Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.215 yang berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi normal pada taraf siginifikansi 0.05.
4.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2006. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
tersebut maka perlu dilakukan uji multikolinearitas dengan menggunakan nilai tolerance
dan nilai VIF. Nilai yang menunjukkan tidak terjadinya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 dan nilai VIF 10. Hasil uji
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 3.666
4.643 .790
.437 TL
14.552 11.040
.379 1.318
.199 .387
2.582 TK
6.531 15.048
.121 .434
.668 .416
2.405 TP
-11.961 7.945
-.363 -1.506
.144 .551
1.815 TMU
-10.246 8.719
-.267 -1.175
.250 .620
1.613 a. Dependent Variable: ERC
Sumber: Output SPSS, 2013 Hasil tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas dari gejala
multikolinearitas karena masing-masing variabel memiliki nilai tolerance 0.10 dan nilai VIF 10.
4.2.3 Hasil Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi. Adapun perhitungan korelasi dalam penelitian
ini menggunakan rumus korelasi pearson.
Tabel 4.4 Hasil Uji Korelasi : Uji Korelasi Pearson
Sumber: Output SPSS, 2013
Berdasarkan tabel 3.2, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa yang tidak ada variabel yang memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Korelasi antara
Correlations
ERC TL
TK TP
TMU FS
CS Pearson
Correlation ERC
1.000 .083
.026 -.165
-.146 .090
.119 TL
.083 1.000
.720 .648
.553 .417
.223 TK
.026 .720
1.000 .582
.584 .390
.093 TP
-.165 .648
.582 1.000
.438 .514
.051 TMU
-.146 .553
.584 .438
1.000 .514
.238 FS
.090 .417
.390 .514
.514 1.000
.301 CS
.119 .223
.093 .051
.238 .301
1.000 Sig. 1-tailed
ERC .
.326 .443
.184 .212
.312 .258
TL .326
. .000
.000 .001
.009 .110
TK .443
.000 .
.000 .000
.014 .307
TP .184
.000 .000
. .006
.001 .391
TMU .212
.001 .000
.006 .
.001 .095
FS .312
.009 .014
.001 .001
. .047
CS .258
.110 .307
.391 .095
.047 .
N ERC
32 32
32 32
32 32
32 TL
32 32
32 32
32 32
32 TK
32 32
32 32
32 32
32 TP
32 32
32 32
32 32
32 TMU
32 32
32 32
32 32
32 FS
32 32
32 32
32 32
32 CS
32 32
32 32
32 32
32
variabel TK dan TL serta TP dan TL termasuk kedalam tingkat hubungan yang kuat, korelasi antara variabel TMU dan TL, FS dan TL, TP dan TK, TMU dan
TK, TMU dan TP serta TMU dan FS berada pada tingkat hubungan yang sedang, korelasi antara variabel CS dan TL, FS dan TK, TMU dan CS serta CS dan FS
berada pada tingkat hubungan yang rendah sedangkan korelasi antara variabel CS dan TK serta seluruh variabel independen dengan ERC berada pada tingkat
hubungan yang sangat rendah.
4.2.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas