Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3. Kurangnya apresiasi siswa terhadap pembelajaran seni tari

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah penelitian ini apakah pendekatan cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan minat belajar praktek tari siswa di kelas VIII SMP N 2 Wates Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat siswa kelas VIII di SMP N 2 Wates Kabupaten Kulon Progo Propinsi Daerah IstimewaYogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis maupun praktis sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Menambah wawasan dan keingintahuan siswa untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan dalam pembelajaran seni tari. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru seni tari, sebagai alternatif untuk memilih metode pembelajaran seni tari yang lebih tepat, sehingga pembelajaran seni tari lebih variatif dan efektif. b. Bagi mahasiswa seni tari sebagai tambahan wawasan tentang metode pembelajaran. c. Bagi siswa agar lebih semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar KBM seni tari. d. Bagi kepala sekolah, sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan minat siswa terhadap seni tari. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Minat

Minat sangat perlu dibangkitkan dalam proses belajar mengajar . Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang lahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Sujanto, 1991: 92. Slameto 1995: 57 mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jika ada siswa yang kurang berminat terhadap belajar, maka diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari. Di lain pihak Djamarah 1994:48 mengungkapkan bahwa minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Menurut Muhibbin 1999: 136 minat berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat sangat perlu dibangkitkan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan