Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Informasi Laporan Keuangan

keuangan tersebut. Faktor faktor yang menentukan diharapkannya terjadi suatu perbaikan adalah 1 potensi dan onformasi tersebut untuk mengurangi ketidak pastian dan 2 tersedianya sumber sumber informasi yang kompeten. Dibandingkan dengan sumber sumber informasi yang lain seperti 1 pengumuman orientasi perusahaan misalnya pengumuman deviden, dan laporan produksi, 2 pengumuman orientasi industri misalnya kenaikan upah oleh serikat pekerja, 3 pengumuman orientasi ekonomi misalnya pengumuman penawaran uang money supply , maka terdapat beberapa alasan mengapa laporan keuangan lebih mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan dengan sumber sumber informasi lain tersebut yaitu : 1. Informasi Laporan Keuangan lebih berhubungan secara langsung dengan kepentingan dari variabel. 2. Informasi Laporan Keuangan adalah sumber informasi yang lebih dapat dipercaya. 3. Informasi Laporan Keuangan adalah sumber informasi yang dapat diperoleh dengan biaya lebih murah. 4. Informasi Laporan Keuangan adalah sumber informasi yang lebih tepat waktu. Secara umum, potensi dari Informasi Laporan Keuangan untuk menjadi lebih tepat waktu lebih besar dengan adanya pengumuman keuangan untuk beberapa tahun kedepan misalnya, ramalan keuangan dari pada mengenai laporan akuntansi yang diaudit yang mengandung informasi tahun sekarang dan tahun tahun sebelumnya. Untuk kebanyakan hal hal yang dimasukkan dalam laporan keuangan yang diaudit, ketepatan waktu bukan merupakan suatu keunggulan komparatif.

2.2 Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas

Pada mulanya laporan arus kas belum merupakan bagian dari laporan keuangan, karena sebelum tahun 1971 pelaporan keuangan yang direkomendasikan oleh Generally Accepted Accounting Principles GAAP hanya neraca dan laporan rugilaba. Dalam perkembangan berikutnya yang dilator belakangi oleh keinginan investor, kreditor dan pemakai lainnya muncul laporan dana sebagai bagian dari laporan keuangan. American Institute od Certified Public Accountant AICPA:1961 mengakui pentingnya penggunaan laporan arus kas dan mensponsori riset mengenai hal ini. Financial Accounting Standard Board FASB 1987 menerbitkan laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli 1988. Seperti yang pernah dinyatakan oleh Lawson dan Lee 1972 bahwa, “…….cash flow and not profit is the end result of entity activity. Profit is an abstaction, cash is a physical resources.” Wolk, Francis Tearney 1992:340. Terdapat banyak pengertian tentang laporan arus kas, diantaranya: “The Statements of Cash Flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change resulting form the operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a format that reconciles the beginning and ending cash balance.” Kyeso Wygant 1987:114. Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan dikeluarkannya Statement of Financial Accounting Standar SFAS No. 95 oleh FASB tentang Statement of Cash Flow yang kemudian menjadi efektif sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli 1988. Merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas untuk menaksir likuiditas perusahaan, fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko. Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai laporan keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kapasitas perolehannya. Arus kas merupakan jiwa bagi setiap perusahaan dan fundamental bagi eksistensi sebuah perusahaan serta menunjukkan dapat tidaknya