Diagram Alir Utama Proses Kuantisasi

3.3.3 Tampilan Jendela Profil

Jendela Profil pada program akan memiliki tampilan seperti Gambar 3.5. Jendela ini akan menampilkan profil mengenai pembuat software. Gambar 3.5. Perancangan jendela Profil

3.3.5 Tampilan Jendela About

Jendela About pada program akan memiliki tampilan seperti Gambar 3.6. Jendela ini akan menampilkan versi software program. Gambar 3.6. Perancangan jendela About

3.4 Perancangan Alur Program

3.4.1 Diagram Alir Utama

Program simulasi dimulai dengan proses menampilkan cuplikan data EKG selama satu periode. Setelah proses menampilkan, cuplikan data EKG dikuantisasi sehingga amplitudonya berubah. Setelah proses kuantisasi, sampel data EKG akan dienkodekan menjadi data PCM untuk dimodulasi dengan skema modulasi DBPSK. Setelah proses modulasi, sinyal termodulasi DBPSK ditransmisikan melalui kanal AWGN berderau. Setelah proses transmisi, proses rekonstruksi sinyal dimulai dengan memisahkan sinyal PCM dengan gelombang pembawa DBPSK melalui proses demodulasi DBPSK. Setelah proses demodulasi, data PCM didekodekan kembali dan dikonversi ke bentuk analog untuk mendapat sinyal rekonstruksi EKG. Gambar 3.7 adalah diagram alir utama yang merepresentasikan proses simulasi keseluruhan. Obyek yang akan dibandingkan pada penelitian ini adalah sinyal rekonstruksi EKG yang disandikan dengan koreksi error LDPC dan sinyal rekonstruksi EKG yang disandikan tanpa koreksi error LDPC. Unjuk kerja sandi koreksi error LDPC akan diketahui melalui perbandingan antara sinyal original dan sinyal rekonstruksi dengan LDPC maupun tanpa LDPC. Hasil dari simulasi adalah tampilan sinyal EKG rekonstruksi dan grafik probabilitas error kanal. Kondisi sinyal EKG rekonstruksi akan dibandingkan dengan sinyal EKG original untuk menghitung probabilitas error kanal. Gambar 3.1. Diagram alir utama

3.4.2 Proses Kuantisasi

Proses kuantisasi amplitudo adalah proses mengubah nilai amplitudo sampel dari sinyal pesan pada waktu tertentu menjadi sebuah nilai amplitudo diskret yang diambil dari batas amplitudo yang memungkinkan [3]. 1. Karena PCM yang dirancang adalah 10 bit maka jumlah tingkat representasi sampel sinyal EKG adalah L = 2 = 1024 tingkat 2. Ukuran step pada penguanta sesuai persamaan 2.1 ∆ = m − m 2 ∆ = m − m L ∆ = m − m 1024 Pada simulasi ini terdapat beberapa sampel data EKG yang akan disimulasi. Setiap sampel data EKG memiliki nilai amplitudo maksimal peak sinyal kontinyu m dan nilai amplitudo minimum m yang berbeda. Nilai m dan m yang akan dikuantisasi tergantung pada jenis sampel data EKG yang dipilih. 3. Daya sinyal diasumsikan bernilai 1 W 4. Perbandingan sinyal terhadap derau pada kuantisasi uniform sesuai persamaan 2.1 dan 2.2 σ = ∆ 12 σ = m − m 2 12 σ = m − 2m m + m 2 12 Dengan mensubtitusikan ke dalam persamaan 2.3 didapatkan persamaan SNR SNR = P σ SNR = 12. P m − 2m m + m 2 . SNR = 12.P m − 2m m + m 2 . 5. Perbandingan sinyal terhadap derau dB 10log SNR Semakin banyak bit untuk merepresentasikan level sinyal maka semakin besar pula perbandingan sinyal terhadap derau kuantisasi. Hal ini akan meminimalisir derau yang disebabkan oleh proses kuantisasi.

3.4.3 Diagram Alir Sub Rutin Enkoding