- Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan Meningkatkan diri dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam
sehingga tercipta lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang - Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidup intern
dan ekstern keluarga - Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidup yang
serasi selaras dan seimbang antara lingkungan keluarga dengan lingkungan hidup masyarakat sekitarnya
- Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidup sebagai pola hidup keluarga menuju keluarga kecil bahagia sejahtera
2.2 Menarche
2.2.1 Pengertian Menarche
Menarche adalah menstruasi pertama kali dialami oleh remaja putri pada usia 10-11 tahun Manuaba, 2001, Pearce 1999 11-14 tahun, Proverawati 2009 10-16
tahun yang menandai pergantian fase kehidupan dari masa kanak-kanak menjadi masa usia remaja, terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diramalkan, diikuti oleh
menstruasi yang terjadi dalam interval yang tidak beraturan dan akan terus berlangsung setiap bulan, merupakan peristiwa alami sebagai tanda kematangan
fungsi reproduksi, yang ditandai adanya perubahan seperti pertumbuhan payudara,
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan rambut aksila dan pubis, dan distribusi lemak pada daerah pinggul. Menarche sering disertai dengan sakit kepala, sakit pinggang, dan kadang-kadang
kejang serta merasa lelah, depresi dan mudah tersinggung Santrock, 2003; Desmita, 2008; Proverawati, 2009; Lestari, 2011.
2.2.2 Menstruasi
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim endometrium yang disertai dengan pendarahan melalui vagina yang terjadi secara berulang setiap bulan.
Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak hamil, terjadi pada umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada
berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun
berkisar antara 21 hingga 35 hari.
2.2.2.1 Siklus Haid Normal
Umumnya, jarak siklus menstruasi berkisar dari 21 sampai 42 hari, dengan rata-rata 28 hari.
1.
Siklus Ovarium a. Fase Folikular
Siklus diawali dengan hari pertama menstruasi, atau terlepasnya endometrium. FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium. Umumnya,
hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel deGraaf dan yang lainnya berdegenerasi. Didalam folikel , oosit primer mulai menjalani proses pematangannya.
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu yang sama, folikel yang sedang berkembang menyekresi estrogen lebih banyak kedalam system ini.
b. Fase Luteal LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum ovulasi, oosit primer
selesai menjalani pembelahan meiosis pertamanya. Kadar estrogen yang tinggi kini menghambat produksi FSH. Kemudian kadar estrogen mulai menurun. Setelah oosit
terlepas dari folikel deGraaf, lapisan granulosa menjadi banyak mengandung pembuluh darah dan sangat terluteinisasi, berubah menjadi korpus luteum terus
menyekresi sejumlah kecil estrogen dan progesteron yang makin lama makin meningkat.
2. Siklus Endometrium a. Fase Proliferasi
Segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan dalam stadium istirahat. Stadium ini berlangsung kira-kira 5 hari. Kadar estrogen yang meningkat
dari folikel yang berkembang akan merangsang stroma endometrium untuk mulai tumbuh dan menebal, kelenjar-kelenjar menjadi hipertropi dan berproliferasi, dan
pembuluh darah menjadi banyak sekali. b. Fase Menstruasi
Korpus luteum berfungsi sampai kira-kira hari ke-23 atau 24 pada siklus 28 hari, dan kemudian mulai beregresi. Akibatnya terjadi penurunan progesterone dan estrogen
yang tajam sehingga menghilangkan perangsangan pada endometrium. Perubahan iskemik terjadi pada arteriola dan diikuti dengan menstruasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar Siklus Haid
2.2.2.2 Hormon yang Berperan dalam Siklus Haid Normal
Yang memegang peranan penting dalam proses ovulasi adalah hubungan hipotalamus, hipofisis, dan ovarium hypothalamus-pituitary-ovarian axis. Menurut
teori neurohormonal, hipotalamus mengawasi sekresi hormon gonadotropin oleh adenohipofisis melalui sekresi neurohormon. Hipotalamus menghasilkan
Gonadotropin Releasing Hormone GnRH karena dapat merangsang pelepasan Luteinizing Hormone LH dan Follicle Stimulating Hormone FSH dari hipofisis.
Perubahan kadar hormon sepanjang siklus haid disebabkan oleh mekanisme umpan balik feedback antara hormone steroid dan hormone gonadotropin. Estrogen
menyebabkan umpan balik terhadap FSH, sedangkan terhadap LH, estrogen
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan umpan balik negative jika kadarnya rendah, dan umpan balik positif jika kadarnya tinggi. Tempat utama umpan balik terhadap hormone gonadotropin
terjadi pada hipotalamus Folikel berkembang oleh pengaruh FSH yang meningkat. Meningkatnya FSH
disebabkan oleh regresi korpus luteum, sehingga hormon steroid berkurang. Dengan berkembangnya folikel, produksi estrogen meningkat dan menekan produksi FSH;
folikel yang berovulasi melindungi dirinya sendiri terhadap atresia sedangkan yang lain mengalami atresia. Pada waktu ini juga LH meningkat namun peranannya
membantu pembuavan estrogen dalam folikel. FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium.
Umumnya, hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel deGraaf dan yang lainnya berdegenerasi. Didalam folikel , oosit primer mulai menjalani proses
pematangannya. Pada waktu yang sama, folikel yang sedang berkembang menyekresi estrogen lebih banyak kedalam system ini.
LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum ovulasi, oosit primer selesai menjalani pembelahan meiosis pertamanya. Kadar estrogen yang tinggi
kini menghambat produksi FSH. Kemudian kadar estrogen mulai menurun. Setelah oosit terlepas dari folikel deGraaf, lapisan granulosa menjadi banyak mengandung
pembuluh darah dan sangat terluteinisasi, berubah menjadi korpus luteum terus menyekresi sejumlah kecil estrogen dan progesteron yang makin lama makin
meningkat
Universitas Sumatera Utara
Fase menstrual Fase ini ditandai oleh perdarahan pervaginam,berlangsung selama 3-5 hari. Secara fisiologis ini adalah ini akhir dari siklus menstrual karena
endometrium luruh ke lapisan dasar bersama darah dari kapiler dan ovum yang tidak dibuahi.
Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari kelima hingga ovulasi, misalnya, hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke-
14 siklus 28 hari, atau hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara lengkap kembali normal dalam sekitar empat hari atau menjelang perdarahan
berhenti. Setelah itu, terjadi penebalan 8 sampai 10 kali lipat, yang berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi begantung kepada stimulasi estrogen yang berasal dari
folikel ovarium. Pada akhir fase ini endometrium terdiri atas tiga lapisan:
1 Lapisan dasar terletak tepat di bawah miometrium, sekitar 1 mm tebalnya. Lapisan ini tidak terganggu selama siklus menstruasi. Terdiri atas susunan rudimenter penting
untuk mebuat endometrium baru. 2 Lapisan fungsional yang terdiri atas kelenjar- kelenjar tubular setebal 2,5 mm. lapisan ini berubah secara tepat sesuai pengaruh
hormonal ovarium. 3 Lapisan epithelium kuboid bersilia menutup lapisan fungsional. Lapisan ini termasuk ke dalam lapisan kelenjar-kelenjar tubular.
Fase sekresi belangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Setelah ovulasi, diproduksi lebih banyak progesteron.
Pada akhir fase sekresi,endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai ketebalannya. Endometrium menjadi kaya dengan darah sekresi kelenjar,
Universitas Sumatera Utara
tempat yang sesuai untuk melindungi dan member nutrisi ovum yang dibuah. Prawirohardjo, 2008
Gambar Siklus Hormonal Haid
2.2.3 Usia Terjadi Menarche
Usia saat seorang anak perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Terdapat kecenderungan bahwa saat ini anak mendapat menstruasi yang
pertama kali pada usia yang lebih muda. Ada yang berusia 12 tahun saat mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Bila
usia 16 tahun baru mendapat menstruasipun dapat terjadi. Razi 2006 mengatakan rata-rata usia menarche di Kota Medan adalah 12,28 tahun dimana usia termuda 10
tahun dan tertua 17 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Usia untuk mencapai fase terjadinya menarche dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor suku, genetik, gizi, sosial, ekonomi, dan lain-lain. Di Inggris rata-rata usia
untuk mencapai menarche adalah 13,1 tahun, sedangkan suku Bunding di Papua, menarche dicapai pada usia 18,8 tahun. Terjadinya penurunan usia dalam
mendapatkan menarche sebagian besar dipengaruhi oleh adanya perbaikan gizi
Proverawati, 2008. 2.2.3 Perubahan Fisik Wanita Menjelang
Menarche
Ketika seorang anak memasuki masa remaja, terjadi suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk di dalamnya pertumbuhan organ
reproduksi sehingga tercapai kematangan fungsi reproduksi. Perubahan fisik pada wanita remaja ditandai oleh pertumbuhan payudara thelarche, pinggul mulai
melebar dan membesar, tumbuh rambut bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan kemaluan pubarche. Tanner membagi perkembangan payudara dan rambut
kemaluan dalam 5 tahapan
Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Payudara dan Rambut Pubis Tahapan
Payudara Talarche
Rambut Pubis Pubarche
Tahap 1 Belum
tampaknya jaringan payudara
Tidak ada rambut pubis
Tahap 2 Tahap bakal payudara dapat
diraba seperti gundukan kecil jaringan payudara, aerola mulai
membesar Rambut kemaluan mulai tumbuh,
kasar, berkerut di sepanjang vagina luar
Tahap 3 Pertumbuhan berlanjut
dan tampak peninggian dari
payudara Rambut kemaluan lebih hitam dan
lebih keriting dan mulai menyebar di atas simpisis pubis
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Lanjutan
Tahap 4 Bentuk aerola dan putting susu
timbul ke arah jaringan payudara sebagai tumpukan sekunder
Rambut lebih tebal dan terlihat seperti orang dewasa, tapi
menutupi sebagian besar daerah
Tahap 5 Payudara dengan bentuk dan
proporsi yang matang dan aerola berpigmen. Tumpukan sekunder
telah menyatu menjadi bulat dan halus dengan hanya puting susu
menonjol Rambut
dewasa baik dalam jumlah dan jenisnya menyebar di
seluruh daerah segi tiga, atas dan bawah
Menarche merupakan tanda yang terjadi paling akhir dari perubahan fisiologis pada masa pubertas, dan pada umumnya terjadi pada standium III – IV. Setelah haid
pertama perubahan pinggulpun tak dapat dihindari. Pinggul menjadi membesar dan membulat karena berkembangnya lemak dibawah kulit. Tumbuhnya rambut
kemaluan terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang, bulu ketiak dan kulit wajah mulai tampak setelah haid pertama
.
2.2.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Haid Pertama Menarche