Data dan Informan Lokasi Penelitian Teknik Analisis Data

Sesuai dengan pendapat dari Koentjaraningrat dan Soehartono mengenai kegiatan wawancara, demi kelancaran wawancara maka sebelum melakukan kegiatan wawancara hendaknya penulis telah mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan wawancara, seperti alat tulis, daftar pertanyaan dan tape recorder untuk merekam. Teknik bertanya penulis kemukakan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan dan pencatatan hasil wawancara dilakukan begitu mendapatkan jawaban dari nara sumber. Dan jawaban yang belum sempat tercatat masih bisa didengarkan dari hasil rekaman. Pada saat proses wawancara berlangsung, penulis menerapkan metode wawancara bebas. Dimana pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan kepada informan berlangsung dari satu masalah ke masalah lain tetapi tidak keluar dari topik permasalahan.

3.3 Data dan Informan

Sumber data primer yang dipakai yaitu jurnal elektronik Cina , buku-buku, artikel- artikel di surat kabar dan lain-lain. Sedangkan sumber data sekunder langsung diambil dari beberapa orang informan kunci, yaitu bapak Sutanto, yang berprofesi sebagai pengurus Vihara Meiterna, dengan alamat Jalan Hang Tuah Medan. Informan lainnya adalah bapak Chen edy, pemilik dari salah satu rumah makan seafood yang terdapat di komplek perumahan cemara asri Medan. Berdasarkan data yg diperoleh, selanjutnya rangkuman dan pernyataan- pernyataan dari sumber data disusun dalam satuan-satuan secara sistematis. Baru kemudian data diinterpretasikan secara logis dan analitis.

3.4 Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Komplek Perumahan Cemara Asri yang berada di kota Medan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena penduduk di Komplek Perumahan Cemara Asri mayoritas adalah masyarakat Tionghoa. Dan disana juga banyak terdapat restoran seafood atau rumah makan Cina yang cukup ramai dikunjungi, sehingga memudahkan penulis untuk mencari sumber data atau informan.

3.5 Teknik Analisis Data

Data artinya informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sedangkan fakta itu adalah kenyataan yang telah diuji kebenarannya secara empiric, antara lain melalui analisi data Abdurrahmat, 2005:104. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Teknik Analisi Data Kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan mencari teori-teori, konsep-konsep generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang disebutkan diatas, orang harus melakukan penelaahan kepustakaan. Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu, sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial Abdurrahmat, 2005:17. Data yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reabilitas dan validitasnya adalah data yang kurang lengkap, digugurkan atau dilengkapi dengan substitusi selanjutnya yang telah lulus dalam Universitas Sumatera Utara seleksi itu lalu diatur dalam tabel, matriks, yang akan memudahkan pengelolaan selanjutnya Abdurrahmat, 2005:38. Kemudian dengan diskusi, penulis berusaha melakukan perincian atau pengkhususan dengan induksi peneliti melakukan pemanduan dan pembuatan generalisasi dan akhirnya semua bahan itu dimasukkan kedalam suatu system berupa kesimpulan teoritis yang akan menjadi landasan bagi penyusun hipotesis penelitian. Di dalam kesimpulan teoritis, peneliti harus mengidentifikasikan hal-hal atau faktor-faktor utama yang akan digarap dalam penelitiannya. Faktor-faktor inilah yang akan menjadi variabel yang akan digarap dalam penelitiannya. Permulaan ini penting karena disitulah letak mutu sistem pemikiran teoritis peneliti. Penyatuan hasil-hasil bacaan secara kronologis dan kompilatif saja tidak cukup. Hasil itu harus diramu berdasarkan suatu garis pemikiran yang konsisten. Setelah itu data diinterpretasikan secara logis dan analitis Abdurrahmat, 2005:19. Adapun proses yang dilakukan adalah: 1. Mewawancarai beberapa narasumber yang berasal dari kalangan masyarakat Tionghoa yang dianggap memilki pengetahuan tentang hal yang menjadi topik penelitian. 2. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data yang berasal dari jurnal dan buku-buku secara sistematis yang dapat mendukung tulisan ini . 3. Berdasarkan data yang didapat, lalu penulis membuat kesimpulan dari hasil yang diteliti dan mendeskripsikannya dalam tulisan secara logis dan analitis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV SUMPIT DALAM KEBUDAYAAN TIONGHOA

4.1 Masyarakat Tionghoa di Indonesia

Minoritas Tionghoa di Indonesia sering dianggap sebagai kelompok yang homogen, padahal mereka adalah kelompok yang heterogen. Namun, sebagai minoritas orang Tionghoa di Indonesia masih sangat kentara. Secara kebudayaan, peranakan Tionghoa telah cukup berbaur akan tetapi mereka masih tidak diterima sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Hal ini Universitas Sumatera Utara