Siklus Haid Normal Hormon yang Berperan dalam Siklus Haid Normal

pertumbuhan rambut aksila dan pubis, dan distribusi lemak pada daerah pinggul. Menarche sering disertai dengan sakit kepala, sakit pinggang, dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan mudah tersinggung Santrock, 2003; Desmita, 2008; Proverawati, 2009; Lestari, 2011.

2.2.2 Menstruasi

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim endometrium yang disertai dengan pendarahan melalui vagina yang terjadi secara berulang setiap bulan. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak hamil, terjadi pada umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 35 hari.

2.2.2.1 Siklus Haid Normal

Umumnya, jarak siklus menstruasi berkisar dari 21 sampai 42 hari, dengan rata-rata 28 hari. 1. Siklus Ovarium a. Fase Folikular Siklus diawali dengan hari pertama menstruasi, atau terlepasnya endometrium. FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium. Umumnya, hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel deGraaf dan yang lainnya berdegenerasi. Didalam folikel , oosit primer mulai menjalani proses pematangannya. Universitas Sumatera Utara Pada waktu yang sama, folikel yang sedang berkembang menyekresi estrogen lebih banyak kedalam system ini. b. Fase Luteal LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum ovulasi, oosit primer selesai menjalani pembelahan meiosis pertamanya. Kadar estrogen yang tinggi kini menghambat produksi FSH. Kemudian kadar estrogen mulai menurun. Setelah oosit terlepas dari folikel deGraaf, lapisan granulosa menjadi banyak mengandung pembuluh darah dan sangat terluteinisasi, berubah menjadi korpus luteum terus menyekresi sejumlah kecil estrogen dan progesteron yang makin lama makin meningkat. 2. Siklus Endometrium a. Fase Proliferasi Segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan dalam stadium istirahat. Stadium ini berlangsung kira-kira 5 hari. Kadar estrogen yang meningkat dari folikel yang berkembang akan merangsang stroma endometrium untuk mulai tumbuh dan menebal, kelenjar-kelenjar menjadi hipertropi dan berproliferasi, dan pembuluh darah menjadi banyak sekali. b. Fase Menstruasi Korpus luteum berfungsi sampai kira-kira hari ke-23 atau 24 pada siklus 28 hari, dan kemudian mulai beregresi. Akibatnya terjadi penurunan progesterone dan estrogen yang tajam sehingga menghilangkan perangsangan pada endometrium. Perubahan iskemik terjadi pada arteriola dan diikuti dengan menstruasi Universitas Sumatera Utara Gambar Siklus Haid

2.2.2.2 Hormon yang Berperan dalam Siklus Haid Normal

Yang memegang peranan penting dalam proses ovulasi adalah hubungan hipotalamus, hipofisis, dan ovarium hypothalamus-pituitary-ovarian axis. Menurut teori neurohormonal, hipotalamus mengawasi sekresi hormon gonadotropin oleh adenohipofisis melalui sekresi neurohormon. Hipotalamus menghasilkan Gonadotropin Releasing Hormone GnRH karena dapat merangsang pelepasan Luteinizing Hormone LH dan Follicle Stimulating Hormone FSH dari hipofisis. Perubahan kadar hormon sepanjang siklus haid disebabkan oleh mekanisme umpan balik feedback antara hormone steroid dan hormone gonadotropin. Estrogen menyebabkan umpan balik terhadap FSH, sedangkan terhadap LH, estrogen Universitas Sumatera Utara menyebabkan umpan balik negative jika kadarnya rendah, dan umpan balik positif jika kadarnya tinggi. Tempat utama umpan balik terhadap hormone gonadotropin terjadi pada hipotalamus Folikel berkembang oleh pengaruh FSH yang meningkat. Meningkatnya FSH disebabkan oleh regresi korpus luteum, sehingga hormon steroid berkurang. Dengan berkembangnya folikel, produksi estrogen meningkat dan menekan produksi FSH; folikel yang berovulasi melindungi dirinya sendiri terhadap atresia sedangkan yang lain mengalami atresia. Pada waktu ini juga LH meningkat namun peranannya membantu pembuavan estrogen dalam folikel. FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium. Umumnya, hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel deGraaf dan yang lainnya berdegenerasi. Didalam folikel , oosit primer mulai menjalani proses pematangannya. Pada waktu yang sama, folikel yang sedang berkembang menyekresi estrogen lebih banyak kedalam system ini. LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum ovulasi, oosit primer selesai menjalani pembelahan meiosis pertamanya. Kadar estrogen yang tinggi kini menghambat produksi FSH. Kemudian kadar estrogen mulai menurun. Setelah oosit terlepas dari folikel deGraaf, lapisan granulosa menjadi banyak mengandung pembuluh darah dan sangat terluteinisasi, berubah menjadi korpus luteum terus menyekresi sejumlah kecil estrogen dan progesteron yang makin lama makin meningkat Universitas Sumatera Utara Fase menstrual Fase ini ditandai oleh perdarahan pervaginam,berlangsung selama 3-5 hari. Secara fisiologis ini adalah ini akhir dari siklus menstrual karena endometrium luruh ke lapisan dasar bersama darah dari kapiler dan ovum yang tidak dibuahi. Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari kelima hingga ovulasi, misalnya, hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke- 14 siklus 28 hari, atau hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara lengkap kembali normal dalam sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Setelah itu, terjadi penebalan 8 sampai 10 kali lipat, yang berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi begantung kepada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel ovarium. Pada akhir fase ini endometrium terdiri atas tiga lapisan: 1 Lapisan dasar terletak tepat di bawah miometrium, sekitar 1 mm tebalnya. Lapisan ini tidak terganggu selama siklus menstruasi. Terdiri atas susunan rudimenter penting untuk mebuat endometrium baru. 2 Lapisan fungsional yang terdiri atas kelenjar- kelenjar tubular setebal 2,5 mm. lapisan ini berubah secara tepat sesuai pengaruh hormonal ovarium. 3 Lapisan epithelium kuboid bersilia menutup lapisan fungsional. Lapisan ini termasuk ke dalam lapisan kelenjar-kelenjar tubular. Fase sekresi belangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Setelah ovulasi, diproduksi lebih banyak progesteron. Pada akhir fase sekresi,endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai ketebalannya. Endometrium menjadi kaya dengan darah sekresi kelenjar, Universitas Sumatera Utara tempat yang sesuai untuk melindungi dan member nutrisi ovum yang dibuah. Prawirohardjo, 2008 Gambar Siklus Hormonal Haid

2.2.3 Usia Terjadi Menarche