Tabel 4.23 Hubungan Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan dengan Pemahaman Remaja Putri Usia Sekolah Dasar tentang
Menarche Studi Kasus di SD Negeri No 066667 dan SD Negeri No 066433 Kota Medan
Fungsi Sosialisasi dan
Pendidikan Pemahaman
Menarche Jumlah
P Paham
Tidak Paham n
n
Baik 25
69,4 11
30,6 36
0,001 Kurang baik
18 34,0
35 66,0
53
4.6 Pengaruh Fungsi Keluarga terhadap Pemahaman Remaja Putri Usia
Sekolah Dasar tentang Menarche
Untuk mengetahui pengaruh fungsi keluarga fungsi keagamaan, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan terhadap pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche secara bersama-sama dilakukan analisis
multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji logistik berganda
yaitu salah satu pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen kategorik yang
bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik berganda adalah variabel dengan nilai p0,25.
Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh semua variabel memiliki nilai probabilitas p lebih kecil dari 0,25. Selanjutnya
semua variabel tersebut dimasukkan dalam model, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi logistik berganda.
Hasil uji regresi logistik berganda diperoleh hasil bahwa ada satu variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman remaja putri
tentang menarche
yaitu variabel fungsi cin
ta kasih
dengan koefisien regresi=1,768, Sig.0,001,
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin baik fungsi cinta kasih keluarga dalam memberikan perhatian maka semakin baik juga pemahaman remaja putri usia sekolah
dasar tentang menarche. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4.24. Hasil Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Berganda Variabel
B Sig.
ExpB 95 CI
Percentage Correct
Fungsi cin
ta kasih
1,768 0,001
5,858 2,348-14,612
Constant -0,932
Overal percentage 70,8
Sedangkan nilai probabilitas pemahaman remaja putri tentang menarche untuk fungsi cinta kasih yaitu:
y = 1
1 + e
−−0,932+1,7681
y = 0,6976 Dengan model persamaan regresi diperoleh prediksi tentang probabilitas
pemahaman remaja putri tentang menarche. Untuk fungsi cinta kasih yang baik kemungkinan remaja putri paham tentang menarche sebesar 70
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pemahaman Remaja Putri Usia Sekolah Dasar tentang
Menarche
Dari hasil penelitian didapatkan sebagaian besar remaja putri usia sekolah dasar di SD Negeri No 066667 dan SD Negeri No 066433 Kota Medan tidak paham
tentang menarche haid pertama. Gambaran karakteristik responden remaja putri menunjukkan dari hasil penelitian sebagian besar berumur 10 tahun dan belum
mengalami haid pertama menarche. Remaja putri tidak mengetahui dengan datangnya haid pertama merupakan pertanda bahwa mekanisme reproduksi telah
matang dan menjelang haid pertama terjadi perubahan fisik seperti pertumbuhan payudara.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ezra et al 2003, di SLTP Negeri 1 Indralaya menunjukkan bahwa usia rata-rata remaja putri saat mengalami menarche
adalah 12,46 tahun. Sekitar 12 subjek mengalami menarche pada usia 14 tahun, 42 pada usia 13 tahun, 30 pada usia 12 tahun, 12 pada 11 tahun, dan 4 pada
usia 10 tahun. Subjek penelitian merasa takut karena belum tahu sama sekali apa itu menstruasi. Hasil penelitian Razi 2006 mengatakan rata-rata usia menarche di Kota
Medan adalah 12,28 tahun dimana usia termuda 10 tahun dan tertua 17 tahun Hasil penelitian juga didukung oleh penelitian Delfina 2010, tingkat
pengetahuan remaja putri di SMP St. Thomas 1 Medan tentang menarche berdasarkan sudah belumnya menarche menunjukkan bahwa sebagian besar remaja
Universitas Sumatera Utara