Hubungan SNR dan BER Diagram blok

sinyal tersebut tanpa perlu mengetahui θ dan α. Demodulator non-koheren sinyal DBPSK ditampilkan pada Gambar 2.13, demodulator akan memutuskan data yang dikirim adalah “0” jika R R 1 dan sebaliknya. Gambar 2.13. Demodulator non-koheren pada DBPSK [9]

2.7. Hubungan SNR dan BER

SNR signal to noise ratio adalah perbandingan daya rata-rata sinyal pesan terhadap daya rata-rata dari deraunoise [3]. SNR dapat dicari menggunakan persamaan 2.31. SNR = 2.31 dengan adalah energi bit dan adalah adalah densitas daya noise. BER bit error rate adalah kemungkinanprobabilitas simbol rekonstruksi pada keluaran penerima berbeda dari simbol biner yang ditransmisikan. Hubungan antara BER dan SNR terdapat pada persamaan 2.32. = 2.32 2.8. Visual C++ Visual C++ merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang menggunakan C++ sebagai bahasa pemrogramanan dan dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Windows maupun berbasis text aplikasi konsol [10]. Perangkat ini menyediakan lingkungan yang dinamakan IDE Integrated Development Environtment yang memungkinkan pemakai membuat, mengompilasi, menggabungkan, dan menguji program dengan cepat dan mudah. Beberapa komponen penting dalam Visual C++ adalah sebagai berikut : 1. Editor Editor menyediakan sarana bagi pemrogram untuk menulis program. Yang menarik, editor yang disediakan mampu mengenali kata-kata tercadang C++ dan akan memberi warna tersendiri terhadap kata-kata seperti itu. Keuntungannya, program menjadi lebih mudah dibaca dan kesalahan dalam menuliskan kata-kata akan lebih cepat terdeteksi. 2. Compiler Compiler adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerjemahkan kode sumber source code ke dalam bentuk bahasa mesin. Tentu saja piranti ini dapat memberikan pesan-pesan kesalahan jika terjadi kesalahan kaidah penulisan program yang terdeteksi pada tahap proses kompilasi. Hasil kompilasi berupa kode objek object code yang disimpan dalam berkas berekstensi .obj disebut berkas objek. 3. Linker Linker adalah perangkat lunak yang berfungsi menggabungkan berbagai modul yang dihasilkan oleh kompiler dan modul kode dari berbagai pustaka C++, serta membentuk menjadi kode yang dapat dieksekusi. Sebagaimana compiler, linker juga dapat mendeteksi kesalahan. Kesalahan yang terjadi sewaktu proses linking bisa disebabkan karena ada bagian pustaka atau bagian program yang tidak ditemukan. 4. Pustaka Visual C++ menyediakan berbagai pustaka library yang memudahkan pemrogram dalam melakukan berbagai operasi seperti menghitung akar kuadrat dan mengakses database. Pustaka-pustaka yang tersedia antara lain berupa :  Standart C++ library berisi semua rutin yang tersedia pada kebanyakan kompiler C++  Microsoft Foundation Classes and Templates MFCT yang berkaitan dengan pemrograman Windows. 5. AppWizard Perangkat ini bermanfaat untuk membangkitkan suatu kerangka dasar aplikasi Windows yang sangat memudahkan pemrogram untuk membuat aplikasi Windows. 6. ClassWizard Perangkat ini bermanfaat untuk mengedit kelas-kelas yang dibangkitkan oleh AppWizard.

2.8.1. PlotLab Visual C

PlotLab adalah sebuah set plotting data atau grafik yang sangat cepat pada Visual C [11]. Aplikasi ini memungkinkan instalasi grafik, plot, dan grafik waterfalls yang interaktif pada VB.NET, C, Visual C++, Delphi dan aplikasi C++ lainnya. Aplikasi ini berisi akuisisi data real time, analisis sinyal, analisis sinyal digital, analisis video, visualisasi data dan lain-lain. Library pada PlotLab berisi komponen scope, komponen waterfall, dan komponen multi waterfall. Scope adalah komponen yang mendukung aplikasi plot data linear dan logaritmik. Waterfall adalah komponen yang mendukung aplikasi plot data waterfall tunggal. Multi waterfall adalah komponen yang mendukung aplikasi plot data waterfall pada kanal yang berbeda. Gambar 2.14 menunjukkan komponen scope pada PlotLab. Gambar 2.14. Komponen scope pada PlotLab [11] 26 BAB III PERANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan daya sistem transmisi data EKG pada komunikasi wireless LAN dengan indikator hubungan SNR terhadap BER. Analisis dilakukan dengan membandingkan performa SNR transmisi sampel EKG yang tidak disandikan ke dalam bentuk sandi LDPC terhadap transmisi sampel EKG yang disandikan ke dalam bentuk sandi LDPC. Perancangan simulasi ini menggunakan perangkat lunak Visual C++ untuk mengubah sinyal EKG analog menjadi digital dan sebaliknya, proses enkoding, proses dekoding, proses modulasi, demodulasi, dan menampilkan grafik hubungan SNR terhadap BER. Informasi grafik hubungan SNR terhadap BER akan digunakan untuk analisis kebutuhan daya pada sistem transmisi.

3.1. Diagram blok

Model perancangan sistem simulasi transmisi data EKG dengan sistem tanpa penyandian LDPC direpresentasikan pada diagram blok pada Gambar 3.1. Diagram blok sistem terdiri dari masukan sampel data EKG, blok modulasi DBPSK, blok kanal AWGN dengan pengaruh derau, blok demodulasi DBPSK, dan blok data EKG rekonstruksi. Gambar 3.1. Diagram blok sistem tanpa penyandian LDPC Dari Gambar 3.1, sampel data EKG yang telah dikuantisasi akan dienkodekan untuk mendapatkan codewordPCM yang akan dimodulasi dengan gelombang DBPSK. Kemudian sinyal termodulasi akan ditransmisikan melalui kanal AWGN yang berderau. Gelombang keluaran kanal akan didemodulasi untuk memisahkan PCM dengan gelombang DBPSK. Kemudian PCM didekodekan untuk mendapatkan bit informasi. Bit informasi ini akan diolah untuk merekonstruksi sinyal EKG. Model perancangan sistem simulasi transmisi data EKG dengan sistem penyandian LDPC direpresentasikan pada diagram blok pada Gambar 3.2. Diagram blok sistem terdiri dari masukan sampel data EKG, blok enkoding LDPC, blok modulasi DBPSK, blok kanal AWGN dengan pengaruh derau, blok demodulasi DBPSK, blok dekoding LDPC dan blok data EKG rekonstruksi. Gambar 3.2. Diagram blok sistem dengan penyandian LDPC Dari Gambar 3.2, sampel data EKG yang telah dikuantisasi akan dienkodekan dengan skema koreksi error LDPC untuk mendapatkan codewordPCM yang akan dimodulasi dengan gelombang DBPSK. Kemudian sinyal termodulasi akan ditransmisikan melalui kanal AWGN yang berderau. Gelombang keluaran kanal akan didemodulasi untuk memisahkan PCM dengan gelombang DBPSK. Kemudian PCM didekodekan untuk mendapatkan bit informasi. Bit informasi ini akan diolah untuk merekonstruksi sinyal EKG.

3.2. Asumsi dan Parameter Simulasi