Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
“The Statements of Cash Flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change resulting form the operating, investing
and financial activities of and enterprise during a period in a format that reconciles the beginning and ending cash balance.” Kyeso Wygant
1987:114. Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan
dikeluarkannya Statement of Financial Accounting Standar SFAS No. 95 oleh FASB tentang Statement of Cash Flow yang kemudian menjadi efektif
sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli 1988. Merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas untuk menaksir
likuiditas perusahaan, fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko.
Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi, para pemakai laporan keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
kapasitas perolehannya. Arus kas merupakan jiwa bagi setiap perusahaan dan fundamental
bagi eksistensi sebuah perusahaan serta menunjukkan dapat tidaknya
perusahaan membayar semua kewajibannya. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan
setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Apabila digunakan bersama dengan laporan keuangan lainnya seperti neraca, laporan rugilaba. Laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan
informasi untuk: 1.
Mengetahui perubahan aktiva bersih, struktur keuangan dan kemampuan mempengaruhi kas.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkaan kas dan setara
kas 3.
Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indicator
jumlah waktu dan kepastian arus kas masa depan. 5.
Menilai kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan
harga. Laporan Arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas
baik dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi tersebut akan membantu menunjukkan bagaimana mungkin sebuah perusahaan yang
melaporkan kerugian tetap dapat membeli aktiva tetap atau membayar dividen. Pelaporan kenaikan dan penurunan kas bersih menjadi berguna bagi investor,
kreditor dan pihak lainnya ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber dana perusahaan yang paling likuid yaitu kas.