Muatan Kurikulum Sekolah Berbasis Kearifan Lokal

30 professional untuk mengurusi hal ini. Sekolah setidaknya membuka divisi khusus untuk menangani bidang pemasaran ini atau bekerja sama dengan pihak tertentu yang sudah professional dalam membidangi masalah pemasaran ini. 8. Mempersiapkan Siswa-Siswi yang Terampil Untuk menjangkau masa depan yang kompetitif, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu, siswa-siswi belajar di lembaga pendidikan harus mempersiapkan untuk menguasai berbagai keterampilan. 9. Mempersiapkan Home Company Seyogyanya sekolah mempunyai terobosan kreatif dengan mendirikan home company atau home industry sebagai objek percontohan yang bisa mendinamisasi potensi siswa-siswi. 10. Melibatkan Masyarakat Sekitar Kesuksesan sekolah berbasis kearifan lokal harus dirasakan oleh masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, program ini harus melibatkan partisipasi masyarakat sekitar dalam konteks perencanaan, kajian, perumusan, penetapan, pelaksanaan, evaluasi, serta pengembangan secara intensif dan ekstensif, sesuai dengan bidangnya masing-masing.

F. Muatan Kurikulum Sekolah Berbasis Kearifan Lokal

Oemar Hamalik 2011: 18 mendefinisikan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya J.Galen Saylor and William M. Alexander 1956 menjelaskan bahwa the 31 curriculum is the sum of schoo l’s efforts to influence learning, whether in the classroom, on the pla yground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah di dalam kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang disebut kegiatan ekstra-kurikuler dalam nasution,2009: 4-5. Jamal Ma’mur Asmani 2012: 69 yang mengatakan bahwa pengembangan Kurikulum dalam sekolah berbasis kearifan lokal secara umum sama dengan sekolah lain. Bedanya terletak pada spesifikasi muatan kurikulum yang hendak dikembangkan mulai dari visi, misi, isi mata pelajaranbidang studi, pembelajaran, dan penilaian. Penjelasan dari masing- masing muatan kurikulum di atas sebai berikut: 1. Rumusan visi misi Sudarwan Danin 2008 : 71 visi merujuk pada gambaran tentang masa depan dan di dalamnya juga terkandung makna tentang hal-hal yang harus dikreasi oleh manusia organisasional pada masa depan itu, baik eksplisit maupun implisit. Wahyudi 2009: 18 sebuah visi memiliki gambaran yang jelas, menawarkan suatu cara yang inovatif untuk memperbaiki, mendorong adanya tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan untuk perubahan yang lebih baik. Yohanes 2013: 6 menerangkan bahwa misi organisasi menunjukan fungsi yang hendak dijalankan dalam suatu sistem sosial dan ekonomi tertentu. Dalam konteks sekolah berbasis kearifan lokal Jamal Ma’mur Asmani 2012: 70 mengatakan bahwa visi dan misi sekolah yang hendak 32 mengembangkan mengembangkan kurikulum berbasis kearifan lokal harus memadukannya dengan visi dan misi kurikulum inovatif lainnya dengan menonjolakan pada keunggulan lokalnya, yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan kompetitif sekolah tersebut dalam bersaing dengan dunia global dalam menghasilkan lulusannya. Rumusan visi misi tersebut harus jelas mencirikan keunggulan lokalnya yang memiliki basis yang kuat dalam lingkungan ekonomi, budaya, dan alam sekitarnya. 2. Ruang lingkup mata pelajaran Pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal tidak dimaksudkan untuk mengembangkan menjadi mata pelajaran tersendiri, akan tetapi dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran atau bidang studi lain yang relevan dengan keunggulan lokal yang hendak dikembangkan oleh sekolah. Mata pelajaran atau bidang studi yang menjadi sasaran integrasi materi keunggulan lokal yang hendak dikembangkan tiap sekolah tidaklah sama. Hal ini tergantung pilihan keunggulan yang hendak dikembangkan oleh sekolah. 3. Pembelajaran Pembelajaran materi pelajaran kearifan lokal dapat menempuh dengan tiga cara yaitu mandiri, kolabor asi, dan integrasi. Jamal Ma’mur Asmani 2012: 73-74menjelaskan Penyelenggaraan secara mandiri, yaitu sekolah secara sepenuhnya memberikan materi keunggulan lokal di dalam sekolah, termasuk dalam proses belajar-mengajar, guru pembelajar, dan sarana prasarana pendukungnya. Pembelajaran secara kolaborasi dimaksudkan bahwa 33 sekolah menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk mengimplementasikan kurikulim berbasis kearifan lokal ….. Untuk menjamin kebelanjutan program berbasis kearifan lokal, maka program pembelajarannya harus menjadi bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan, dengan berbagai alternatif berikut: a. Pengintegrasian dalam mata pelajaran Bahan Kajian kearifan lokal dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tertentu yang relevan dengan SKKD mata pelajaran tersebut. b. Mata pelajaran pengembangan diri Pembelajaran materi pendidikan berbasis kearifan lokal bisa juga diberikan secara tersendiri sebagai bagian dari pengembangan diri. Apabila daya dukung sekolah yang bersangkutan kurang memadai untuk menyelenggarakan pendidikan kearifan lokal, maka dapat dilaksanakan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan formal atau satuan pendidikan nonformal lain, dan menyelenggarakan program yang relevan.

G. Elemen-Elemen Pendukung

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 11

PEMBERDAYAAN GURU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Pemberdayaan Guru Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Patihan Sidoharjo Sragen.

0 3 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

0 1 13

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 AMPEL BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Kelas II Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel Boyolali.

1 3 14

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 22

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMP NEGERI 1 TAMBAKROMO PATI.

0 1 27

IMPLEMENTASI SEKOLAH ADIWIYATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL HAMEMAYU HAYUNING BAWANA.

0 1 12

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MUATAN LOKAL BATIK DI SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL.

3 9 203

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT)

0 0 10