BAB I
24
konvergensi media untuk lebih menyebarluaskan berita-berita mereka.
4. Mitra Pelaksana Media dan calon JW juga merumuskan bersama Kode Etik Jurnalis
Warga yang akan menjadi pedoman ketika mereka mulai melakukan peliputan hingga tahap
penulisan berita dan melaporkannya kepada publik melalui berbagai media, baik media sosial
maupun konvensional. Kode Etik Reporter Warga Ohmynews menyatakan bahwa reporter
warga mesti bekerja dengan semangat bahwa semua warga adalah reporter dan menjelaskan
kedudukannya jika sedang meliput berita, reporter warga tidak menyebarkan berita palsu
dan tidak menggunakan bahasa yang vulgar. Reporter warga juga tidak boleh menghancurkan
reputasi orang lain dengan melanggar privasi dan mesti menggunakan metoda yang sah
dalam meliput berita. 5. Mitra Pelaksana Media dan calon JW menyusun
hak dan kewajiban reporter warga tentang kemungkinan tuntutan yang muncul dari berita
yang dihasilkan JW. Masalah hukum adalah sesuatu yang normal dalam praktik jurnalisme,
jadi perlu juga mengantisipasi ini dengan membangun komitmen bersama agar jika ini
terjadi Mitra pelaksana Media sudah mempunyai mekanisme dan cara menyelesaikannya dengan
baik. 6. Mitra Pelaksana Media perlu memberikan
semacam insentif kepada JW yang aktif menghasilkan pemberitaan, misalnya:
berupa penghargaan atas setiap liputan yang dipublikasikan. Berdasarkan pengalaman
penulis dalam mendorong jurnalisme warga di Aceh pegunungan Aceh Tengah, Bener
Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara pada kurun waktu 2007 – 2008, penghargaan
disarankan tidak berupa uang liputan atau apapun namanya, karena ini akan membuat
JW tergantung padanya sehingga ketika program “bantuan dana liputan” tersebut
berakhir maka berakhir pulalah kiriman liputan mereka. Pengalaman penulis dalam mendorong
jurnalisme warga di Flores Timur, khususnya pulau Adonara pada 2009, membuktikan dengan
memberikan penghargaan berupa penyebutan nama lengkap dan asal desa mereka jika di
media cetak, online, dan visual lainnya, foto mereka juga dapat ditampilkan, ini sudah
cukup membuat para JW dengan sukarela tetap meliput dan menghasilkan informasi berita
kepada warga lainnya.
Catatan Kaki:
[1] Http:www.youtube.comwatch?v=k6uueKh2LKo
Sebuah aksi perampokan oleh sekelompok orang berpakaian batik terekam CCTV di sebuah rumah di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Perampokan
terjadi pada Sabtu siang, 26 November 2011, dengan cara memperdayai pembantu rumah tersebut.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
25
[2]. Http:www.youtube.comwatch?v=1xzQtXgz-Kc
Video of Cut Putri that captured the Tsunami of Dec 2004 at Banda Acheh.
[3] . Http:esq-news.comspiritual-journey20091016606cut-putri-diselamatkan-Allah-dari-tsunami-di-
aceh.html [4]. Kekuatan Radio Lokal Membangun Demokrasi di Indonesia ditengah Arus Informasi Global Makalah Errol
Jonathans – Radio Suara Surabaya dalam Indonesian Mediations Conference, Leiden University 13 – 15 Maret 2003
[5] Lihat situs jurnalisme warga di kota Makassar, Sulawesi Selatan: www.panyingkul.com
[6] Lihat blog jurnalisme warga ternama di Korea Selatan: http:english.ohmynews.com
[7] Blog Jurnalisme Warga dan Tantangan Konvergensi Media Iwan Awaluddin Yusuf, 2011
[8] Citizen Journalism dan Implikasinya Bagi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik artikel Yuli Tirtariandi El Anshori - yulitirtaupbjj.ut.ac.id, FISIP-UT, 2011
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
Pelatihan Jurnalisme Warga
2
27
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
28
BAB 2
Pelatihan Jurnalisme
Warga
P
elatihan diberikan kepada calon jurnalis selama dua hari penuh dengan 11 materi
utama. Penjelasan detail materi serta panduan pelatihan disajikan dalam buku ini dan dokumen
tersendiri yang disertai dengan sejumlah materi dalam bentuk materi presentasi, buku-buku versi
pdf, audio visual, dan sebagainya. Pelatihan ini merupakan proses peningkatan
kapasitas yang diberikan KINERJA kepada calon Mitra Pelaksana OMP Media sebelumnya. Dari
sisi target, setiap Kabupaten Kota ditetapkan lima peserta untuk setiap isu, sehingga dalam tahun
pertama dengan 20 Kabupaten Kota, maka terdapat 100 peserta yang mendapat pelatihan. Tahun kedua,
direncanakan hal yang sama juga, sehingga pada akhir tahun kedua terdapat sedikitnya 200 peserta
yang mengikuti pelatihan ini. Materi pelatihan difokuskan pada penulisan dan
produksi audio suara. Meskipun demikian, beberapa materi pendukung juga dengan
menggunakan contoh audio visual. Tidak semua modul materi yang disajikan dalam
panduan ini harus disampaikan, didiskusikan dan diterapkan pada saat pelatihan. Ada kalanya
beberapa materi sudah diketahui peserta dan atau sebagian peserta. Oleh karena itu, fasilitator pelatih
dengan kebutuhan peserta.
Penjelasan detail materi
serta panduan pelatihan disajikan
dalam buku ini dan dokumen
tersendiri .......
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
29
Alur dan Materi Pelatihan
1. Pengantar Jurnalisme Warga
2. Ciri dan Elemen Jurnalisme
3. Fakta dan Opini, serta Tiga Tahap Liputan
4. Observasi Lapangan
5. Wawancara 6. Menggali Ide,
Angle, Lead Plot
7. Menulis Berita di Media Sosial
8. Menulis Straight News
9. Jurnalisme Radio
10. Meliput Isu Pelayanan Publik
11. Kode Etik Jurnalis Warga
Untuk kepentingan program Kinerja USAID, alur materi yang disajikan dirasa telah mencukupi.
Meskipun demikian, peserta pelatihan masih harus didampingi didalam mempraktikkan prinsip, teknis
dan ketrampilan jurnalistik ini. Sebelas modul dalam panduan ini tidak hanya
didukung materi yang disampaikan dalam dokumen ini, namun juga dilengkapi dengan sejumlah
referensi dalam bentuk tulisan, audio dan video yang disajikan di dalam compact disk terlampir.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
BAB II - Pelatihan Jurnalisme Warga
30
Dalam pembahasan selanjutnya akan dikupas berbagai hal agar dapat menjadi panduan dasar dan
memudahkan fasilitator pelatih.
Pendekatan dan Metodologi
Pelatihan ini menggunakan pola belajar orang dewasa dimana keaktifan semua peserta
menjadi tumpuan keberhasilan pelatihan. Oleh karenanya tidak direkomendasikan pelatihan yang
menghadirkan peserta lebih dari 25 orang, karena akan menyulitkan interaksi secara seimbang dari
peserta. Dengan kebutuhan semacam itu, maka pelatihan ini menggunakan metode sekitar 80
persen waktu dialokasikan untuk berinteraksi satu sama lain. Metode untuk hal itu antara lain dengan
cara sesi diskusi kelompok, sesi penyelesaian tugas kelompok, sesi pleno membahas topik tertentu dari
presentasi kelompok-kelompok diskusi. Sesi materi yang disampaikan narasumber ataupun fasilitator
pelatihan hanya memakan waktu tidak lebih dari 20 persen.
