Latar Belakang Implementasi low density parity check pada pengiriman data rekam detak jantung.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan sistem komunikasi data yang efisien dan handal sudah sangat meningkat pesat [1]. Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan ini, di antaranya adalah peningkatan jumlah perangkat otomatis pengolah data dan meningkatnya kebutuhan komunikasi jarak jauh. Salah satu aplikasi komunikasi data adalah telekardiologi. Telekardiologi didefinisikan sebagai penggunaan teknologi telekomunikasi untuk diagnosis penyakit kardiak, perawatan, dan kepedulian terhadap pasien [2]. Peralatan telekardiologis umum antara lain monitor holter ambulatory, monitor telemeter EKG, perekam, dan lain-lain. Telekardiologi memungkinkan seorang kardiologis pada tempat site tertentu melakukan diagnosis terhadap pasien, melakukan perawatan kesehatan, menyediakan terapi, dan berkonsultasi dengan dokter atau personel paramedik di tempat lainnya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem komunikasi data yang mampu mendukung telekardiologi, tantangan besar yang dihadapi oleh insinyur perancang sistem komunikasi digital adalah menyediakan sebuah fasilitas komunikasi data yang efektif dan handal[3]. Tantangan ini bermunculan salah satunya disebabkan karena variasi teknik modulasi pada sistem komunikasi data ternyata belum mampu menghasilkan sistem dengan kecepatan data yang relatif tinggi dan probabilitas error yang rendah. Salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan error correction coding. Sandi koreksi error adalah mekanisme mengubah simbol informasi pada sumber ke dalam bentuk lain untuk ditransmisikan[4]. Penggunaannya bertujuan untuk mengurangi secara signifikan pengaruh noise yang dapat menyebabkan berubahnya level simbol pada proses komunikasi data. Salah satu sandi koreksi error yang banyak digunakan saat ini adalah skema LDPC low density parity-check karena skema ini telah diadopsi ke dalam digital video broadcasting berbasis satelit dan standar komunikasi optis [5]. LDPC juga akan diadopsi ke dalam standar WLAN IEEE Institute of Electrical and Electronics Engineers. Hal ini dikarenakan dekoding skema LDPC memiliki tingkat kerumitan yang relatif rendah sehingga dekoder untuk sandi LDPC lebih sederhana dibandingkan dekoder sandi koreksi error yang lain kode konvolusional dan lain-lain. Skema LDPC tidak menggunakan low-weight code words sehingga sandi ini lebih mudah untuk dibuat. Sandi ini memiliki noise performance yang paling mendekati limit Shannon jika dibandingkan dengan skema yang lain turbo code reguler, kode konvolusional, dan lain-lain [3]. Terlebih lagi pada saat ini terdapat teknik merancang skema kode LDPC yang memungkinkan konstruksi kode mendekati kapasitas Shannon dalam ratusan desibel. Berdasarkan permasalahan untuk menyediakan sistem komunikasi data yang efektif dan handal, penulis akan berusaha meneliti peningkatan performa komunikasi data dalam bidang telekardiologi dengan menerapkan skema penyandian LDPC pada pengiriman data rekam detak jantung atau data EKG elektrokardiogram. Sinyal EKG mempunyai karakteristik amplitudo yang rendah 10μV-10mV dan frekuensi yang rendah 0,05-100 Hz, sehingga untuk menjamin keakuratan transmisi data pasien yang diterima diperlukan kehandalan teknologi wireless. Penggunaan LDPC diharapkan dapat meningkatkan performansi sistem untuk mencapai target BER simulasi sebesar 10 -4 pada kanal AWGN. Peningkatan performansi sistem transmisi data EKG akan meningkatan efektifitas dan keandalan fasilitas telekardiologi.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian