81
C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Kekerasan dalam Perpacaran Studi deskripsi pada siswa kelas XI SMA N I Karangnongko Tahun ajaran
20122013 dan implikasinya terhadap usulan Topik-topik layanan bimbingan pribadi sosial
”. Dampak implikatif tersebut berupa usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial. Usulan topik-topok bimbingan pribadi sosial
tersebut dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk membantu siswa dalam mencegah kekerasan dalam pacaran.
Alasan peneliti mengusulkan topik-topik bimbingan pribadi sosial karena banyak siswa yang mengalami kekerasan dalam pacaran. Siswa tidak
mengerti apa itu kekerasan dalam pacaran dan cara pencegahannya, sehingga peneliti merasa perlu membuatkan topik-topik ini.
Peneliti berharap agar usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial ini dapat diberikan guru pembimbing kepada semua siswa yang sudah berpacaran
ataupun belum pacaran. Pemberiaan materi untuk siswa yang belum pacaran adalah untuk pencegahan dan untuk yang sudah dalah untuk memberikan
edukasi dengan demikian siswa bisa menghindari kekerasan dalam pacaran. Melihat hasil penelitian dan dari butir-butir yang termasuk tinggi
dalam frekuensi kerap kali dan jarang, maka peneliti memberikan beberapa usulan yang disusun dalam silabus bimbingan. Dalam silabus tersebut terdapat
beberapa topik yang bisa dipergunakan dalam bimbingan klasikal. Memperhatikan kebutuhan para siswa tersebut, maka guru pembimbing dapat
membantu para siswa melalui kegiatan bimbingan dan konseling pribadi
82
sosial, baik secara klasikal maupun individual dengan topik-topik bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan para siswa. Topik-topik yang terkait dengan
butir-butir sepuluh item yang mempunyai frekuensi tinggi dan antara lain: Tabel 15
Rumusan Butir-butir sepuluh item yang mempunyai frekuensi tinggi dan Usulan Topik-topik Bimbingan.
No Rumusan
Topik-topik Bimbingan
1 Menjelek-jelekkan tubuh saya memberi
julukan negatif, misal “Gembrot,Cungkring Berpikir positif
Pacaran yang sehat Aku Bisa Mengatakan “Tidak”
Aku dan Mereka
Kepercayaan 2
Mengatakan saya “malas” 3
Mencemberuti saya dengan wajah kesal. 4
Melarang saya melakukan sesuatu dengan lawan jenis
5 Mengawasi pergaulan saya dengan orang lain.
6 Membaca isi inbox saya dengan penuh curiga
7 Mempertontonkan
rasa cemburu
yang berlebihan
8 Menyatakan pada saya, seakan-akan saya
sudah jadi miliknya. 9
Melarang saya berbaur dengan lawan jenis 10
Menyakiti saya dengan mengungkit-ungkit masa lalu
Penjabaran topik-topik bimbingan disajikan dalam silabus pelayanan bimbingan Bimbingan yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan para siswa
dalam hal dating violence. Para siswa diharapkan semakin memahami bentuk- bentuk dating violence. Hasil yang diharapkan adalah para siswa bisa
menghindari dan tidak melakukan dating violence. Dari topik-topik dalam silabus tersebut diharapkan guru pembimbing
mampu membimbing dan mengarahkan para siswa untuk lebih bisa mengarahkan dan membimbing agar terhindar dari kekerasan dalam pacaran.
Tabel 15 Usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial yang relevan untuk mencegah kekerasan dalam pacaran di SMA N 1 Karangnongko
Klaten No
No item Skor
Topik Tujuan
Waktu Bidang
Bimbingan Metode
Sumber
1 1. Menjelek-
jelekkan tubuh saya memberi julukan
negatif, misal “Gembrot,Cungkri
ng 223
Berpikir positif
Siswa semakin mampu menjalin
pecaran yang sehat dan tidak
takut bila dikatakan
negatif.
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
Modul PPKM 1, Konsep diri. USD 2012
2 3.Mengatakan saya
“malas” 242
Berpikir Positif
Siswa semakin mampu menjalin
pecaran yang sehat dan tidak
takut bila dikatakan
negatif.
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
1.Modul PPKM 1, Konsep diri.USD
2.Tim pengembang UPT-MPK USD, week-end Moral, 2010 :
UPT-MPK USD, Yogyakarta
3 5.Mencemberuti
saya dengan wajah kesal.
271 Aku Bisa
Mengatakan “Tidak”
Siswa semakin mampu untuk
terbuka mengenai apa
yang diinginkannya
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
1.Llyod, Sam R.1991. Mengembangkan Perilaku Asertif
yang Positif: Teknik-teknik Praktis untuk Keberhasilan Pribadi.
Jakarta: Binarupa Aksara. 2.Rini, Jasinta. 2001.
“Asertivitas”. www. e-psikologi.com.
4 9.Melarang saya
melakukan sesuatu dengan lawan jenis
287 Aku dan
Mereka Siswa semakin
mampu menjalin relasi yang baik
dengan teman dan pasangan
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
1.Supratiknya, A. 1996. Tumbuh Bersama Sahabat. Kanisius :
Yogjakarta.
5 11.Mengawasi
pergaulan saya dengan orang lain.
241 Kepercayaan
Siswa semakin mampu
membangun kepercayaan
dengan pasangan dan
teman.
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
Team focus on the Family, Berani mengali lebih dalam, 2009.
ANDI Offset: Yogyakarta.
6 14.Membaca isi
inbox saya dengan penuh curiga
259 Kepercayaan
Siswa semakin mampu
membangun kepercayaan
dengan pasangan dan
teman.
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
Team focus on the Family, Berani mengali lebih dalam, 2009.
ANDI Offset: Yogyakarta.
7 33.Mempertontonk
an rasa cemburu yang berlebihan
201 Kepercayaan
Siswa semakin mampu
membangun kepercayaan
dengan pasangan dan
teman.
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
Team focus on the Family, Berani mengali lebih dalam, 2009.
ANDI Offset: Yogyakarta.
8 34.Menyatakan
pada saya, seakan- 265
Aku dan Mereka
Siswa semakin mampu menjalin
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
1.Supratiknya, A. 1996. Tumbuh Bersama Sahabat. Kanisius :
akan saya sudah jadi miliknya.
relasi yang baik dengan teman
dan pasangan Yogjakarta.
9 8.Melarang saya
berbaur dengan lawan jenis
191 Aku Bisa
Mengatakan “Tidak”
Siswa semakin mampu untuk
terbuka mengenai apa
yang diinginkannya
2 JP Pri Sos
Tanya Jawab, Game, Refleksi
1 Llyod, Sam R.1991. Mengembangkan Perilaku Asertif
yang Positif: Teknik-teknik Praktis untuk Keberhasilan Pribadi.
Jakarta: Binarupa Aksara.
10 30.Menyakiti saya
dengan mengungkit-ungkit
masa lalu 184
Aku Bisa Mengatakan
“Tidak” Siswa semakin
mampu untuk terbuka
mengenai apa yang
diinginkannya 2 JP
Pri Sos Tanya Jawab,
Game, Refleksi Llyod, Sam R.1991.
Mengembangkan Perilaku Asertif yang Positif: Teknik-teknik Praktis
untuk Keberhasilan Pribadi. Jakarta: Binarupa Aksara.
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling pribadi sosial di sekolah.
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian adalah:
Hasil Penelitian: 1.
Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami siswa ialah jarang 96, 55 , kerap kali 3,45 dan sering sebanyak 0 .
2. Terdapat sepuluh item yang mempunyai frekuensi tinggi dan butir bentuk-
bentuk kekerasan dalam pacaran yang termasuk kategori rendah tetapi memeliki frekuensi yang cukup tinggi, sebagai berikut:
No Rumusan
1 Menjelek-jelekkan tubuh saya memberi julukan negatif, misal
“Gembrot,Cungkring 2
Mengatakan saya “malas” 3
Mencemberuti saya dengan wajah kesal. 4
Melarang saya melakukan sesuatu dengan lawan jenis 5
Mengawasi pergaulan saya dengan orang lain. 6
Membaca isi inbox saya dengan penuh curiga 7
Mempertontonkan rasa cemburu yang berlebihan 8
Menyatakan pada saya, seakan-akan saya sudah jadi miliknya. 9
Melarang saya berbaur dengan lawan jenis 10
Menyakiti saya dengan mengungkit-ungkit masa lalu
86