19
2. Selalu Ingin Tahu
Rasa keingintahuan yang tinggi akan sangat membantu calon JW dalam penggalian data
dan fakta untuk disusun sebagai sebuah berita. Ini bisa dimulai dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang ada dalam 5W 1H What Apa, Who Siapa, Where Dimana,
When Kapan, Why Mengapa dan How Bagaimana, sebab mereka tidak dapat
menjelaskan suatu peristiwa selain mereka mengerti kisah dibalik sebuah peristiwa itu.
Dan mereka bisa mengerti, tidak lain dengan mencari dan menggali jawaban-jawabannya.
3. Mampu Observasi
Kekuatan pengamatan yang terlatih amat berguna bagi calon JW dalam menghasilkan
berita yang lengkap, bercerita story telling
dan menarik. Observasi yang kuat adalah dengan memaksimalkan penggunaan
indera mereka: penglihatan, pendengaran, penciuman, dan terkadang juga dengan
rasa dan sentuhan. Jika keterampilan mengobservasi ini telah mereka miliki
maka sekurangnya 30 persen bagian untuk menghasilkan berita yang baik sudah dipenuhi
syaratnya 20 persen untuk kegiatan riset awal dan 50 persen sisanya untuk proses
wawancara. Itu tadi gambaran mengenai kriteria umum
yang wajib dimiliki para calon JW dalam menjalankan peran mereka sebagai “mata dan
telinga” masyarakat dalam pencarian berbagai pemberitaan yang penting bagi publik. Lantas,
bagaimana dengan kriteria khusus yang bisa kita tentukan untuk menjaring para calon JW itu?
Setidaknya beberapa persyaratan berikut ini dapat membantu proses “penjaringan” calon JW itu:
1. Warga yang mendalami, memiliki perhatian, atau setidaknya mempunyai pengetahuan
yang cukup dan kepedulian mengenai isu-isu di bidang kesehatan ibu dan anak, pendidikan
dasar transparansi pendanaan, partisipasi masyarakat komite sekolah, alokasi kebutuhan
biaya operasional sekolah dan peningkatan iklim usaha pengurusan perizinan berbelit-belit
dan birokratis, biaya mahal dan sebagainya. Isu masing-masing disesuaikan dengan paket
program dimana pada saat itu dijalankan. Dengan latar belakang ini, mereka diharapkan
dapat membuat berbagai liputan seputar isu tersebut dengan pemahaman yang benar dan
diharapkan dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penulisan berita nantinya.
2. Warga yang terbiasa menulis dengan menggunakan komputer.
3. Warga yang terbiasa menggunakan telepon genggam, terutama yang fasih memanfaatkan
pesan pendek SMS, dan lain lain. 4. Warga yang wilayahnya mempunyai akses yang
baik terhadap teknologi informasi, khususnya koneksi internet, sehingga memudahkan mereka
dalam mengakses informasi dan sekaligus dapat mengirimkan hasil liputan mereka melalui
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
BAB I
20
berbagai media yang dapat diakses melalui internet, seperti:
website, blog, dan lain lain. Jika
tidak, wilayah tempat tinggalnya dekat dengan stasiun radio baik radio swasta, publik atau
komunitas. 5. Warga yang cukup fasih menggunakan internet,
mempunyai akun e-mail, jika perlu facebook,
twitter dan atau jejaring sosial lainnya.
6. Warga yang gemar atau setidaknya mempunyai minat terhadap dunia tulis-menulis
dengan medium apapun. Jika mereka dapat menunjukkan beberapa atau salah satu hasil
tulisan mereka dalam proses penjaringan nanti, ini tentu akan lebih baik.
7. Warga yang menekuni dunia siaran atau setidaknya gemar dan mempunyai kemampuan
berbicara yang baik, sehingga diharapkan dapat mengirimkan informasi berita ke beberapa
stasiun radio terdekat dengan tempat tinggal mereka.
8. Warga yang berdomisili di daerah asal atau tempat kelahiran mereka sendiri atau warga
yang tinggal di daerah lain tetapi berasal dari daerah tersebut. Dengan kriteria ini, mereka
diharapkan sudah menguasai atau setidaknya memahami berbagai isu lokal, budaya dan
karakteristik lokal lainnya di daerah mereka itu. Dan bagi mereka yang di perantauan, mereka
juga dapat memantau berbagai perkembangan di daerah asal mereka itu dan tentunya sambil
menuliskan pengalaman-pengalaman mereka di perantauan yang terkait dengan isu-isu
tertentu atau setidaknya mengomentari berbagai perkembangan yang terjadi di daerah asal
mereka itu. 9. Warga yang mewakili suatu kelompok
komunitas tertentu atau bergabung di dalam organisasi profesi tertentu misalnya guru
dengan PGRI Persatua Guru Republik Indonesia, bidan dengan IBI Ikatan Bidan
Indonesia, dan seterusnya. Dengan latar belakang ini, kita berharap mereka dengan
mudah dapat mengakses berbagai isu dan permasalahan yang terjadi di kelompok
komunitas atau lembaga mereka dan sekaligus dapat melaporkan berbagai kegiatan mereka
yang terkait dengan tiga isu utama program KINERJA.
10. SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah PPID Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
yang bekerja di bidang pelayanan publik terutama di isu terkait, pendidikan, kesehatan
dan perizinan. Jika mereka dapat bergabung dalam kegiatan jurnalisme warga ini dan dapat
mengikuti pelatihan jurnalistik yang menjadi proses awal dari kegiatan ini, kita harapkan
mereka dapat mempunyai kemampuan dasar dalam jurnalistik dan ini akan dapat membantu
kerja-kerja mereka. Tujuan lainnya, dan ini yang lebih utama, agar mereka juga dapat
melaporkan berbagai isu atau setidaknya kegiatan yang berkaitan dalam bidang
pelayanan publik yang berhubungan dengan tiga isu utama program KINERJA.
www.kinerja.or.id
Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik