DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN
DESEMBER 2012
PEDOMAN TEKNIS
TAHUN 2013
PENANGANAN PASCAPANEN JAMBU METE
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jambu mete Anacardium occidentale L adalah salah satu komoditas perkebunan
yang potensial dikembangkan di Indonesia karena memiliki arti ekonomis yang baik
sebagai bahan baku agroindustri, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar ekspor.
Produk utama tanaman mete adalah kacang mete dengan produk sampingnya
berupa buah semu dan cairan kulit biji mete yang dikenal dengan CNSL Cashew Nut Shell
Liquid. Sampai saat ini peluang pasar kacang mete baik untuk kebutuhan dalam
negeri maupun ekspor masih sangat terbuka. Sebagai komoditas ekspor kacang mete
memiliki prospek yang baik karena kacang mete sangat digemari terutama sebagai
makanan kecil snack dan sebagai penyedap rasa berbagai jenis makanan seperti es krim,
coklat batangan dan kue-kue.
Sentra tanaman mete tersebar di Kawasan Timur Indonesia dan sebagian besar
pertanamannya ± 98 diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat. Penghasil utama
mete di Indonesia yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
2 Tabel 1 Perkembangan Ekspor dan Impor
Gelondong Kacang Mete tahun 2006
– 2010
Sumber : Data Statistik Perkebunan, Indonesia 2010
– 2012 komoditi Jambu Mete
Permasalahan yang banyak ditemukan pada komoditas mete pada umumnya adalah
gelondong mete yang dihasilkan masih banyak bercampur antara buah mete tua,
muda, cacat dan bercampur dengan kotoran. Disamping itu kacang mete yang dihasilkan
banyak yang pecah. Hal ini menunjukkan bahwa
penanganan pascapanen
belum dilaksanakan dengan baik dan benar. Oleh
karena itu diperlukan pedoman teknis penanganan pascapanen mete untuk menjadi
acuan seluruh stakeholders yang terkait dengan penanganan pascapanen buah mete.
Tahun Ekspor
Impor Volume
Ton Nilai
000 US
Volume Ton
Nilai 000
US
2006 63,406
56,584 19
65 2007
83,646 82,833
1,237 1,718
2008 66,990
77,755 1,090
1,743 2009
68,767 82,650
2,724 3,997
2010 45,593
71,581 2,008
3,171