Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wulandari 2008, peran orang tua mempunyai pengaruh dengan persepsi remaja putri tentang menarche, peran
orang tua yang baik dalam pemahaman menstruasi dan permasalahannya cenderung akan memberikan persepsi remaja putri yang baik tentang menarche dibandingkan
peran orang tua yang kurang baik.
5.2.4 Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga sebagai fungsi reproduksi adalah memberikan keturunan yang berkualitas melalui; pengaturan dan perencanaan yang sehat dan menjadi insan
pembangun yang handal, dengan cara ; membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat bagi anggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya,
memberikan contoh pengalaman kaidah-kaidah pembentukan kaluarga dalam hal usia, pendewasaan fisik maupun mental, mengamalkan kaidah reproduksi sehat baik
yang berkaitan dengan waktu melahirkan, jarak dan jumlah ideal anak yang diinginkan dalam keluarga, mengembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai
modal menuju keluarga kecil bahagia sejahtera. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi keluarga berdasarkan fungsi
reproduksi sebagian besar kurang baik 57,5, Berdasarkan analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara fungsi perlindungan
dengan pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche p=0,001. Dari hasil analisis pengaruh fungsi keluarga berdasarkan fungsi perlindungan
terhadap pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche menggunakan uji regresi logistik berganda menunjukkan tidak ada pengaruh secara bermakna. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini dimungkinkan hal ini menggambarkan bahwa responden belum menerima informasi dari keluarga tentang haid pertama menarche agar remaja bertanggung
jawab terhadap dirinya dan menjaga kesehatan reproduksinya dimana keluarga belum menyampaikan informasi setelah terjadi pertumbuhan payudara dan juga rambut
kemaluan saat menjelang haid pertama. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal bagi remaja
dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab. Belum semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman dapat membuat remaja kearah perilaku beresiko, adanya anggapan melakukan pengaruh seks sekali tidak terjadi kehamilan merupakan
cerminan belum memahami proses terjadinya kehamilan Muadz, 2009. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sipahutar 2008
pengetahuan remaja putri tentang perubahan fisik pada wanita mendapat haid pertama dikatakan normal sebahagian besar menyatakan tidak mengerti, perasaan ketika tubuh
mengalami perubahan remaja putri mengatakan biasa saja.
5.2.5 Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan