50
sejenisnyaSugiyono, 2013: 95. Peneliti menyajikan data yang berupa pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian pengertian sekolah
berbasis kearifan lokal, macam-macam kearifan lokal setempat yang ingin dikembangkan, serta implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD
Negeri Sendangsari. Dalam penelitian ini, data tersebut disajikan secara deskriptif.
3. Penarikan Kesimpulan
Conclusion DrawingVerification
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh Milles dan Huberman, 1992: 19. Data-data yang
berupa pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian pengertian pengertian sekolah berbasis kearifan lokal, macam-macam kearifan lokal
setempat yang ingin dikembangkan, serta implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari yang telah dikemukakan pada
penyajian data diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.
J. Keabsahan Data
Lexy J. Moleong 2007: 320 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan uji keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi;1
mendemonstrasikan nilai yang benar,2 menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan,3 memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang
konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya. Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 164 mengatakan
bahwa penelitian kualitatif dinyatakan abash apabila memiliki derajat
51
kepercayaan
credibility,
keteralihan
transferability,
kebergantungan
dependability
, dan kepastian
confirmability.
Sugiyono 2013:121 uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan
pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi
,
diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan
member check.
Dalam pengujian kredibilitas penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi.
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Djam’an
Satori dan Aan Komariah, 2011: 170. Dalam menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan triangulasi dan bahan referensi, Triangulasi yang
digunakan peneliti adalah triangulasi teknik dan sumber. 1.
Triangulasi Sumber Trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti menggali informasi dari kepala sekolah lalu triangulasi ke tim pengembang
kearifan lokal, komite sekolah, guru serta melebar ke siswa. Data dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana yang
memiliki pandangan sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. 2.
Triangulasi Teknik Trianggulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti mengungkapkan data tentang implementasi
52
pendidikan karakter dengan teknik wawancara, lalu dicek dengan observasi, kemudian dengan dokumentasi
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 April 2014 sampai 3 Mei 2014 menghasilkan beberapa data yang diperoleh dari hasil wawancara,
observasi, dan dokumentasi mengenai implementasi sekolah berbasis kearifan lokal.
1. Pemahaman Kepala Sekolah, Tim Pengembang Sekolah Berbasis
Kearifan Lokal, dan Guru tentang Sekolah Berbasis Kearifan Lokal
Pemahaman tentang sekolah berbasis kearifan lokal diperoleh peneliti dengan teknik wawancara yang dilakukan kepada informan. Informan dalam
penelitian ini meliputi kepala sekolah, tim pengembang, dan guru. Kepala sekolah mendefinisikan sekolah berbasis kearifan lokal adalah
sekolah menerapkan atau mengintegrasikan kearifan lokal yang ada dilingkungan setempat dalam proses pembelajarannya. Definisi tersebut
berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala sekolah
pada tanggal 7 April 2014.
Wawancara berikutnya dilakukan kepada tim pengembang sekolah berbasis kearifan lokal yang berjumlah dua orang.. Le berkata,
“Sekolah berbasis kearifan lokal adalah suatu kondisi dimana sekolah itu dalam pembelajaran atau materi pelajaran mengimplementasikan kelokalan
dimana sekolah itu berada.”.