Fe= Frekuensi harapan Fo= Frekuensi observasi
Harga Dn yang diperoleh dari penghitungan dikonsultasikan dengan harga Dn tabel pada taraf signifikansi 0,05. Jika harga Dn hitung lebih besar dari harga
Dn tabel, dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan apabila harga Dn hitung lebih kecil dari harga Dn tabel dikatakan bahwa data
yang diperoleh berdistribusi normal. Atau cara yang paling praktis adalah dengan melihat besarnya nilai signifikasi Asym.sig apabila nilai signifikansi 0,05
α: 5 maka data dalam distribusi normal.
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil mempunyai varian yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan satu sama lain. Uji homogenitas ini dilakukan dengan uji F. Adapun rumus uji F yang dikutip dari Sugiyono 2010: 276 yaitu sebagai berikut.
� ∶
�
1 2
�
2 2
Keterangan: F
: koefisien F �
1 2
: variabel terbesar �
2 2
: variabel terkecil Hasil penghitungan yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan
tabel F pada taraf signifikansi 5, db = n-1. Dari uji tabel tersebut maka sampel dikatakan berasal dari varian yang sama apabila nilai signifikasi sig lebih besar
dari 0,05 sig0,05. Begitu pula sebaliknya, apabila nilai signifikasi lebih kecil sig 0,05 maka sampel tersebut tidak homogen.
J. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pra- Eksperimen
Tahap ini merupakan tahap sebelum dilaksanakannya eksperimen, meliputi pembuatan instrumen dan pembuatan RPP dengan teknik Numbered
Heads Together. Selanjutnya penentuan sampel dari populasi dan membagi sampel menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas
yang diberi perlakuan yang diajar dengan menggunakan teknik Numbered Heads Together, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberi perlakuan dan
diajar dengan menggunakan teknik konvensional. 2.
Tahap Eksperimen Tahap ini terdiri dari pre-test, pemberian perlakuan dan post-test.
a. Pre- test tes awal
Pre- test dilakukan sebelum pemberian perlakuan pada masing- masing kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pre- test ini dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik. b.
Pemberian perlakuan Tahap ini bertujuan untuk mengambil data. Pemberian perlakuan
dilakukan dengan cara menggunakan teknik Numbered Heads Together pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol tidak menggunakan