Hasil Tindakan Siklus I dan II
                                                                                waktu pelaksanaan setiap hari sabtu pukul 09:30- 10:50 dengan durasi 80 menit. Sedangkan untuk siklus II dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan
dimulai dari tanggal 3 Mei sd 24 Mei 2014, waktu pelaksanaanya setiap hari  sabtu  pukul  09:30-10:50  dengan  durasi  80  menit.  Pelaksanaan
penelitian dilakukan di ruang serbaguna SMP N 2 Wates yang beralamat JL.  KH  Wahid  Hasyim  Bendungan  kecamatan  Wates  Kabupaten  Kulon
Progo,  penelitian  ini  peneliti  dibantu  oleh  ibu  Sri  Purwanti  S.Sn  selaku guru  mata  pelajaran  sekaligus  sebagai  kolabolator.  Langkah-langkah
dalam  penelitian    ini  dimulai  dari  tahap  perencanaan  tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan  pelaksanaan  pembelajaran  dan  hasil  refleksi  yang dilakukan  selama  pelaksanaan  pembelajaran  siklus  I  dan  siklus  II.
Penggunaan metode
cooperative learning
tipe
jigsaw
dalam pembelajaran seni  tari  materi  tari
Lancang  Kuning
,  berimplikasi  baik  terhadap  hasil belajar  siswa  SMP  N  2  Wates.  Peningkatan  nilai  seni  tari  yang  selaras
dengan kenaikan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Dengan demikian  kenaikan  tersebut  membuktikan  bahwa  pengunaan  metode
cooperative learning
tipe
jigsaw
sangat sesuai dengan pembelajaran seni tari materi tari
Lancang Kuning
di kelas. Proses  pembelajaran  yang  direncanakan  menggunakan  metode
cooperative  learning
tipe
jigsaw
ini  mendorong  siswa  untuk  berlatih bertanggung jawab dan bekerjasama, sehingga siswa berperan aktif dalam
pelajaran.  Hal  ini  ditunjukan  dengan  meningkatnya  sikap-sikap  positif
pada  siswa,  variabel  lain  yang  cukup  mempengaruhi  dalam  ketercapain keberhasilan tersebut adalah pengaturan jumlah kelompok.
Kendala-kendala  yang  dihadapi  guru  pada  saat  pelaksanaan tindakan  antara  lain  masih  ada  sebagian  siswa  yang  bergurau  sendiri,
adapula yang merasa kejenuhan dalam mengikuti pelajaran. Sulitnya siswa dalam  berkomunikasi  dengan  siswa  lain,  dan  masih  banyak  siswa  yang
tidak  memakai  seragam  praktik.  Masalah-masalah  tersebut  bisa  diatasi peneliti dengan memberi pengertian kepada siswa untuk membiasakan diri
belajar  dengan  baik  dan  tenang.  Pada  akhir  pertemuan  siswa menyampaikan  pendapat  mengenai  penerapan  metode
cooperative learning
tipe
jigsaw
secara  keseluruhan  melalui  angket  yang  dilakukan peneliti.  Berdasarkan  angket  yang  diberikan  kepada  siswa  menunjukan
bahwa dengan penerapan motode
cooperative learning
tipe
jigsaw
dalam pelajaran seni tari siswa dapat merasakan senang, aktif , bertanggungjawab
lebih giat belajar dan kerjasama. Dengan  demikian  terlihat  bahwa  dengan  diterapkannya  metode
pembelajaran
jigsaw
berdampak positif dalam pelajaran, terutama dalam pencapaian hasil belajar seni tari siswa. Hasil nilai seni tari siswa SMP N
2  Wates  meningkat  dan  siswa  dapat  memahami  materi  yang  telah diajarkan. Nilai siswa dari pra tindakan sampai dengan dilakukanya siklus
II sebagai berikut:
Tabel  4.5 : Rekapitulasi Nilai
No Kondisi
Awal Siklus I
Siklus II
1 75
74 82
2 78
80 86
3 75
76 84
4 75
76 84
5 74
76 84
6 74
76 84
7 72
76 78
8 80
78 82
9 80
80 86
10 72
74 78
11 74
78 80
12 75
78 82
13 74
74 80
14 75
76 84
15 75
76 86
16 80
78 82
17 74
76 78
18 75
76 86
19 74
76 80
20 75
76 78
21 78
78 84
22 74
74 80
23 75
82 86
24 72
74 76
25 80
80 84
RR 75.4
76,72 82,16
T 15
20 25
BT 10
5
Keterangan : RR
: Rata-rata T
: Tuntas BT
: Belum Tuntas