1. Menghitung Cummulative Abnormal Return CAR
CAR merupakan proksi harga saham yang menunjukkan besar respon pasar terhadap informasi akuntansi yang disajikan yang dihitung dengan
menggunakan model pasar yang disesuaikan Daud, 2008. Menurut Lev 1989 dalam Sayekti 2007, penentuan window time interval untuk mengukur CAR
saham perusahaan merupakan hal penting. Oleh karena itu, jika terlalu pendek maka CAR tidak akan dapat menangkap reaksi pasar yang mungkin terjadi dan
jika terlalu panjang, maka dapat memberikan pengukuran yang bias mengenai kontribusi informasi yang diungkapkan oleh perusahaan.
CAR dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan window time interval yang mengacu pada penelitian Utaminingtyas dan Ahalik 2010
yaitu 30 hari sebelum, 1 hari pengumuman annual report, dan 30 hari setelah pengumuman annual report perusahaan. Rentang waktu ini dipilih berdasarkan
alasan bahwa periode 61 hari merupakan window yang tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang. Berikut adalah rumus menghitung Cummulative
Abnormal Return CAR:
CAR = AR
it
AR
it
: R
it
– R
mt
R
it
: R
mt
: Keterangan :
CAR = Cummulative Abnormal Return
AR
it
= Abnormal Return untuk perusahaan i pada hari ke- t
R
it
= Return harian perusahaan pada hari ke- t R
mt
= Return indeks pasar pada hari ke- t P
it
= Harga saham perusahaan i pada waktu ke- t IHSG
t
= Indeks harga saham gabungan pada waktu ke- t IHSG
t-1
= Indeks harga saham gabungan pada waktu t-1
2. Menghitung Unexpected Earning UE
Variabel Unexpected Earning UE dihitung sebagai perubahan laba per saham sebelum pos luar biasa tahun sekarang dikurangi dengan laba per
saham sebelum pos luar biasa tahun sebelumnya, dan diskalakan dengan harga per lembar saham pada akhir periode sebelumnya Kalaapur dalam Susanto, 2012.
UE dapat dihitung menggunakan rumus berikut: UE
it
=
,
Keterangan : UE
it
= Unexpected Earning perusahaan i pada periode t EPS
it
= Earning Per Share perusahaan i pada periode t P
it-1
= Harga saham perusahaan i pada waktu ke- t-1
3.4.3 Variabel Kontrol