Simpul Kritis PELAKSANAAN KEGIATAN

9

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN

BANTUAN Sesuai dengan arahan dari Kementerian Keuangan bahwa kegiatan fasilitasi bantuan untuk petani pada tahun 2013 harus melalui proses pengadaan yang dilakukan oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan atau melalui metode kontraktual. 4.1. Pelaksanaan Pengadaan Barang 1 Proses pengadaan barang yang dilakukan harus mengacu kepada Perpres No. 54 tahun 2010 beserta perubahannya tentang Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa. 2 Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, persiapan pengadaan barang dimulai dari Januari 2013 sekaligus pengumuman pelelangan. 3 Kontrak penyediaan alatmesin paling lambat harus sudah ditandatangani akhir triwulan I bulan Maret tahun 2013. 4.2 Mekanisme Penyaluran Barang kepada Kelompok Tani 1 Pengelolaan dan penyaluran barang harus mengacu kepada Permenkeu No.248 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 10 2 Penyerahan alatmesin pascapanen kepada kelompok tani harus dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang antara PPK pelaksana kegiatan dengan Ketua Kelompok Tani yang bersangkutan dengan dibubuhi Materai 6.000 rupiah. 3 Penyerahan saranaalatmesin pascapanen kepada kelompok tani paling lambat harus sudah dilakukan pada akhir triwulan 2 bulan Juni 2013

4.3 Kriteria Umum dan Kriteria Teknis serta

Mekanisme Penentuan Calon Kelompok Sasaran 1 Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, identifikasi serta penetapan kelompok sasaran penerima alat mesin dilaksanakan paling lambat pada bulan Februari 2013. 2 Penentuan kelompok tani terpilih dilakukan melalui seleksi oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan serta ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat atau Kepala Dinas yang membidangi perkebunan. 3 Kelompok yang bersangkutan sudah adatelah eksis dan aktif, berpengalaman, bukan bentukan baru, dapat dipercaya serta mampu mengembangkan usahakegiatan melalui kerjasama kelompok, dengan jumlah anggota minimal 25 orang 4 Kelompok yang bersangkutan tidak mendapat penguatan modal atau fasilitasi lain untuk kegiatan