Berikut ini adalah rincian metodologi yang digunakan selama pelatihan-lokakarya ini berlangsung:
1. Curah pengalaman fasilitator pelatih dan peserta
2. Pemutaran video tutorial 3. Studi kasus dan lesson learned
4. Diskusi kelompok dan penugasan 5. Simulasi
6. Praktik liputan dan penulisan di kelas dan luar kelas
7. Ceramah
Tujuan Pembelajaran Umum:
Pada akhir pelatihan ini, peserta mampu memahami dan mempraktikkan jurnalisme warga, keterampilan
dalam menggali informasi dan peliputan berita sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik dan kode
etik, sehingga mampu mendukung peran media dalam upaya peningkatan pelayanan publik.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Pada akhir pelatihan ini, peserta mampu: 1. Memahami peran dan fungsi jurnalis warga,
terutama di dalam konteks paket program KINERJA.
2. Menggali informasi mendalam yang berhubungan dengan isu-isu pelayanan publik
KINERJA untuk diangkat ke media massa umum radio, televisi, koran dan majalah
maupun sosial media blog, facebook, twitter dan termasuk juga SMS.
3. Mendapatkan pengalaman dalam menjalankan kegiatan jurnalistik warga riset
awal, observasi lapangan dan wawancara. 4. Menyajikan isu-isu pelayanan publik KINERJA
dalam berbagai bentuk karya jurnalistik reportase, vox pop dan feature dokumenter
atau berita singkat untuk medium SMS dan twitter dan nonjurnalistik radio misalnya: mini
drama dan pesan layanan masyarakat publik service announcement.
5. Mendapatkan pengalaman dalam menulis naskah berita dan melakukan pengeditan
naskah juga termasuk untuk medium SMS dan twitter dan suara.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
31
6. Mendapatkan pengalaman dalam memanfaatkan media-media yang biasa
digunakan jurnalis warga, baik media sosial maupun media arus utama.
POKOK BAHASAN dan SUBPOKOK BAHASAN
Pokok Bahasan:
1. Pengantar Jurnalisme Warga 2. Ciri dan Elemen Jurnalisme
3. Fakta dan Opini serta Tiga Tahap Liputan Riset Awal, Observasi Lapangan dan Wawancara
4. Observasi Lapangan 5. Wawancara
6. Menggali Ide, Menentukan Angle, Lead, dan Plot 7. Menulis Berita di Media Sosial
8. Menulis Straight News 9. Jurnalisme Radio: Stand Up Laporan
Pandangan Mata 10. Meliput Isu Pelayanan Publik
11. Kode Etik Jurnalis Warga
Sub-Pokok Bahasan:
1.1 Bentuk-bentuk jurnalisme warga 2.1 Lima ciri jurnalisme dan sepuluh elemen
jurnalisme 3.1 Membedakan fakta dan opini
3.2 Tiga tahapan penting peliputan berita riset awal, observasi lapangan dan wawancara
4.1 Praktik tahapan peliputan berita: observasi lapangan
5.1 Praktik tahapan peliputan berita: teknik-teknik wawancara dan tiga jenis narasumber
6.1 Penggalian ide, penentuan angle, pemilihan lead dan penyusunan plot alur berita
7.1 Menulis berita singkat dengan pendekatan Twitter, FB facebook dan SMS Journalism
8.1 Praktik menulis berita straight news 9.1 Liputan radio: reportase stand up laporan
pandangan mata 9.2 Praktik melakukan reportase stand up
10.1 Tiga isu utama program KINERJA dalam pelayanan publik: bidang pendidikan,
kesehatan dan peningkatan iklim usaha atau perizinan satu pintu
10.2 Standar Pelayanan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan iklim usaha
perizinan 11.1 Kode etik jurnalistik dan kode etik jurnalis
warga
BAHAN BACAAN
1. Pengantar Jurnalisme Warga, Berbagai sumber, disusun oleh Firmansyah S. Hamdani.
2. Penguatan Demokrasi Deliberatif lewat Pengelolaan Informasi Warga, Yossy Suparyo,
2010. 3. Membangun Pewartaan Akar Rumput, M.
