Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan yang digunakan pada penelitian ini model regresi linear berganda adalah sebagai berikut : Y it = a + b 1 AKOp + b 2 AKIn + b 3 AKDa + e it Dimana: Y it : Rata-rata volume perdagangan saham i pada periode pengamatan t AKOp : Rata-rata Arus Kas dari Aktivitas Operasi perusahaan i pada periode pengamatan t AKIn : Rata-rata Arus Kas dari Aktivitas Investasi perusahaan i pada periode pengamatan t AKDa : Rata-rata Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan perusahaan i pada periode pengamatan t A : Koefisien kontantaIntercept b 1 , b 2 , b 3 : Koefisien variabel independent e it : Variabel gangguan perusahaan i pada periode t Untuk melakukan perhitungan atau pengujian dengan menggunakan model regresi linear berganda dapat digunakan program software SPSS for Windows 15.0. Pengolahan data dengan menggunakan program software SPSS for Windows 15.0 menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1280802 + 0,0000078X 1 + 0,0000023X 2 +0,0000079X 3 Persamaan regresi berganda di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Konstanta sebesar 1280802 menunjukkan bahwa dalam keadaan variabel- variabel independen yaitu AKOp, AKIn, AKDa diasumsikan tidak mengalami perubahankonstan sama dengan nol maka perubahan volume perdagangan saham sebesar 1280802. Koefisien regresi sebesar 0,0000078 menunjukkan bahwa apabila perubahan arus kas dari aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp 1,- maka perubahan volume perdagangan saham akan mengalami peningkatan sebesar 0,0000078 di mana variabel lainnya dianggap tetap. Koefisien regresi sebesar 0,0000023 menunjukkan apabila perubahan arus kas dari aktivitas investasi mengalami kenaikan sebesar Rp 1,- maka volume penjualan akan mengalami peningkatan sebesar 0,0000023 di mana variabel lainnya dianggap tetap. Koefisien regresi sebesar 0,0000079 menunjukkan apabila perubahan arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan sebesar Rp 1,- maka volume penjualan akan mengalami peningkatan sebesar 0,0000079 di mana variabel lainnya dianggap tetap.

4.4 Pengujian Hipotesa

Pengujian hipotesa dilakukan dengan menggunakan uji T dan uji F. Uji T dilakukan menguji pengaruh variabel AKOp, AkIn dan AKDa terhadap volume perdagangan saham secara parsial. Sedangkan pada uji F dilakukan pengujian secara serentak variabel AKOp, AkIn dan AKDa terhadap volume saham

4.4.1 Uji T

Menurut Ghozali 2001, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ringkasan hasil pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Uji T Variabel Bebas Koefisien Regresi hitung t Sig. T AKOp 0.0000078 7.523 0.000 AKIn 0.0000023 1.502 0.144 AKDa 0.0000079 3.350 0.002 Sumber: Lampiran 3.7

4.4.1.1 Pengujian Hipotesis 1

Pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dari pengolahan data yang dilakukan didapat nilai signifikansi variabel arus kas dari AKOp P- value adalah 0.000 lihat tabel 4.6. Oleh karena P-value lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 5 maka Ho1 ditolak atau Ha diterima, artinya variabel aktivitas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham. Dari pengujian hipotesis 1 dapat diketahui bahwa penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Lena Tan Chooi Yen 1999 yang menyatakan AKOp berpengaruh positif terhadap volume perdagangan saham.

4.4.1.2 Pengujian Hipotesis 2

Pengujian hipotesis 2 dilakukan melalui langkah-langkah yang telah jelaskan pada bab sebelumnya. Dari hasil pengolahan data didapat nilai signifikansi variabel AKIn P-value adalah 0.144 lihat tabel 4.6. Oleh karena P-value lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5 maka Ho1 diterima atau Ha ditolak, artinya variabel aktivitas investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham. Dari pengujian hipotesis 2 dapat diketahui bahwa penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Lena Tan Chooi Yen 1999 yang menyatakan AKIn tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham.