Tidak terbuktinya hipotesa 2 pada penelitian ini dimungkinkan karena investor beranggapan arus kas dari aktivitas investasi tidak
memberikan dampak yang begitu signifikan atas tingkat pengembalian yang diharapkan expected return dari investasi mereka menanamkan.
Karena aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain
yang tidak termasuk dalam setara kas. Kebanyakan perusahaan menggunakan kas untuk memperluas atau menambah aktiva jangka
panjangnya, sehingga kas dari aktivitas investasi biasanya negatif . Sebuah perusahaan dengan arus kas positif dari aktivitas investasi berarti menjual
aktiva jangka panjangnya lebih cepat dari pada menukarnya dengan yang baru.
Terbuktinya hipotesa 3 pada penelitian ini dan arah hubungannya positif terhadap volume perdagangan saham dimungkinkan karena para
investor lebih menyukai return yang besar akibat dari risiko perusahaan yang tinggi karena perusahaan memperoleh dana dari pihak luar seperti
pinjaman hutang atau penjualan saham. Hal ini sesuai dengan teori risk and return, semakin tinggi tingkat risiko suatu perusahaan maka semakin
besar return yang diinginkan oleh investor. Apabila risiko yang semakin tinggi tidak diimbangi dengan return yang tinggi pula, maka tidak akan
pernah ada investor yang mau berinvestasi di perusahaan tersebut. Periode dalam penelitian ini menggunakan tahun 2003-2006
sebagai periode penelitian. Di mana, dalam periode tersebut pasar modal di
Indonesia dinilai telah berhasil melewati periode masa krisis, sehingga kemungkinan investor yang bertujuan untuk investasi lebih mengutamakan
pada informasi yang diumumkan oleh perusahaan-perusahaan. Mengingat penelitian yang dilakukan oleh Lena Tan Chooi Yen 1999 dilakukan
selama masa krisis yang terjadi terhadap pasar modal di Indonesia.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari analisis terhadap hasil penelitian pengaruh informasi laporan arus kas yaitu AKOp Aktivitas Operasi, AKIn Aktivitas Investasi dan AKDa
Aktivitas Pendanaan terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2003-2006, maka ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan kesimpulan dari uji T yang telah dijelaskan di atas, maka dalam penelitian ini hipotesa 1 yaitu variabel aktivitas operasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham, dapat dilihat dari P-value adalah 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi
α = 5 terbukti. Dan hipotesa 2 yaitu variabel aktivitas investasi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham, dapat dilihat dari P-value adalah 0,144 lebih besar dari tingkat signifikansi
α = 5 tidak terbukti. Demikian juga hipotesa 3 yaitu variabel aktivitas pendanaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume perdagangan saham juga terbukti, dapat dilihat dari P-value adalah 0.002 lebih kecil dari tingkat
signifikansi α = 5.
2. Berdasarkan uji F dari ketiga variabel independen yaitu: AKOp, AKIn dan
AKDa yang diuji terhadap volume perdagangan saham sebagai variabel dependen, secara keseluruhan berpengaruh secara signifikan terhadap
volume perdagangan saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor sudah
memanfatkan informasi arus kas untuk pengambilan keputusan investasi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga
peneliti tidak bisa mengendalikan dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam penghitungan.
2. Pemilihan cara pengukuran variabel mungkin kurang tepat dalam penelitian
ini sehingga memungkinkan hasil penelitian yang kurang maksimal. 3.
Pemilihan sampel yang hanya terbatas pada perusahaan manufaktur saja dan periode pengamatan yang pendek dalam penelitian ini 3 tahun yaitu data
tahun 2003-2005 yang mewakili laporan arus kas dan tahun 2006 yang mewakili data volume perdagangan saham setelah dipublikasikannya
informasi laporan keuangan.
5.3 Saran
Oleh karena keterbatasan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka temuan penelitian ini perlu pengkajian yang lebih seksama di masa yang