Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

ini dimungkinkan hal ini menggambarkan bahwa responden belum menerima informasi dari keluarga tentang haid pertama menarche agar remaja bertanggung jawab terhadap dirinya dan menjaga kesehatan reproduksinya dimana keluarga belum menyampaikan informasi setelah terjadi pertumbuhan payudara dan juga rambut kemaluan saat menjelang haid pertama. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal bagi remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab. Belum semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman dapat membuat remaja kearah perilaku beresiko, adanya anggapan melakukan pengaruh seks sekali tidak terjadi kehamilan merupakan cerminan belum memahami proses terjadinya kehamilan Muadz, 2009. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sipahutar 2008 pengetahuan remaja putri tentang perubahan fisik pada wanita mendapat haid pertama dikatakan normal sebahagian besar menyatakan tidak mengerti, perasaan ketika tubuh mengalami perubahan remaja putri mengatakan biasa saja.

5.2.5 Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Fungsi keluarga sebagai fungsi sosialisasi dan pendidikan merupakan tempat pendidikan utama dan pertama dari anggota keluarga yang berfungsi untuk meningkatkan fisik, mental, sosial dan spiritual secara serasi, selaras dan seimbang agar bisa melakukan penyesuaian dengan alam kehidupan di masa depan. Fungsi ini adalah ; menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga sebagai wahana pendidikan dan sosialisasi anak yang pertama dan utama, menyadari, Universitas Sumatera Utara merencanakan dan menciptakan kehidupan keluarga sebagai pusat dimana anak dapat mencari pemecahan masalah dari konflik yang dijumpainya, baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat, membina proses pendidikan dan sosialisasi anak tentang hal-hal yang diperlukannya untuk meningkatkan kematangan dan kedewasaan fisik dan mental, yang tidakkurang diberikan oleh lingkungan sekolah maupun masyarakat, membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga sehingga tidak saja dapat bermanfaat positif bagi anak, tetapi juga bagi orang tua dalam rangka perkembangan dan kematangan hidup bersama menuju keluarga kecil bahagia sejahtera. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi keluarga berdasarkan fungsi sosialisasi dan pendidikan sebagian besar kurang baik 59,6, Berdasarkan analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara fungsi perlindungan dengan pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche p=0,001. Namun dari hasil analisis pengaruh fungsi keluarga berdasarkan fungsi perlindungan terhadap pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche menggunakan uji regresi logistik ganda menunjukkan tidak ada pengaruh secara bermakna. Hal ini dimungkinkan bahwa responden remaja putri usia sekolah dasar belum menerima informasi dari keluarga berupa bimbingan tentang haid pertama menarche dan hal-hal yang diperlukan seperti menjaga kebersihan saat menarche dan masa haid. Membatasi kegiatan olah raga olah raga seperti renang saat haid, mengurangi menggunakan pembersih vagina kemaluan saat mendapat haid. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Roasih 2009, bahwa Peran ibu terhadap remaja putri pada saat menarche sebagai pendidik dan pemberian asuhan dalam keluarga meliputi perawatan haid, perawatan genetalia, keluhan fisik, keluhan psikis. Pada perawatan haid diberikan wawasan masalah haid, pada perawatan genetalia di berikan pengetahuan tentang merawat tubuh terutama daerah kemaluan. Keluhan fisik meliputi sakit perut, pusing, sakit pinggang, mual dan mules, pegel – pegel, pinggang terasa mau putus, sedangkan pada keluhan psikis remaja merasa kaget dan takut, dan Harapan orang tua pada remaja menarche itu tentunya cara bersosialisasi salah satunya adalah di harapkan anak tidak salah dalam bergaul, rasa tanggung jawab itu meliputi jaga diri, jaga kehormatan, jadi wanita sholekha dan punya rasa tanggung jawab. Pada penerapan etika meliputi berbicara sopan dan diharapkan anak supaya mudah tersenyum pada orang lain. Tanggung jawab itu sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sipahutar 2008, peran ibu remaja putri dominan tentang memberitahu tentang : remaja putri akan mengalami haid dan cara membersihkan haid sebagian besar remaja putri menyatakan bertanya pada ibu. Peran ibu sangat dominan terhadap remaja putrinya masa pubertas yang merupakan masa pembentukan kepribadian manusia. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN