Analisis Lingkungan Strategis 1 Analisis Lingkungan Internal

Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 40  Perkembangan Iklim Globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat;  Potensi sosial ekonomi yang cukup besar;  Apresiasi masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan cukup tinggi;  Adanya kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan pelayanan dari lembaga terkait; Dari pencermatan kondisi eksternal data yang ada, beberapa faktor yang dianggap merupakan ancamantantangan threats bagi BP2T adalah :  Intervensi pihak luar dalam proses pelayanan masih sangat tinggi  Percepatan Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi;  Belum maksimalnya kesadaran masyarakat akan arti penting perijinan;  Respon dari dinasinstansilembaga terkait lainnya masih lemah;

3.5.3 Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

Ada beberapa faktor kunci keberhasilan yang diharapkan terwujud dalam pelaksanaan tugas BP2T Kota Tangerang Selatan yaitu :  Optimalisasi komitmen bersama yang tinggi untuk mendorong aparatur pelayanan mengikuti pendidikan dan pelatihan Pelayanan; Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 41  Optimalisasi kompetensi aparatur pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan;  Optimalisasi tugas dan fungsi dalam menghadapi iklim globalisasi dan pemanfaatan IPTEK dalam proses pelayanan;  Optimalisasi prosedur dan mekanisme pelayanan yang ada dalam menghadapi intervensi pihak luar dalam pelayanan;  Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana pendukung;  Optimalisasi peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan perijinan;  Optimalisasi koordinasi dengan dinasinstansilembaga terkait  Evaluasi kinerja kelembagaan dan aparatur dilakukan secara periodik. Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 42

