BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan cross sectional dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan bersamaan pada data
variabel independen dan variabel dependen sekali waktu Notoatmodjo, 2003.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar dengan pertimbangan bahwa, di Sekolah Dasar masih banyak siswa yang belum menarche. SD Negeri No.066667
terletak di Jl. Kiwi dan SD Negeri No. 066433 terletak di Jl. Kenari Raya III Kec. Medan Denai Kota Medan dipilih karena mudah dijangkau peneliti.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Agustus tahun 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian adalah seluruh remaja putri usia ≥ 10 tahun di SD
Negeri No 066667 dan SD Negeri No 066433 Kota Medan yang belum mendapatkan haid pertama menarche berjumlah 89 orang dan seluruhnya dijadikan sampel.
32
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan. Adapun sumber data
primer didapat dari hasil jawaban responden yang diteliti.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber terkait berupa data siswa, mata pelajaran kelas 4 dan 5 di SD Negeri No 066667 dan SD Negeri No.
066433 Kota Medan.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak
digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan
variabel bebas dalam penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 30 remaja putri yang berada di SD
Negeri No 066666 Medan yang memiliki kriteria yang relatif sama dengan lokasi penelitian. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen kuesioner dilakukan uji
validitas dengan menggunakan rumus teknik corrected Item-Total Correlation,
dengan nilai correlation coefficient r 0,361.
Universitas Sumatera Utara
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas, dengan menggunakan metode Alpha Cronbach`s ,dengan nilai Alpha Cronbach`s =
0,7 maka alat ukur tersebut reliabel Riwidikdo, 2008. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dianalisis dan diperoleh hasil
untuk variabel pemahaman menarche, pernyataan yang digunakan sebanyak 12 item maka setelah dilakukan uji validitas, hasilnya menunjukkan nilai correlation
coefficient r 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Pada uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,7 sehingga dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut reliabel. Variabel fungsi cinta kasih, keagamaan Islam, perlindungan, reproduksi, dan
sosialisasi dan pendidikan mempunyai pernyataan sebanyak 10 item, setelah dilakukan uji validitas, hasilnya menunjukkan nilai correlation coefficient r
0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Pada uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,7 sehingga dapat disimpulkan
bahwa butir instrumen tersebut reliabel. Variabel fungsi keagamaan Kristen mempunyai pernyataan sebanyak 4 item,
setelah dilakukan uji validitas, hasilnya menunjukkan nilai correlation coefficient r 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Pada uji
reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,7, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut reliabel.
Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Butir Instrumen Variabel Variabel
Butir Corrected Item
Total Correlation Status
Cronbach`s Alpha
Status
Pemahaman 1
0,690 Valid
0,760 Reliabel
Menarche 2
0,655 Valid
3 0,602
Valid 4
0,494 Valid
5 0,630
Valid 6
0,622 Valid
7 0,660
Valid 8
0,622 Valid
9 0,595
Valid 10
0,610 Valid
11 0,631
Valid 12
0,602 Valid
Agama 1
0,814 valid
0,778 Reliabel
Islam 2
0,861 valid
3 0,790
valid 4
0,865 valid
5 0,830
valid 6
0,716 valid
7 0,620
valid 8
0,725 valid
9 0,561
valid 10
0,587 valid
Agama 1
0,741 valid
0,809 Reliabel
Kristen 2
0,741 valid
3 0,667
valid 4
0,667 valid
Fungsi 1
0,843 valid
0,765 Reliabel
Cinta Kasih 2
0,592 valid
3 0,655
valid 4
0,553 valid
5 0,547
valid 6
0,750 valid
7 0,471
valid 8
0,650 valid
9 0,518
valid 10
0,772 valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Butir Corrected Item
Total Correlation Status
Cronbach`s Alpha
Status
Fungsi 1
0,774 valid
0,770 Reliabel
Perlindungan 2
0,817 valid
3 0,689
valid 4
0,598 valid
5 0,663
valid 6
0,689 valid
7 0,575
valid 8
0,689 valid
9 0,569
valid 10
0,636 valid
Fungsi 1
0,591 valid
0,761 Reliabel
Reproduksi 2
0,730 valid
3 0,620
valid 4
0,406 valid
5 0,596
valid 6
0,620 valid
7 0,566
valid 8
0,658 valid
9 0,630
valid 10
0,659 valid
Fungsi 1
0,688 valid
0,769 Reliabel
Sosialisasi 2
0,747 valid
dan 3
0,571 valid
Pendidikan 4
0,650 valid
5 0,670
valid 6
0,830 valid
7 0,645
valid 8
0,563 valid
9 0,567
valid 10
0,698 valid
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
a. Variabel bebas independen variabel, yaitu fungsi keluarga keagamaan, cinta kasih, sosialisasi dan pendidikan, perlindungan, reproduksi.
