Buku Pedoman Teknis  BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
76
a.  jika perlu, surat tugas dilegalisir oleh kelurahandesa setempat. b.  untuk  blok  sensussubblok  sensus  dalam  bentuk  kawasan  seperti
kawasan pasar tradisional, pertokoanperkantoran, pusat perbelanjaan mallplaza,  kawasan  berikatindustri,  kawasan  wisata,  apartemen,  dsj
petugas  menghubungi  pengelola  untuk  mendapat  izin  bertugas  di wilayahkawasan tersebut.
2.  Mengenali  arah  utara,  batas  blok  sensus,  jalan,  dan  landmark  bangunan yang mudah dikenali seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.
a.  Periksa ketepatan posisi landmark  dan tambahkan landmark baru pada
batas luar SLS dan batas luar BSSBS bila belum ada. b.  Tambahkan  gambar  bangunan  yang  dapat  dijadikan  tanda  untuk
mengenali  batas  luar  BSSBS,  lalu  berikan  keterangan  seperti  wartel ”Karisma”, toko ”Sentosa”, warung ”Pak Danu”, dsb.
c.  Perhatikan  dengan  cermat  batas  luar  BSSBS,  karena  hal  ini  terkait dengan cakupan bangunan dan usahaperusahaan dalam blok sensus
subblok sensus tersebut. 3.  Jika ditemui ketidaksesuaian, PCL harus memperbaiki atau melengkapi arah
utara,  jalan,  dan landmark  lainnya  seperti  rumah  ibadah,  sekolah, kantor,
dengan cara mencoret dan menggambarkan sesuai keadaan di lapangan; 4.  Kenali  bangunan  fisik  yang  berada  di  posisi  arah  barat  daya,  beri  tanda
pada peta sebagai pertanda dimulainya pendaftaran bangunan dan usaha perusahaan.  Bila  PMLPCL  kesulitan  menentukan  arah  barat  daya  sebagai
posisi  awal  pencacahan,  maka  tentukan  bangunan  yang  berada  di  posisi arah yang mendekati posisi arah barat daya.
8.2  Tata Cara Listing dan Penggambaran Peta
Kegiatan Listing  SE2016  dimaksudkan  untuk  memperoleh  daftar  usaha
perusahaan  untuk  setiap  blok  sensussubblok  sensus yang  lengkap  dan  mutakhir. Daftar  usahaperusahaan  akan  digunakan  sebagai  kerangka  sampel  untuk  survei
berbasis  unit  usahaperusahaan.  Untuk  itu,  petugas  PCL  diwajibkan  mengunjungi seluruh  bangunan  fisiksensus  yang  ada  di  wilayah  blok  sensussubblok  sensus
yang menjadi wilayah tugasnya. Kunjungan dilakukan dari satu segmen ke segmen
Buku Pedoman Teknis  BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
77
lain,  dimulai  dari  segmen  paling  barat  daya.  Kegiatan Listing  SE2016  dilakukan
dengan prosedur sbb: 1  Gambarkan setiap bangunan sensus pada peta blok sensus.
  Tandai setiap bangunan sensus dengan gambar kotak kecil      . Untuk bangunan  sensus  yang  menjadi  tempat  usaha  tandai  bangunan  tersebut
dengan gambar kotak kecil berarsir   Beri nomor urut untuk setiap bangunan sensus. Nomor bisa ditulis di dalam
kotak atau disamping kotak       atau        .   Jika  bangunan  sensus  padat  hingga  tidak  cukup  jika  digambar  semua,
maka  gambar  bangunan  sensus  tersebut  digabung.  Contoh:  jika  ada  10 bangunan  sensus  yang  ada  usahanya,  maka  hanya  digambarkan  1  kotak
saja dengan tanda 1-10       . Ketika menggambarkan bangunan sensus, perkirakan  besarnya  gambar  bangunan  dengan  melihat  kondisi  lapangan
dan ketersediaan ruang pada peta, agar masuk pada ruang yang ada. 2  Jika  bangunan  merupakan  bangunan  tempat  usaha,  termasuk  usaha  yang
berada di los-los pasar tradisional sayuran, ikan, daging, maka pencacah terlebih dahulu melakukan
cross check dengan daftar SE2016-L1.P.   Jika  ada  nama  dan  alamat  sesuai  dengan  yang  tercetak  pada  daftar
SE2016-L1.P  dan  masih  aktifberoperasi  atau  tutup  sementara,  lakukan pemuktahiran  karakteristik  usahanya  sesuai  kondisi  terkini  di  lapangan
menggunakan daftar SE2016-L2.P.   Jika  tidak  ada,  maka  lakukan  pendaftaran  usahaperusahaan  dengan
menggunakan  daftar  SE2016-L1,  untuk  selanjutnya  lakukan  pendataan karakteristik usahanya dengan menggunakan daftar SE2016-L2.
3  Jika bangunan merupakan tempat tinggal atau campuran, maka pencacah melakukan  pendaftaran  dan  pendataan  usaha  rumah  tangga  yang  dimiliki
atau dikuasai anggotakepala rumah tangga bersangkutan. 4  Setelah  melakukan  wawancara  dan  sebelum  meninggalkan  responden,
pastikan seluruh pertanyaan telah diajukan dan  dijawab. Periksa kewajaran isian, bila ada yang meragukan tanyakan kembali pada responden.
5  Pastikan seluruh usaha yang berada di suatu bangunan sensus sudah dicatat dan tidak ada yang lewat cacah.
1
1 - 10 1
Buku Pedoman Teknis  BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota Listing SE2016
78
6  Tuliskan nomor blok sensussubblok sensus, bangunan fisik dan bangunan sensus; serta nomor urut rumah tangga dan usahaperusahaan pada stiker
SE2016 nomor-nomor tersebut disalin dari daftar SE2016-L1. Selanjutnya tempelkan stiker tersebut SE2016 pada tempat yang mudah terlihat.
7  Jika  dalam  satu  bangunan  sensus  terdapat  lebih  dari  satu  unit  usaha perusahaan  cukup  diberi  1  stiker  saja.  Cara  penulisan  nomor  urut  usaha
perusahaan ditulis dengan format 1 - 5. 8  Setelah melakukan pencacahan di suatu bangunan fisiksensus, lanjutkan ke
bangunan  fisikbangunan  sensus  berikutnya  ke  arah  timur  dan  seterusnya zig-zag atau serpentin ke arah utara untuk menghindari lewat cacah.
9  Ulangi  tahapan  di  atas  sampai  seluruh  bangunan  dan  usahaperusahaan dalam satu blok sensussubblok sensus didaftar atau di-
listing seluruhnya. Untuk  memudahkan  pemahaman  petugas,  perlihatkan  dan  amati  gambar-
gambar pada lampiran berikut: 1.  Lampiran  B.12:    Peta  blok  sensus  SE2016-WB  3171100003007B  sebelum
listing. 2.  Lampiran B.13:  Peta blok sensus SE2016-WB 3171100003007B hasil listing.
3.  Lampiran  B.14:  Contoh  peta  blok  sensus  SE2016-WB  3273030002043B, yang  punya  dua  subblok  sensus  SE2016-WB  3273030002043B01  dan
SE2016-WB 3273030002043B02. 4.  Lampiran  B.15:  Peta  subblok  sensus  SE2016-WB  3273030002043B02
sebelum listing.
5.  Lampiran  B.16:  Peta  subblok  sensus  SE2016-WB  3273030002043B02 setelah
listing.
8.3  Pengkodean Kegiatan Usaha