Mampu Observasi Kriteria Calon Jurnalis Warga

BAB I 20 berbagai media yang dapat diakses melalui internet, seperti: website, blog, dan lain lain. Jika tidak, wilayah tempat tinggalnya dekat dengan stasiun radio baik radio swasta, publik atau komunitas. 5. Warga yang cukup fasih menggunakan internet, mempunyai akun e-mail, jika perlu facebook, twitter dan atau jejaring sosial lainnya. 6. Warga yang gemar atau setidaknya mempunyai minat terhadap dunia tulis-menulis dengan medium apapun. Jika mereka dapat menunjukkan beberapa atau salah satu hasil tulisan mereka dalam proses penjaringan nanti, ini tentu akan lebih baik. 7. Warga yang menekuni dunia siaran atau setidaknya gemar dan mempunyai kemampuan berbicara yang baik, sehingga diharapkan dapat mengirimkan informasi berita ke beberapa stasiun radio terdekat dengan tempat tinggal mereka. 8. Warga yang berdomisili di daerah asal atau tempat kelahiran mereka sendiri atau warga yang tinggal di daerah lain tetapi berasal dari daerah tersebut. Dengan kriteria ini, mereka diharapkan sudah menguasai atau setidaknya memahami berbagai isu lokal, budaya dan karakteristik lokal lainnya di daerah mereka itu. Dan bagi mereka yang di perantauan, mereka juga dapat memantau berbagai perkembangan di daerah asal mereka itu dan tentunya sambil menuliskan pengalaman-pengalaman mereka di perantauan yang terkait dengan isu-isu tertentu atau setidaknya mengomentari berbagai perkembangan yang terjadi di daerah asal mereka itu. 9. Warga yang mewakili suatu kelompok komunitas tertentu atau bergabung di dalam organisasi profesi tertentu misalnya guru dengan PGRI Persatua Guru Republik Indonesia, bidan dengan IBI Ikatan Bidan Indonesia, dan seterusnya. Dengan latar belakang ini, kita berharap mereka dengan mudah dapat mengakses berbagai isu dan permasalahan yang terjadi di kelompok komunitas atau lembaga mereka dan sekaligus dapat melaporkan berbagai kegiatan mereka yang terkait dengan tiga isu utama program KINERJA. 10. SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah PPID Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang bekerja di bidang pelayanan publik terutama di isu terkait, pendidikan, kesehatan dan perizinan. Jika mereka dapat bergabung dalam kegiatan jurnalisme warga ini dan dapat mengikuti pelatihan jurnalistik yang menjadi proses awal dari kegiatan ini, kita harapkan mereka dapat mempunyai kemampuan dasar dalam jurnalistik dan ini akan dapat membantu kerja-kerja mereka. Tujuan lainnya, dan ini yang lebih utama, agar mereka juga dapat melaporkan berbagai isu atau setidaknya kegiatan yang berkaitan dalam bidang pelayanan publik yang berhubungan dengan tiga isu utama program KINERJA. www.kinerja.or.id Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik 21 11. Jurnalis profesional yang berasal dari media berpengaruh di suatu daerah terutama dari koran, radio dan televisi lokal, tetapi lemah dalam kemampuan menulis dan penguasaan isu-isu pelayanan publik. Melalui pelatihan jurnalistik yang akan diadakan pascapenjaringan calon JW nanti, mereka diharapkan akan lebih memahami isu-isu pelayanan publik dan juga mempunyai kemampuan dasar jurnalistik yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga, pascapelatihan mereka dapat meliput dan menuliskan berbagai isu pelayanan publik, khususnya tiga isu utama program KINERJA di daerah mereka dengan kualitas tulisan yang lebih baik lagi.

D. Tahapan Penjaringan Calon Jurnalis Warga

Metodologi yang dapat digunakan dalam proses penjaringan Jurnalis Warga ini dapat berupa pertemuan informal dengan berbagai komponen masyarakat sipil pertemuan dengan individu, atau melalui berbagai modu pertemuan lainnya Beberapa tahapan berikut digunakan sebagai langkah-langkah yang dapat membantu proses penjaringan, sebelum dan ketika pertemuan diadakan: 1. Mitra Pelaksana Media melakukan pertemuan pendahuluan dengan Mitra Pelaksana Teknis bidang pendidikan: BOSP Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, DGP Distribusi Guru Proporsional dan MBS Manajemen Berbasis Sekolah; bidang kesehatan: KIA Kesehatan Ibu Anak, IMD Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif Air Susu Ibu Eksklusif; dan bidang ekonomi peningkatan iklim usaha: PTSP Perizinan Terpadu Satu Pintu di tingkat kabupaten kota untuk menyamakan persepsi calon JW. Mitra Pelaksana media berharap mendapat masukan terkait metode dan wilayah penjaringan. 2. Setiap Mitra pelaksana Media bekerjasama dengan Mitra Pelaksana Teknis di masing- terhadap kandidat JW yang berkualitas berdasarkan panduan kriteria diatas. Proses ini dapat dilakukan pihak Mitra Pelaksana Media sendiri, berdasarkan masukan dari Mitra Pelaksana teknis, Forum Multi stakeholder , interaksi dengan masyarakat ataupun pihak lainnya. 3. Mitra Pelaksana Media mengumpulkan biodata masing-masing calon JW sebagai bahan dasar sebelum interaksi dilakukan. Karena penjaringan ini bersifat terbatas, maka penjelasan awal mengenai apa itu dan bagaimana peran Jurnalis Warga dapat disampaikan baik secara individu maupun dalam bentuk pertemuan informal. Mitra pelaksana dapat menggunakan informasi di dalam latar belakang untuk menjelaskan hal tersebut. 4. Mitra Pelaksana Media menyampaikan ide dan rencana kepada perwakilan tim teknis, LPSS www.kinerja.or.id Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik BAB I 22 dan Mitra pelaksana teknis mengenai rencana penjaringan tersebut. 5. Mitra Pelaksana Media menyusun kuisioner singkat. Kuisioner ini nantinya diisi oleh calon JW. Untuk bagian pemahaman mengenai isu terkait dapat dibantu Mitra Pelaksana Teknis. Kuosioner berisi beberapa daftar pertanyaan untuk diisi para calon JW pada saat pertemuan berlangsung nanti. Daftar pertanyaan seputar tiga isu utama program KINERJA; mengenai pengalaman dalam dunia tulis-menulis dan atau dunia siaran; alat komunikasi yang sering digunakan misalnya: telepon genggam; kemampuan menggunakan computer dan mengakses internet; apakah memiliki e-mail, facebook, dll; serta satu atau dua buah bahan tulisan berita yang mereka harus tulis dengan baik sesuai dengan kaidah penulisan yang benar seperti: kemampuan menentukan angle yang tepat, memahami 5W 1H Why Mengapa, What Apa, Who Siapa, When Kapan, Where Dimana dan How Bagaimana dalam penulisan berita, story telling atau teknik bercerita dalam menulis berita, dan lain lain. 6. Rencanakan sebuah pertemuan informal, tidak harus dibatasi pesertanya peserta adalah sebelumnya. Jumlah peserta bisa tiga sampai 10 orang sekali pertemuan. Tahapan didalam pertemuan:  Diawal pertemuan, Mitra Pelaksana Media menyampaikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari pertemuan untuk menjaring calon JW ini. Penjelasan ini cukup dilakukan maksimal 20 menit.  Calon JW diminta untuk mengisi kuisioner. Pengisian kuisioner dilaksanakan maksimal 20 menit.  Mitra Pelaksana Media didampingi dengan Mitra Pelaksana Teknis melakukan diskusi dan tanya-jawab dengan para calon JW untuk mengetahui kebenaran data yang mereka sampaikan dalam biodata dan kuosioner serta menyampaikan pengalamannya yang relevan dengan kegiatan. Proses ini sekaligus dapat digunakan sebagai tes lisan untuk mengetahui kemampuan mereka yang sebenarnya, baik penguasaan isu maupun kemampuan teknisnya. Proses ini dilakukan maksimal selama 60 menit.  Mitra Pelaksana Media menutup pertemuan dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para calon JW dan berharap mereka dapat mengikuti pelatihan jurnalistik yang akan diadakan setelah pertemuan ini. Hasil seleksi akan diberitahukan Mitra Pelaksana Media dibantu dengan Mitra Pelaksana Teknis kepada masing-masing calon JW melalui surat, e-mail, telepon, sms, dan atau facebook. Sampaikan kepada yang tidak lolos seleksi bahwa jika memang mereka tertarik tetap dapat menjadi jurnalis warga dan mengikuti mentoring berkala setelah training selesai. Pertemuan dapat juga dilakukan di beberapa wilayah kerja KINERJA dengan sistem zona www.kinerja.or.id Panduan - Jurnalisme Warga untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik