Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

48 konteks yang menjadi tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari. 3. Dokumentasi Sugiyono 2013: 82 mendefinisikan dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumentasi bias berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Sementara itu Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 149 studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa rencana kerja sekolah, program sekolah, kurikulum sekolah, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. papan slogan dan. Peneliti juga mengambil dokumentasi berupa foto dan papan slogan di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari.

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian deskriptif kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui wawamcara dan observasi Sugiyono, 2013: 61. 49

I. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen Lexy J. Moleong, 2007: 248 analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Secara sederhana teknik analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data diartikan sebagai proses merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Peneliti memilah-milah data yang berupa pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian sekolah berbasis kearifan lokal, macam-macam kearifan lokal setempat yang ingin dikembangkan, serta implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari yang diperoleh dari catatan-catatan lapangan. Data yang diperoleh tersebut merupakan data yang masih kompleks. 2. Penyajian Data Data Display Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bias dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan 50 sejenisnyaSugiyono, 2013: 95. Peneliti menyajikan data yang berupa pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian pengertian sekolah berbasis kearifan lokal, macam-macam kearifan lokal setempat yang ingin dikembangkan, serta implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari. Dalam penelitian ini, data tersebut disajikan secara deskriptif. 3. Penarikan Kesimpulan Conclusion DrawingVerification Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh Milles dan Huberman, 1992: 19. Data-data yang berupa pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pengertian pengertian pengertian sekolah berbasis kearifan lokal, macam-macam kearifan lokal setempat yang ingin dikembangkan, serta implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari yang telah dikemukakan pada penyajian data diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

J. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 11

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

0 1 13

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

1 3 14

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 22

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMP NEGERI 1 TAMBAKROMO PATI.

0 1 27

IMPLEMENTASI SEKOLAH ADIWIYATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL HAMEMAYU HAYUNING BAWANA.

0 1 12

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MUATAN LOKAL BATIK DI SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL.

3 9 203

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT)

0 0 10