Membuat Pengembangan Sekolah Berbasis Kearifan Lokal di SD N Sendangsari

61 data bahwa sekolah menerapkan beberapa strategi untuk mengimplementasikan kearifan lokal ke dalam Sekolah khususnya SD Sendangsari. Hal ini diperkuat dengan beberapa dokumentasi yang ditemukan oleh peneliti. Berikut ini beberapa strategi yang diterapkan oleh sekolah.

a. Membuat

Team work Hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah membuktikan bahwa di SD Sendangsari terdapat Tim pengembang sekolah berbasis kearifan lokal. Bukti tersebut didukung dengan pernyataan yang disampaikan oleh para guru. Po mengatakan bahwa SD Sendangsari dalam mengembangkan sekolah berbasis kearifan lokal membentuk tim pengembang. As mengatakan bahwa tim pengembang dibentuk dalam upaya mengembangkan sekolah berbasis kearifan lokal. Diperkuat dengan pernyataan Suw dan Ri yang mengatakan bahwa terdapat tim pengembang sekolah berbasis kearifan lokal di SD Sendangsari. Tim pengembang di SD Sendangsari terdiri dari dua orang yaitu Le dan Sa. Le merupakan wali kelas V B dan Sa merupakan wali kelas I A. Tim pengembang kearifan lokal mempunyai tugas untuk mendesain kearifan lokal yang ada dilingkungan sekolah untuk diintegrasikan kedalam sekolah dan menetapkan cara yang digunakan untuk mengintegrasikannya di sekolah. Pernyataan di atas disampaikan langsung oleh tim pengembang. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh kepada sekolah pada sesi wawancara tanggal 7 April 2014. Sum mengatakan, “Secara umum tugas tim pengembang kearifan lokal di sekolah adalah mendesain kearifan lokal yang ada di sekolah untuk diterapkan oleh semua kelas. Mulai dari kearifan lokal apa yang akan dikembangkan dan bagaimana cara mengembangkannya”. 62 Pada tataran pembelajaran di kelas, tugas tim pengembang kearifan lokal adalah mendesain kearifan lokal untuk diintegrasikan didalam mata pelajaran sehingga ada hubungan dan kesinambungan antara kearifan lokal yang ada di kelas rendah dengan mata pelajaran yang ada di kelas tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan As,” Tugas tim pengembang kearifan lokal yaitu mengkoordinasi pengimplementasikan kearifan lokal khususnya dalam pembelajaran, sehingga ada kesinambungan antara kelas rendah dan kelas tinggi. Misalkan untuk kelas rendah dikenalkan dulu tentang umbi-umbian terus kelas tinggi nanti cara mengolahnya ”.

b. Menyediakan Fasilitas Penunjang

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 11

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

0 1 13

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

1 3 14

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 22

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMP NEGERI 1 TAMBAKROMO PATI.

0 1 27

IMPLEMENTASI SEKOLAH ADIWIYATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL HAMEMAYU HAYUNING BAWANA.

0 1 12

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MUATAN LOKAL BATIK DI SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL.

3 9 203

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT)

0 0 10