3.5.4 Analisis SWOT : ALI, ALE,KAFI, KAFE, ASAP dan FKK

Tabel IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIS KEKUATAN KELEMAHAN  Memiliki Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas  Memiliki regulasi dan kewenangan yang kuat  Memiliki Sarana dan prasarana yang memadai  Memiliki sumber anggaran yang memadai  Masih rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur  Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung  Belum optimalnya Sistem dan Data penunjang pelayanan  Belum optimalnya regulasi dan kewenangan yang ada PELUANG TANTANGAN  Perkembangan Iklim Globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat  Potensi sosial ekonomi yang sangat besar  Apresiasi masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan cukup tinggi  Adanya kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan pelayananan dari lembaga terkait.  Intervensi pihak luar dalam proses pelayanan masih sangat tinggi  Percepatan Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi  Belum maksimalnya kesadaran masyarakat akan arti penting perijinan  Respon dari dinasinstansi lembaga terkait lainnya masih lemah Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 43 Tabel KAFI DAN KAFE ALI Bobot Rating Score Rangking Kekuatan  Memiliki Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas 14 4 56 1  Memiliki regulasi dan kewenangan yang kuat 11 3 33 2  Memiliki Sarana dan prasarana yang memadai 13 2 26 3  Memiliki sumber anggran yang memadai 10 2 24 4 KELEMAHAN  Masih rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur 15 4 60 1  Belum optimalnya sarana dan prasarana Pendukung 12 2 24 4  Belum optimalnya Sistem dan Data penunjang pelayanan 12 3 36 3  Belum optimalnya regulasi dan kewenangan yang ada 13 4 52 2 100 ALE Bobot Rating Score Rangking Peluang  Iklim globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat 11 4 44 2  Potensi Sosial ekonomi yang besar 15 3 60 1  Apresiasi masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan cukup tinggi 10 3 30 4  Adanya kesempatan mengikuti pendidikan latihan pelayanan dari lembaga terkait 12 4 36 3 Tantangan Ancaman  Intervensi pihak luar dalam pelayanan masih sangat tinggi 14 3 25 2  Pertumbuhan penduduk yang tinggi 11 3 33 4  Belum maksimalnya kesadaran masyarakat akan arti penting perijinan 13 4 37 3  Respon dari dinasinstansilembaga terkait lainnya masih rendah 12 3 36 1 100 Keterangan :  Bobot adalah dampak yang ditimbulkan pada keberhasilan organisasi masa kini dan masa depan.  Rating adalah respon organisasi terhadap faktor tersebut. Mulai dari 4 paling menonjol. Sampai 1 paling tidak menonjol. Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 44 Tabel MATRIK KAFI VS KAFE Kekuatan : S Kelemahan : W  Memiliki Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas  Memiliki regulasi dan kewenangan yang kuat  Memiliki Sarana dan prasarana yang memadai  Memiliki sumber anggaran yang memadai  Masih rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur  Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung  Belum optimalnya Sistem dan Data penunjang pelayanan  Belum optimalnya regulasi dan kewenangan yang ada Peluang : O  Iklim globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat  Potensi sosial ekonomi yang besar  Apresiasi masyarakat terhadap pelayanan cukup tinggi  Adanya kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan pelayanan dari lembaga terkait Strategi S – O  Optimalisasi tugas dan fungsi dalam menghadapi iklim globalisasi dan pemanfaatan IPTEK dalam proses pelayanan  Optimalisasi komitmen bersama yang tinggi untuk mendorong aparatur mengikuti Pendidikan dan pelatihan Pelayanan Strategi W – O  Meningkatkan kompetensi aparatur pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan  Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana pendukung  Optimalisasi pemanfaatan anggaran untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan Tantangan : T  Intervensi pihak luar dalam proses pelayanan masih sangat tinggi  Percepatan Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi  Belum maksimalnya kesadara masyarakat akan arti penting perijinan  Respon dari dinasinstansi terkait lainnya masih lemah. Strategi S – T :  Optimalisasi prosedur dan mekanisme pelayanan yang ada dalam menghadapi intervensi pihak luar dalam pelayanan  Optimalisasi pelayanan untuk merespon percepatan pertumbuhan penduduk dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perijinan Strategi W – T :  Optimalisasi koordinasi dengan dinasinstansi yang terkait  Optimalisasi data penunjang pelayanan perijinan Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 45 Tabel ANALISIS STRATEGI DAN PILIHAN ASUMSI STRATEGI KETERKAITAN DENGAN Strategi Pilihan rangking VISI MISI NILAI 1 1 2 3 1 2 3 4 5 S-O 1. Optimalisasi tugas dan fungsi dalam menghadapi iklim globalisasi dan pemanfaatan IPTEK dalam proses pelayanan 3 3 4 4 3 3 3 4 3 302 2. Optimalisasi komitmen bersama yang tinggi untuk mendorong aparatur mengikuti Pendidikan dan pelatihan Pelayanan 4 4 4 4 4 3 3 4 4 341 S – T 1. Optimalisasi prosedur dan mekanisme pelayanan yang ada dalam menghadapi intervensi pihak luar dalam pelayanan 2 3 4 4 3 4 4 3 3 302 1. Optimalisasi pelayanan perijinan untuk merespon percepatan pertumbuhan penduduk dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perijinan 3 3 3 4 2 2 2 4 2 254 W – O 1. Meningkatkan kompetensi aparatur pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan 4 4 4 4 4 3 3 4 4 341 2. Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana penunjang 4 3 4 4 4 3 3 3 2 302 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan 4 3 4 4 3 2 2 3 3 302 W – T 1. Optimalisasi koordinasi dengan dinasinstansilembaga terkait 4 4 3 3 3 2 2 2 3 263 2. Optimalisasi data penunjang pelayanan perijinan 2 3 3 4 2 3 3 2 3 254 Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 46 Tabel FORMULASI TUJUAN 1. Optimalisasi komitmen bersama yang tinggi untuk mendorong aparatur pelayanan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pelayanan 2. Meningkatkan kompetensi aparatur pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan 3. Optimalisasi tupoksi dalam menghadapi iklim globalisasi dan pemanfaatan IPTEK dalam proses pelayanan 4. Optimalisasi prosedur dan mekanisme pelayanan yang ada dalam menghadapi intervensi pihak luar dalam pelayanan 5. Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana pendukung 6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan 7. Optimalisasi koordinasi dengan dinasinstansilembaga terkait 8. Optimalisasi pelayanan perijinan untuk merespon percepatan pertumbuhan penduduk dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perijinan 9. Optimalisasi data pelayanan perijinan 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik good governance 2. Mengembangkan sistem dan mekanisme pelayanan yang partisipatif serta terintegrasi 3. Ketersediaan datainformasi dan dokumen pelayanan yang komprehensif serta akurat 1. Meningkatkan Akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan 2. Meningkatkan sistem dan mekanisme pelayanan pelayanan perijinan terpadu dan terintegrasi 3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perijinan terpadu

i. Penyusunan Peta Strategi Dengan Balanced Scorecard

Balanced Score Card digunakan setelah didapatnya Tujuan Organisasi dari hubungan antara FKK dan Misi. Peta strategi Badan Evaluasi Rencana Strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan 2011-2016 47 Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan serta sasaran stratejik, indikator kinerja, target sasaran, Initiative, Realisasi sasaran dalam prosentasi Skoring, dari hasil derajat kinerja didapat Kesimpulan. Gambar Hubungan Financial, Pembelajaran dan Pertumbuhan Learning Growth, Proses Bisnis Internal Internal Bussines Process, Pelanggan Customer Tabel Derajat Kinerja : Nomor Skala Derajat Kinerja 1 70 Berhasil 2 55 sd 70 Cukup Berhasil 3 55 Tidak Berhasil