14
kelapa sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan BarangJasa Pemerintah tanggal 6 Agustus 2010 apabila
dana bantuan berupa dana Tugas Pembantuan Provinsi.
- Pelaksanaan koordinasikonsultasi
oleh dinas provinsi yang membidangi perkebunan,
koordinasi ke
kabupaten dalam rangka persiapan, pelaksanaan dan pembinaan.
- Pelaporan - Dukungan administrasi
- Dapat berupa dukungan pelatihan
bagi petani yang mendapat bantuan. 3. Kegiatan Kabupaten
- Melaksanakan pengadaan peralatan atau
perlengkapan pascapanen
kelapa sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan BarangJasa Pemerintah tanggal 6 Agustus 2010 apabila
dana bantuan berupa dana Tugas Pembantuan Kabupaten.
- Pelaksanaan koordinasikonsultasi
oleh dinas
kabupaten yang
membidangi perkebunan ke provinsi dan koordinasi ke lokasi dalam
rangka persiapan, pelaksanaan, dan pembinaan.
- Pelaporan
15
- Dukungan administrasi. - Dapat berupa dukungan pelatihan
bagi petani yang mendapat bantuan. Adapun capaian serapan anggaran
kegiatan harus mencapai : Triwulan I : 30
Triwulan II : 60 Triwulan III: 100
C. Lokasi, Jenis Bantuan dan Volume
NO PROVINSI
JENIS BANTUAN VOL
KT
1. Jambi
Rumah pengasapan berukuran ukuran 5x6 m
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan
tanjung Jabung Timur 6
2. Jawa
Tengah Peralatan dan
perlegkapan pembuatan gula semut di Kabupaten
Banyumas 7
3. Nusa
Tenggara Timur
Bantuan UPH VCO dan Nata De Coco di
Kabupaten Timur Tengah Selatan, Belu dan Ende
— UPH Sentra VCO dan
Minyak Goreng beserta bimbingan teknis
— UPH Sentra Nata De 12
16
Coco beserta bimbinganteknis
4. Kalimantan
Barat Peralatan dan
Perlengkapan Pengolah Cocomesh di Kabupaten
Singkawang 1
5. Kalimantan
Tengah Peralatan dan
perlengkapan pembuatan gula semut di Kabupaten
Banyumas 2
6. Sulawesi
Utara Rumah pengasapan kopra
dan peralatannya di Kabupaten Minahasa,
Minahasa Utara dan Minahasa Selatan
22
7. Maluku
Peralatan dan perlengkapan pembuatan
kopra di Kabupaten Maluku Tenggara dan
Maluku Tenggara Barat 3
8. Maluku
Utara Rumah pengasapan kopra
dan lantai jemur di Kabupaten Hakmahera
Utara dan Halmahera Barat
8
17
D. Simpul Kritis
Permasalahan dalam
penanganan pascapanen produk kelapa nasional adalah:
— Masih terbatasnya produk olahan kelapa yang dilaksanakan oleh kelompok tani
— Kualitas produk olahannya yang masih rendah
— Kebersihan dalam proses pengolahan yang masih kurang.
Sebagai upaya
dalam mengatasi
permasalahan tersebut maka Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan fasilitasi
peralatan pascapanen tanaman kelapa untuk kelompok tani di daerah sasaran.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, terdapat beberapa simpul kritis yang perlu
diwaspadai antara lain: 1. Kelompok sasaran penerima bantuan
2. Proses pelaksanaan pengadaan barang 3. Spesifikasi teknis peralatan penanganan
pascapanen kelapa 4. Pemanfaatan barang bantuan oleh
kelompok tani
18
IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN
Sesuai dengan arahan dari Kementerian Keuangan bahwa kegiatan fasilitasi bantuan
untuk petani pada tahun 2013 harus melalui proses pengadaan yang dilakukan oleh petugas
dinas yang membidangi perkebunan atau melalui metode kontraktual.
A.
Pelaksanaan Pengadaan Barang
1. Proses pengadaan barang yang dilakukan harus mengacu kepada Perpres No. 54
tahun 2010
beserta perubahannya
tentang Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa.
2. Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, persiapan pengadaan barang
dimulai dari Januari 2013 sekaligus pengumuman pelelangan.
3. proses pengadaan alatmesin paling lambat harus sudah selesai akhir semester
I bulan Juni tahun 2013. Sehingga pada awal semester 2 saranaalatmesin sudah
bisa dimanfaatkan kepada petani.
B. Mekanisme Penyaluran Barang Kepada
Kelompok Tani 1. Pengelolaan dan penyaluran barang harus
mengacu kepada Permenkeu No.248 tahun 2010
2. Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, identifikasi serta penetapan
19
kelompok sasaran penerima alat mesin dilaksanakan pada bulan Januari 2013.
3. Penentuan kelompok
tani terpilih
dilakukan melalui seleksi oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan serta
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat
atau Kepala
Dinas yang
membidangi perkebunan. 4. Penyerahan
saranaalatmesin pascapanen kepada kelompok tani harus
dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang antara PPK pelaksana
kegiatan dengan Ketua Kelompok Tani yang bersangkutan dengan dibubuhi
materai 6.000 rupiah.
5. Penyerahan saranaalatmesin
pascapanen kepada keslompok tani paling lambat harus sudah dilakukan pada bulan
Juni 2013.
C. Pelaskanaan Kegiatan lainnya
Pelaksanaan kegiatan pendukung seperti sosialiasi atau pertemuan teknis petani
dilaksanakan mulai Januari hingga Juni 2013.
D. Kriteria Umum dan Kriteria Teknis Calon
Kelompok Sasaran yaitu :
1. Kelompok yang
bersangkutan sudah
adatelah eksis
dan aktif,
berpengalaman, bukan bentukan baru, dapat
dipercaya serta
mampu