b. Variabel terikat dependen variabel, yaitu pemahaman menarche pada remaja putri
3.5.2 Definisi Operasional
a. Variabel bebas Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
1. Fungsi keagamaan adalah keluarga memberikan informasi mengenai aturannorma agama tentang menarche haid yang pertama datang
2. Fungsi cinta kasih adalah keluarga memberikan informasi yang menunjukkan perhatian mengenai menarche haid yang pertama
datang pada remaja yang akan mengalami haid 3. Fungsi perlindungan adalah keluarga memberikan informasi yang
memberikan rasa aman baik fisik maupun psikis terhadap kekhawatiran, rasa takut dan rasa tak nyaman mengenai menarche
haid yang pertama datang pada remaja agar mampu mempersiapkan diri saat mendapat haid yang pertama
Universitas Sumatera Utara
4. Fungsi reproduksi adalah keluarga memberikan informasi berupa nasehat mengenai menarche haid yang pertama datang agar remaja
bertanggung jawab terhadap dirinya dan menjaga kesehatan reproduksinya
5. Fungsi sosialisasi dan pendidikan adalah keluarga memberikan informasi berupa bimbingan mengenai menarche haid yang pertama
datang dan hal-hal yang diperlukan seperti menjaga kebersihan saat menarche dan masa haid
b. Variabel terikat Pemahaman menarche pada remaja adalah pengetahuan yang dimiliki
responden tentang haid pertama menarche
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen yaitu pemahaman menarche, ada 12 pernyataan dengan alternatif jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang
salahtidak tahu diberi nilai 0 dan total skor adalah 12 x 1=12, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
1 Paham, jika responden menjawab dengan skor 7-12 dari total skor 2 Tidak paham, jika responden menjawab dengan skor 0-6 dari total skor
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Variabel Independen
Variabel independen yaitu fungsi keluarga terdiri dari 5 lima yakni fungsi keagamaan, cinta kasih, reproduksi, sosialisasi pendidikan dan ekonomi diukur
dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran variabel independen menggunakan skala ordinal Riduwan, 2005, kemudian dikategorikan menjadi baik dan kurang
baik. a. Fungsi Keagamaan
Variabel fungsi keagamaan diukur melalui pernyataan. Bagi yang beragama Islam ada 10 pernyataan dengan menggunakan alternatif jawaban ya diberi nilai 1,
jawaban tidak diberi nilai 0 maka total skor 10x1=10, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
Baik, jika responden menjawab dengan skor 6-10 dari total skor Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-5 dari total skor
Bagi yang beragama Kristen ada 4 pernyataan dengan menggunakan alternatif jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0 maka total skor 4x1=4
kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori : Baik, jika responden menjawab dengan skor 3-4 dari total skor
Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-2 dari total skor b. Fungsi Cinta Kasih
Fungsi cinta kasih diukur melalui 10 pernyataan dengan menggunakan alternatif jawaban ada diberi nilai 1, jawaban tidak ada dib eri nilai 0 maka total
skor 10x1=10, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
Universitas Sumatera Utara
Baik, jika responden menjawab dengan skor 6-10 dari total skor Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-5 dari total skor
c. Fungsi Perlindungan Fungsi perlindungan diukur melalui 10 pernyataan dengan menggunakan
alternatif jawaban ada diberi nilai 1, jawaban tidak ada diberi nilai 0 maka total skor 10x1=10, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
Baik, jika responden menjawab dengan skor 6-10 dari total skor Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-5 dari total skor
d. Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi diukur melalui 10 pernyataan dengan menggunakan
alternatif jawaban ada diberi nilai 1, jawaban tidak ada diberi nilai 0 maka total skor 10x1=10, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
Baik, jika responden menjawab dengan skor 6-10 dari total skor Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-5 dari total skor
e. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Fungsi sosialisasi dan pendidikan diukur melalui 10 pernyataan dengan
menggunakan alternatif jawaban ada diberi nilai 1, jawaban tidak ada diberi nilai 0 maka total skor 10x1=10, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori :
Baik, jika responden menjawab dengan skor 6-10 dari total skor Kurang, jika responden skor menjawab dengan skor 0-5 dari total skor
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data
Analisis univariat dipakai untuk mengetahui gambaran deskriptif dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel
independen dan variabel dependen Analisis bivariat digunakan untuk mendapat informasi tentang hubungan
variabel independen yaitu fungsi keluarga fungsi keagamaan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan dengan variabel dependen yaitu
pemahaman remaja putri tentang menarche dengan menggunakan uji Chi Square dengan α=0,05
Analisis multivariat, yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melakukan uji regresi
logistik berganda, variabel yang diikutkan dalam uji regresi logistic berganda adalah variabel yang memiliki nilai p0,25.
i i
X X
e y
β β
β +
+ +
−
+ =
.....
1 1
1 1
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Deskripsi SD Negeri No.066667
SD Negeri No 066667 terletak di Jalan Kiwi III Perumnas Mandala Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan Kode pos 20226. Tanah
sekolah sepenuhnya milik Negara, berdiri tahun 1982 dan mengalami perbaikan tahun 1983 sampai sekarang. Ruang kelas untuk kegiatan belajar terdiri dari 7 ruang, ruang
kepala sekolah 1 buah dengan kondisi baik, ruang guru 1 buah dengan kondisi baik dan ruang perpustakaan 1 buah.
Jumlah peserta didik pada tahun 20112012 berjumlah 314 orang. Peserta didik kelas I –VI masing-masing ada 2 kelas. Jumlah guru 21 orang yang terdiri dari
1 orang kepala sekolah, 12 orang guru kelas, 1 orang guru olah raga, 2 orang guru Agama Islam, 1 orang guru Agama Kristen, 3 orang guru honor dan 1 orang bertugas
di perpustakaan. Jenis pelajaran di kelas 4 dan 5 adalah Pendidikan Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS, Pendidikan Jasmani, Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn dan Seni Budaya Keterampilan SBK.
Universitas Sumatera Utara