43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik
kelas X SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan teknik Numbered Heads Together dan yang diajar dengan
menggunakan teknik konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik Numbered Heads Together dalam pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui pre-test dan post-test.
1. Deskripsi data penelitian
Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tes keterampilan membaca bahasa Jerman kepada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo. Tes diberikan sebanyak dua kali dalam bentuk pre-test dan post-test kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan
terlebih dahulu sebelum dilakukan post-test. Hal ini untuk membandingkan keterampilan membaca bahasa Jerman antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes objektif dengan jumlah butir soal sebanyak 45 butir soal dalam bentuk soal pilihan ganda dan benar
salah RF. Sebelum dilakukan pre-test dan post-test terlebih dahulu dilakukan uji instrumen untuk mengetahui apakah terdapat soal yang gugur atau tidak. Setelah
dilakukan uji instrumen diketahui terdapat soal yang gugur sebanyak 5 butir, sehingga instrumen yang digunakan untuk pre-test dan post-test berjumlah 40 butir.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 64 peserta didik, yang terdiri dari 32 peserta didik kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas kontrol.
Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji-t dengan menggunakan bantuan software komputer SPSS for windows 13.0.
a. Pre-test Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan atau treatment yaitu diajar dengan menggunakan teknik Numbered Heads Together. Perlakuan ini
diberikan setelah dilakukan pre-test terlebih dahulu.Tes yang diberikan berupa tes keterampilan membaca bahasa Jerman berbentuk pilihan ganda dan benar salah
dengan jumlah subjek 32 peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data pre-test, diperoleh data pre-test dengan skor
terendah 23,00, skor tertinggi sebesar 32,00, dengan median sebesar 27,50, modus sebesar 29,00, rerata mean sebesar 27,28, dan standar deviasi sebesar 2,47.
Tabel distribusi frekuensi dibuat dengan menentukan jumlah interval menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.Jumlah dan interval kelas
ditentukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29.
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden.
Dari perhitungan diketahui bahwa n = 32 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 32 = 5,9 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan
rumus nilai maksimal dikurangi nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 32,0 dikurangi 23,0 = 9,00, sedangkan panjang kelas rentang dibagi kelas
interval, 9 dibagi 6= 1,5. Adapun distribusi frekuensi pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman
peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabe l5: Distribusi Frekuensi Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berikut ini diagram penggambaran kelas interval keterampilan membaca bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat pre-test.
No. Interval
F Absolut F Kumulatif
F Relatif
1 23,0- 24,5
5 5
15,6 2
24,6- 26,1 7
12 21,9
3 26,2- 27,7
4 16
12,5 4
27,8- 29,3 11
27 34,4
5 29,4- 30,9
2 29
6,3 6
31,0- 32,5 3
32 9,4
Jumlah
32 121
100,0