Buku Pedoman Teknis  BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
75
8
BAB VIII. TAHAPAN KEGIATAN
PENCACAHAN
8.1  Penelusuran Wilayah Kerja
Sebelum melaksanakan tugas di lapangan, petugas PCL bersama PML wajib menelusuri wilayah blok sensus BSsubblok sensus SBS yang menjadi tanggung
jawabnya. Sebagai alat bantu digunakan dua jenis peta sbb: 1  Peta KelurahanDesa WA; yang digunakan:
a.  untuk mengidentifikasi posisi BSSBS dalam wilayah Kelurahan Desa. b.  sebagai dasar pembagian tugas pada masing-masing PCL.
c.  untuk  diperlihatkan  ke  PCL  pada  saat  pelatihan,  dan  selanjutnya  dibawa oleh PML pada saat pencacahan.
2  Peta  Blok  sensusSubblok  sensus  SE2016-WB    ST2013-WB    SP2010-WB; dengan catatan:
a.  belum ada simbol bangunan sensus b.  dicetak di BPS KabupatenKota pada kertas A3
c.  diberikan ke PCL pada saat pelatihan, untuk selanjutnya dibawa PCL pada saat pencacahan.
d.  digunakan  untuk  mengenali  wilayah  tugas,  dengan  mengidentifikasi  arah utara,  batas luar  blok  sensussubblok  sensus,  jalan  dan
landmark  penting lainnya rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.
e.  digunakan PCL untuk menggambarkan posisi semua bangunan sensus dan lokasi usahaperusahaan.
Contoh peta blok sensussubblok sensus dapat dilihat pada lampiran B.12. Kegiatan penelusuran ke wilayah blok sensussubblok sensus oleh petugas
PCLPML dilakukan dengan tahapan : 1.  Mengunjungi  ketua  satuan  lingkungan  setempat  RT,  RW,  banjar,  dukuh,
jorong, dusun, dsj untuk mendapatkan izin bertugas di wilayah itu dengan membawa surat tugas dari BPS KabupatenKota.
Buku Pedoman Teknis  BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
76
a.  jika perlu, surat tugas dilegalisir oleh kelurahandesa setempat. b.  untuk  blok  sensussubblok  sensus  dalam  bentuk  kawasan  seperti
kawasan pasar tradisional, pertokoanperkantoran, pusat perbelanjaan mallplaza,  kawasan  berikatindustri,  kawasan  wisata,  apartemen,  dsj
petugas  menghubungi  pengelola  untuk  mendapat  izin  bertugas  di wilayahkawasan tersebut.
2.  Mengenali  arah  utara,  batas  blok  sensus,  jalan,  dan  landmark  bangunan yang mudah dikenali seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.
a.  Periksa ketepatan posisi landmark  dan tambahkan landmark baru pada
batas luar SLS dan batas luar BSSBS bila belum ada. b.  Tambahkan  gambar  bangunan  yang  dapat  dijadikan  tanda  untuk
mengenali  batas  luar  BSSBS,  lalu  berikan  keterangan  seperti  wartel ”Karisma”, toko ”Sentosa”, warung ”Pak Danu”, dsb.
c.  Perhatikan  dengan  cermat  batas  luar  BSSBS,  karena  hal  ini  terkait dengan cakupan bangunan dan usahaperusahaan dalam blok sensus
subblok sensus tersebut. 3.  Jika ditemui ketidaksesuaian, PCL harus memperbaiki atau melengkapi arah
utara,  jalan,  dan landmark  lainnya  seperti  rumah  ibadah,  sekolah, kantor,
dengan cara mencoret dan menggambarkan sesuai keadaan di lapangan; 4.  Kenali  bangunan  fisik  yang  berada  di  posisi  arah  barat  daya,  beri  tanda
pada peta sebagai pertanda dimulainya pendaftaran bangunan dan usaha perusahaan.  Bila  PMLPCL  kesulitan  menentukan  arah  barat  daya  sebagai
posisi  awal  pencacahan,  maka  tentukan  bangunan  yang  berada  di  posisi arah yang mendekati posisi arah barat daya.
8.2  Tata Cara Listing dan Penggambaran Peta