Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis

6.2 Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah diungkapkan, maka kerangka konseptual dan hipotesis yang dirancang penulis adalah sebagai berikut:

6.2.1 Kerangka Konseptual

Berdasarkan teori stakeholders, perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan stakeholders dan shareholders secara seimbang. Menurut teori tersebut, perusahaan harus mampu memenuhi kepentingan stakeholders untuk meraih dukungan yang berkelanjutan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam perspektif teori legitimasi, secara tidak langsung, perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan sekitar dan terikat dalam sebuah kontrak sosial social contract . Sejalan dengan teori legitimasi, teori sustainabilitas korporasi corporate sustainability mengatakan bahwa masyarakat dan lingkungan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan bisnis kedepannya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk mampu mengintegrasikan tujuan bisnis dengan tujuan sosial secara utuh untuk dapat bertahan hidup dan terus bertumbuh. Disisi lain, perusahaan juga harus dapat memenuhi kebutuhan shareholders , informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan tahunan akan mempengaruhi keputusan shareholders. Sekarang ini, tidak hanya laba akuntansi yang memiliki dampak pada pengambilan keputusan shareholders , informasi-informasi lain yang disajikan perusahaan secara sukarela, termasuk informasi mengenai pelaksanaan CSR juga memberi pengaruh pada respon pasar terhadap saham perusahaan karena pelaksanaan CSR merupakan usaha perusahaan untuk menjaga keberlangsungan praktik bisnisnya. Sehingga berdasarkan teori signalling, informasi-informasi yang disajikan oleh pihak manajemen untuk para shareholders akan berpengaruh langsung terhadap harga saham. Peneliti ingin mengetahui pengaruh setiap unsur CSR yang terbagi kedalam empat tema yaitu, Tema Lingkungan Hidup dan Energi, Tema Ketenagakerjaan, Tema Produk serta Tema Keterlibatan Masyarakat dan Tema yang disajikan dalam laporan tahunan baik secara parsial maupun secara simultan, maka kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Y : Earning Response Coefficient ERC H 1 X 1 : Lingkungan Hidup dan Energi TL X 2 : Ketenagakerjaan TK X 3 : Produk TP X 4 : Keterlibatan Masyarakat dan Umum TMU Berdasarkan kerangka diatas, Earning Response Coefficient ERC diproksi oleh CAR Cummulative Abnormal Return sebagai proksi dari return yang dihitung dari harga saham yang merupakan respon pasar terhadap informasi yang disajikan perusahaan. ERC yang diproksi dengan CAR dipengaruhi oleh variabel independen yaitu penyajian Corporate Social Responsibility CSR. Menurut, Scott 2009, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ERC, yaitu: beta, struktur modal, kualitas laba, Growth Opportunities, The Similiarity of Investor Expectations dan The Informativeness of Price. Firm Size dan Capital Structure ditambahkan sebagai variabel kontrol untuk mencegah hasil perhitungan bias.

6.2.2 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Earning Response Coefficient (ERC) - Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertamban

0 0 24

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 0 12

II. Energi - Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

0 0 8

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Stakeholder - Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bu

0 0 23

1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 10