PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pedoman Teknis Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan

6 54 Tahun 2010 tanggal 30 Juni 2011, serta Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tanggal 31 juli 2012. 5. Seluruh tahapan kegiatan yang dilakukan oleh petani melalui kelompok tani atau kelembagaannya dilaksanakan dengan bimbingan oleh petugas daerah yang ditunjuk.

B. Spesifikasi Teknis

Alat dan mesin yang dipergunakan untuk penanganan pascapanen kelapa harus memenuhi persyaratan minimum yang telah ditetapkan, dan telah teruji kinerjanya oleh Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian, Kementerian Pertanian. Selain itu, alat dan mesin harus memenuhi persyaratan teknis, kesehatan dan ekonomis. Persyaratan peralatan dan mesin yang digunakan dalam penanganan pascapanen kelapa yakni: — Permukaan yang berhubungan dengan bahan yang diproses tidak boleh berkarat dan tidak mudah mengelupas. — Mudah dibersihkan dan dikontrol. — Tidak mencemari hasil seperti unsur atau fragmen logam yang lepas, minyak pelumas, bahan bakar, tidak bereaksi dengan produk, jasad renik dan lain-lain. — Mudah dikenakan tindakan sanitasi — Spesifikasi Alat pascapanen kelapa: 7 1 Provinsi Jambi a Kabupaten Tanjung Jabung Barat — Rumah pengasapan untuk 3 poktan masing-masing ukuran 5x6 m. b Kabupaten Tanjung Jabung Timur — Rumah pengasapan untuk 3 poktan masing-masing ukuran 5x6 m. 2 Provinsi Jawa Tengah a Kabupaten Banyumas Peralatan dan perlegkapan pembuatan gula semut untuk 7 poktan, masing-masing terdiri dari: — Wajan aluminium — Saingan nira stainless — Tungku hemat energi — Pengaduk — Oven pengering gula kelapa kristal — Pengukur kadar air — Pengayak gula ristal 3 Provinsi NTT a Kabupaten Timor Tengah Selatan - UPH Sentra VCO dan Minyak Goreng untuk 4 poktan, masing-masing terdiri dari: - mesin parut kelapa, baskom plastik besar, toples plastik besar, saringan plastik untuk santan, pengaduksutel kayu, selang plastik kecil, ember plastik sedang, gayung plastik, sendok plastik besar, toples plastik sedang, 8 saringan plastik untuk minyak, kain saring, kertas saring, batu zeolit, kapas steril, alat penyaring minyak, jerigen putih 5 liter, botol kemasan VCO120 ml, corong minyak kecil, kompor minyak tanah sedang, wajan sedang, pengaduksutel, corong minyak sedang, botol kemasan minyak goreng 1 liter. - UPH Sentra Nata De Coco untuk 4 poktan yang terdiri dari: drum plastik tampungan air kelapa, ember sedang, gayung plastik, kain penyaring, dandang besar, kompor minyak besar, botol starter, loyang plastik, rak kayu, wadah penampung nata de coco. b Kabupaten Belu — UPH Sentra VCO dan Minyak Goreng untuk 4 poktan, masing-masing terdiri dari: mesin parut kelapa, baskom plastik besar, toples plastik besar, saringan plastik untuk santan, pengaduksutel kayu, selang plastik kecil, ember plastik sedang, gayung plastik, sendok plastik besar, toples plastik sedang, saringan plastik untuk minyak, kain saring, kertas saring, batu zeolit, kapas steril, alat penyaring minyak, jerigen putih 5 9 liter, botol kemasan VCO120 ml, corong minyak kecil, kompor minyak tanah sedang, wajan sedang, pengaduksutel, corong minyak sedang, botol kemasan minyak goreng 1 liter. — UPH Sentra Nata De Coco untuk 4 poktan yang terdiri dari: drum plastik tampungan air kelapa, ember sedang, gayung plastik, kain penyaring, dandang besar, kompor minyak besar, botol starter, loyang plastik, rak kayu, wadah penampung nata de coco. c Kabupaten Ende — UPH Sentra VCO dan Minyak Goreng untuk 4 poktan, masing-masing terdiri dari: mesin parut kelapa, baskom plastik besar, toples plastik besar, saringan plastik untuk santan, pengaduksutel kayu, selang plastik kecil, ember plastik sedang, gayung plastik, sendok plastik besar, toples plastik sedang, saringan plastik untuk minyak, kain saring, kertas saring, batu zeolit, kapas steril, alat penyaring minyak, jerigen putih 5 liter, botol kemasan VCO120 ml, corong minyak kecil, kompor minyak tanah sedang, wajan sedang, 10 pengaduksutel, corong minyak sedang, botol kemasan minyak goreng 1 liter. — UPH Sentra Nata De Coco untuk 4 poktan yang terdiri dari: drum plastik tampungan air kelapa, ember sedang, gayung plastik, kain penyaring, dandang besar, kompor minyak besar, botol starter, loyang plastik, rak kayu, wadah penampung nata de coco. 4 Provinsi Kalimantan Barat a Kabupaten Singkawang Peralatan dan Perlengkapan Pengolah Cocomesh untuk 1 poktan yang terdiri dari: — Mesin filling — Pengurai sabut kelapa — Pengayak sabut — Pemintai Tali — Perangkai cocomesh 11 5 Provinsi Kalimantan Tengah a Kabupaten Kota Waringin Timur Peralatan dan perlengkapan pembuatan gula semut untuk 2 poktan yang terdiri dari: — Peralatan pembuatan gula semut dan alat pengemas — Pembangunan rumah gudang semi permanen 6 Provinsi Sulawesi Utara a Kabupaten Minahasa — Rumah pengasapan kopra dan peralatan untuk 6 poktan. b Kabupaten Minahasa Utara — Rumah pengasapan kopra dan peralatan untuk 6 poktan. c Kabupaten Minahasa Selatan — Rumah pengasapan kopra dan peralatan untuk 10 poktan. 7 Provinsi Maluku a Kabupaten Maluku Tenggara Peralatan dan perlengkapan pembuatan kopra untuk 2 poktan yang terdiri dari: — Rumah pengasapan kopra — Lantai jemur Alat pengasapan — Alat uji kadar air kopra — Alat cungkil daging kelapa 12 b Kabupaten Maluku tenggara Barat Peralatan dan perlengkapan pembuatan kopra untuk 1 poktan yang terdiri dari: — Rumah pengasapan kopra — Lantai jemur Alat pengasapan — Alat uji kadar air kopra — Alat cungkil daging kelapa 8 Provinsi Maluku Utara a Kabupaten Halmahera Utara — Rumah pengasapan kopra dan lantai jemur untuk 4 poktan b Kabupaten Halmahera Barat — Rumah pengasapan kopra dan lantai jemur untuk 4 poktan. 13

