Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
50
Wilayah dan Tipologi Jumlah
Unit Cakupan
Beban Tugas
1 2
3 4
KABUPATEN 416
Perkotaan 11.923
1. Desa Konsentrasi 8.658
BS Konsentrasi 33.618
Sensus Lengkap 1 PCL = 2 BS
BS Nonkonsentrasi 154.778
Sensus Lengkap 2. Desa Non konsentrasi
3.265 BS Konsentrasi
854 Sensus Lengkap
1 PCL = 1 Desa BS Nonkonsentrasi
19.032 Sensus Lengkap
Pedesaan 64.298
BS Konsentrasi 10.949
Sensus Sampel 1 PCL = 3 BS
BS Nonkonsentrasi 150.495
Sensus Sampel
Jumlah petugas yang dibutuhkan PCL , PML, Korlap, Koseka, Inda, dan Innas per provinsi dapat dilihat pada lampiran A.3.
6.3.
Metode Penarikan Sampel
Penarikan sampel dilakukan hanya di kabupaten daerah pedesaan strata blok sensus konsentrasi dan strata blok sensus nonkonsentrasi. Penarikan sampel untuk
blok sensus konsentrasi dan nonkonsentrasi dilakukan secara independen. Untuk blok sensus konsentrasi dan nonkonsentrasi masing-masing diambil sampel sebesar
50 persen dan 25 persen, sehingga fraksi sampling untuk blok sensus konsentrasi adalah 0,5, sedangkan untuk blok sensus nonkonsentrasi adalah 0,25. Metode
penarikan sampel blok sensus yang digunakan adalah sistematik dengan terlebih dahulu mengurutkan blok sensus menurut letak geografis. Hal ini dilakukan agar
proporsionalitas sampel dapat terjaga.
6.4. Daftar Sampel Blok Sensus SE2016-DSBS
Daftar sampel blok sensus SE2016-DSBS memuat seluruh blok sensus yang terpilih sebagai sampel di kabupatenkota. SE2016-DSBS digunakan sebagai
dasar pendaftaran bangunan, rumah tangga dan usahaperusahaan pada blok Tabel 3. Lanjutan
Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
51
sensus terpilih. Rincian yang terdapat dalam SE2016-DSBS antara lain sebagai berikut:
o Rincian Provinsi, berisi kode dan nama provinsi
o Rincian KabupatenKota, berisi kode dan nama kabupatenkota
o Kolom 1 Kecamatan, berisi kode dan nama kecamatan terpilih
o Kolom 2 Kode desakelurahan, berisi kode dan nama desa terpilih
o Kolom 3 Desa konsentrasinonkonsentrasi
o Kolom 4 Nomor blok sensus terpilih NBS
o Kolom 5 Nomor kode sampel NKS, terdiri dari 6 digit angka.
Digit 1 = 1 Sensus Lengkap = 2 Sensus Sampel
Digit 2-6 = 00001-49999 NKS daerah perdesaan
50001-99999 NKS daerah perkotaan o
Kolom 6 SE2016-L1.P, berkode tanda cek “V” menandakan ada daftar SE2016-L1.P
o Kolom 7 SLS
o
Kolom 8 Keterangan
6.5. Metode Estimasi
Estimasi total usaha berikut karakteristiknya tidak termasuk usahaperusahaan berbadan hukum hanya dilakukan untuk kabupaten daerah pedesaan dengan
prosedur sebagai berikut.
Estimasi total usaha berikut variansnya
L h
n i
hi h
h
h
M n
N M
1
ˆ
dan
L h
bhM h
h h
s n
f N
M v
2 2
1 ˆ
Estimasi total karakteristik Y berikut variansnya
L h
h h
Y M
Y ˆ
ˆ ˆ
dan
L h
bhy h
h h
s n
f M
Y v
2 2
1 ˆ
ˆ
dengan:
Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
52
h h
n i
hi n
i hi
hi h
M y
M Yˆ
1 ˆ
2 1
2 2
2
n M
Y y
M s
h n
i h
hi hi
bhy
dan
h
n i
hi h
h
M n
M
1
1
dengan :
Mˆ
= Estimasi total usaha di kabupaten daerah pedesaan
h
= Strata 1 = blok sensus konsentrasi, 2 = blok sensus nonkonsentrasi
hi
M
= Jumlah usaha pada strata ke h, blok sensus ke i
h
N
= Jumlah blok sensus pada strata ke h
h
n
= Jumlah blok sensus sampel pada strata ke h
2 bhM
s
= Variasi jumlah usaha antar blok sensus pada strata ke h
Yˆ
= Estimasi total karakteristik di kabupaten daerah pedesaan
2 bhy
s
= Variasi karakteristik antar blok sensus pada strata ke h
Catatan: Untuk melengkapi jumlah usahaperusahaan berbadan hukum beserta
berbagai karakteristiknya di kabupaten daerah pedesaan, perlu dilakukan canvassing yang menyeluruh pada lokasi blok sensus yang tidak terpilih
sampel.
6.6. Metode Pendaftaran UsahaPerusahaan