Irsyadul, dkk, 2011. 4. Masa Depan Pewartaan Warga untuk
mendorong Transformasi Sosial, Combine Resource Institution.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
BAB II - Pelatihan Jurnalisme Warga
32
5. Meliput Layanan Publik, Farid Gaban, 2011. 6. Video tayangan program Citizen Journalist
“I-Witness” Metro TV, Januari 2009. 7. Video berita VOA “Meningkatnya Peran Media
Sosial dan Jurnalisme Warga di Dunia”, Mei 2011.
8. Tiga Isu Penting KINERJA dalam Peningkatan Pelayanan Publik: bidang pendidikan,
kesehatan dan peningkatan iklim usaha atau perizinan, Tim KINERJA.
9. Lima Ciri Jurnalisme, Luwi Ishwara, Kompas. 10. Sepuluh Elemen Jurnalisme, Bill Kovach Tom
Rosenstiel, materi power point Firmansyah S. Hamdani.
11. Dasar-Dasar Jurnalistik: http:risalituriri.
student.umm.ac.id20100922dasar-dasar- jurnalistik
, ASM. Romli, BaticPress Bandung, 2003.
12. Pengertian Fakta dan Opini, www.sentra-
edukasi.com .
13. Bagaimana Koran Kuning Mencampuradukkan Fakta dan Opini, Iwan A.Y, 2008.
14. Tiga Tahapan Penting Peliputan Berita, Berbagai Sumber, materi power point Firmansyah S.
Hamdani. 15. Pengamatan Observasi Lapangan, Yossy
Suparyo. 16. Observasi Penting dalam Teknik Penulisan
Deskriptif tentang Lingkungan, blog Hujantanpapetir
http:sihujantanpapetir. wordpress.com20120114teknik-penulisan-
deskriptif-tentang-lingkungan-dalam-dunia- jurnalistik
. 17. Video tutorial Wawancara, PJTV – Internews.
18. Teknik-Teknik Wawancara, Berbagai Sumber. 19. Tiga Jenis Narasumber, Berbagai Sumber,
materi power point Firmansyah S. Hamdani. 20. Pertanyaan-Pertanyaan Wawancara, Berbagai
Sumber. 21. Menemukan Peg, Mencari ide, dll, Berbagai
sumber, materi Firmansyah S. Hamdani.Teknik Penulisan Angle, Supratman, Jawa Pos groups.
22. Video tutorial Sumber Berita, PJTV – Internews. 23. Jurnalisme On-line fb, dll, Berbagai sumber
internet. 24. Jurnalisme Twitter, Jojo Raharjo, 2010.
25. Dengan Twitter Menulis Lebih Pinter, Anton Muhajir, 2011.
26. Twitter Journalism, Tomi Satryatomo, 2011. 27. SMS Journalism, Harry Surjadi, 2011.
28. Citizen Journalism in Mainstream Media - Heru Margianto, materi presentasi powerpoint
dalam Pelatihan Civic Journalism ProRep dan KINERJA USAID di Bogor, 28 September 2013.
29. Video tutorial Jenis Berita, PJTV – Internews. 30. Stand Up Reportase Radio, dll, Firmansyah S.
Hamdani dan berbagai sumber. 31. Video tutorial Stand Up, PJTV – Internews.
32. Isu Pelayanan Publik dalam paket program Kinerja USAID, Tim Kinerja.
33. Modul Standar Pelayanan dalam bidang Pendidikan, Kesehatan dan Peningkatan Iklim
Usaha Perizinan, Imam Prakoso. 34. Kode Etik Wartawan Indonesia, Berbagai
sumber. 35. Etika Pewarta Warga, M. Irsyadul, dkk, 2011.
36. Ranjau-Ranjau dan Kode Etik Jurnalis Online, Priyambodo RH, 2008.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik