mata pelajaran ekonomi adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan
masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat dan negara.
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang
diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi. 3.
Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen dan
akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan negara.
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial
ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. rumah tangga, masyarakat dan negara.
Kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi ekonomi menjadi tujuan yang penting dalam belajar ilmu ekonomi, dan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang baik ditunjang oleh kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, sehingga diharapkan melalui
penerapan model pembelajaran yang baik dan efektif yang dilaksanakan di sekolah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa Neti
Budiwati dan Leni Permana, 2010.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Untari, Suparlan Al Hakim, Ktut Diara Astawa, dan Nur
Wahyu Rochmadi 2008 dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar dan Lembar Kegiatan Siswa Mata Pelajaran PKn dengan Pendekatan Deep DialoqueCritical
Thinking untuk Meningkatkan Kemampuan Berdialog dan Berpikir Kritis Siswa SMA di Jawa Timur”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran Deep DialogueCritical Thinking mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis. Persamaan penelitian Sri Untari dkk. dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran Deep
DialoqueCritical Thinking untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sedangkan perbedaannya terletak pada fokus penelitian dimana fokus penelitian
Sri Untari dkk. adalah pengembangan bahan ajar dan LKS sedangkan fokus penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Deep DialogueCritical
Thinking. Perbedaan lainnya terletak pada mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian, dimana mata pelajaran dari penelitian Sri Untari dkk. adalah mata
pelajaran PKN sedangkan mata pelajaran dalam penelitian ini adalah ekonomi. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Saifurrijal 2012 dengan judul “Kolaborasi Metode Ceramah dengan Model Pembelajaran Deep DialogueCritical Thinking DDCT untuk
Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Chasis dan Suspensi Otomotif Siswa Kelas XI SMK N 2 PENGASIH Tahun Ajaran
20112012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Deep Dialogue Critical Thinking dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa
pada Mata Pelajaran Chasis dan Suspensi Otomotif. Hal ini disebabkan karena melalui model pembelajaran Deep Dialogue Critical Thinking siswa mencoba
menemukan konsep dengan kata-kata mereka sendiri dan menyelesaikan permasalahan dengan berdialog secara mendalam dan berfikir kritis dengan siswa
lain. Persamaan penelitian Saifurrijal dengan penelitian ini adalah sama-sama menerapkan model pembelajaran Deep DialogueCritical Thinking DDCT.
Perbedaan penelitian Saifurrijal dengan penelitian ini terletak pada tujuan penelitian dimana tujuan penelitian Saifurrijal adalah menerapkan metode
ceramah dan model pembelajaran Deep DialogueCritical Thinking DDCT untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar sedangkan tujuan penelitian ini
adalah menerapkan model pembelajaran Deep DialogueCritical Thinking DDCT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
C. Kerangka Pikir