Pengelolaan Anggaran SE2016 PENGELOLAAN

Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016 105 13

BAB XIII. PENGELOLAAN

ADMINISTRASI DAN PUBLISITAS Keberhasilan SE2016 tidak hanya ditentukan keberhasilan dalam mengelola aspek teknis operasional, akan tetapi juga dalam mengelola aspek adminstratif dan publisitas. Pedoman teknis tentang semua aspek itu disajikan dalam buku pedoman tersendiri. Pengelolaan administrasi untuk BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota mengacu pada Buku Pedoman Administrasi Keuangan SE2016. Sedangkan aspek teknis operasional kegiatan publisitas SE2016 yang rinci dan lengkap mengacu pada Buku Pedoman Strategi Publisitas SE2016. Bab ini hanya menyajikan hal strategis yang terkait pengelolaan administrasi dan publisitas kampanye yang perlu mendapat perhatian BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota sebagai penanggung jawab kegiatan SE2016 di wilayah masing-masing.

13.1. Pengelolaan Anggaran SE2016

Dalam rangka mendukung pelaksanaan azas pemerintahan yang bersih, maka kata kunci yang perl u dipahami oleh semua pengelola SE2016 adalah “tertib administrasi keuangan”. Di samping peraturan dan ketentuan tentang hal tersebut, beberapa acuan yang harus dipedomani dalam mengelola anggaran SE2016 adalah: a. DIPA dan POK. b. Buku Petunjuk Teknis Pengelolaan DIPAPOK. c. Petunjuk operasional lainnya yang diberikan oleh Pejabat Eselon I BPS-RI, khususnya dalam mengantisipasi perubahan yang diperlukan demi tercapai- nya sasaran dan target kegiatan yang telah ditetapkan. Ukuran keberhasilan SE2016 tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan dalam mengelola aspek teknis operasional tetapi juga oleh keberhasilan dalam mengelola aspek adminstratif dan publisitas. Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016 106 Pada dasarnya seluruh anggaran pelaksanaan Listing SE2016 untuk daerah telah dibebankan pada DIPA SE2016 Daerah masing-masing. Namun di dalam pelaksanaannya mungkin terdapat pembiayaan yang akan menggunakan sistem “surat kuasa”, karena ada kegiatan tertentu yang berlangsung di daerah, namun belum dialokasikan. Dengan sistem ini maka pertanggungjawaban sepenuhnya dikelola dan dibuat oleh daerah. Para petugas Listing SE2016 yang berstatus tenaga lepas atau bukan PNS, akan dijamin asuransi ketika dia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan cacat atau meninggal dunia dalam menjalankan tugas. Biaya premi dan besarnya klaim asuransi ditetapkan Kepala BPS-RI setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Penting untuk diingat, bahwa pengelola anggaran dilarang melakukan pungutan dan atau potongan dengan dalih apapun kecuali berkaitan dengan pajak penghasilan dan atau pajak pertambahan nilai, yang harus disetorkan kembali ke Kas Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, untuk menjaga tertib adminsitratif dan menjamin kelancaran kegiatan Listing SE2016, maka perlu kepastian tentang hal-hal berikut: a. bahwa dana berupa uang panjar atau uang muka telah tersedia sebelum kegiatan berlangsung, baik dalam rangka pelatihan maupun pelaksanakan lapangan. b. bahwa prosedur administrasi keuangan baik berupa SK, SPJ, dan bukti pendukung lain, maupun pengelolaannya telah mengikuti tata tertib dan peraturan yang berlaku. c. bahwa proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan pihak ke tiga telah mengikuti Perpres 80 Tahun 2010, serta perubahannya Perpres 542012, Perpres 702013, Perpres 42015. Penting untuk diingat bahwa semua pengelola anggaran dilarang melakukan pungutan dan atau potongan dengan dalih apapun kecuali yang berkaitan dengan pajak penghasilan dan atau pajak pertambahan nilai. Buku Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016 107 d. bahwa seluruh kegiatan administratif telah memenuhi azas legalitas.

13.2. Publisitas SE2016