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Teknis Penanganan Pascapanen kelapa sebanyak 8 delapan provinsi yakni Provinsi Jambi, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara dan 15 lima belas Kabupaten.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen tanaman kelapa, dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan meliputi: 1. Kegiatan Pusat - Pelaksanaan kegiatan workshop dan pembahasan pedoman; - Sosialisasi, koordinasi, bimbingan, pembinaan, pengawalan dan evaluasi kegiatan serta inventarisasi alat pascapanen yang diwujudkan dalam bentuk perjalanan dinas ke provinsi dan kabupaten yang melaksanakan kegiatan ini. - Pelaporan - Dukungan administrasi. 2. Kegiatan Provinsi - Melaksanakan pengadaan peralatan atau perlengkapan pascapanen 14 kelapa sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah tanggal 6 Agustus 2010 apabila dana bantuan berupa dana Tugas Pembantuan Provinsi. - Pelaksanaan koordinasikonsultasi oleh dinas provinsi yang membidangi perkebunan, koordinasi ke kabupaten dalam rangka persiapan, pelaksanaan dan pembinaan. - Pelaporan - Dukungan administrasi - Dapat berupa dukungan pelatihan bagi petani yang mendapat bantuan. 3. Kegiatan Kabupaten - Melaksanakan pengadaan peralatan atau perlengkapan pascapanen kelapa sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah tanggal 6 Agustus 2010 apabila dana bantuan berupa dana Tugas Pembantuan Kabupaten. - Pelaksanaan koordinasikonsultasi oleh dinas kabupaten yang membidangi perkebunan ke provinsi dan koordinasi ke lokasi dalam rangka persiapan, pelaksanaan, dan pembinaan. - Pelaporan