Program Menampilkan Sampel Data EKG Program Kuantisasi Sampel Data EKG

4.1.4. Jendela About

Jendela About seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4 adalah jendela yang menampilkan judul dan versi perangkat lunak software program simulasi. User dapat mengakses jendela About dengan meng-klik kanan status pada taskbar Windows. Gambar 4.4. Jendela About

4.2. Pengujian Program Simulasi Pengiriman Data Rekam EKG

4.2.1. Program Menampilkan Sampel Data EKG

Proses pertama dalam program simulasi pengiriman data EKG adalah menampilkan sampel data EKG sepanjang 1000 titik data yang akan diproses. Terdapat dua jenis data EKG yang dapat dipilih sebagai obyek simulasi yaitu data EKG normal sinus dan congestive heart failure. Dengan 1000 titik data program akan menampilkan data normal sinus sepanjang 13 periode dan data congestive heart failure sepanjang 5 peiode. Sampel data EKG ini disimpan dalam database program dalam bentuk array berdimensi satu. Data normal sinus yang berhasil ditampilkan pada program ditunjukkan pada Gambar 4.5 sementara data congestive heart failure ditunjukkan pada Gambar 4.6. Gambar 4.5. Data EKG normal sinus Gambar 4.6. Data EKG congestive heart failure

4.2.2. Program Kuantisasi Sampel Data EKG

Prinsip dari proses kuantisasi yang dirancang adalah mencari bilangan kuantisasi PAM pulse amplitude modulation ke n dari setiap data sampel EKG. Variabel n adalah indeks dari bilangan kuantisasi yang mendekati atau memiliki selisih bilangan terkecil terhadap data sampel EKG. Bilangan kuantisasi memiliki indeks dari n=0 sampai n=1023 karena nilai PCM pulse coded modulation yang diinginkan adalah 10 bit 2 = 1024 . Untuk membangkitkan bilangan kuantisasi dalam program, hal yang diperlukan adalah nilai maksimum dan nilai minimum dari array sampel data EKG. Sinyal kuantisasi data normal sinus yang berhasil ditampilkan pada program ditunjukkan pada Gambar 4.7 sementara sinyal kuantisasi data congestive heart failure yang berhasil ditampilkan ditunjukkan pada Gambar 4.8. Kuantisasi dilakukan dengan melakukan pembulatan rounding sesuai dengan tingkatbilangan kuantisasi yang paling mendekati. Titik data pertama pada sampel data NS adalah -33. Bilangan kuantisasi titik data pertama direpresentasikan dengan bilangan kuantisasi terdekat dengan nilai titik data tersebut yaitu -32.625, bilangan kuantisasi tersebut menempati urutan indeks kuantisasi ke-200. Gambar 4.7. Sinyal kuantisasi 10 bit data normal sinus Titik data pertama pada sampel data NS adalah -33. Bilangan kuantisasi titik data pertama direpresentasikan dengan bilangan kuantisasi terdekat dengan nilai titik data tersebut yaitu -32.625, bilangan kuantisasi tersebut menempati urutan indeks kuantisasi ke-200 pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Penguanta linear 1024 tingkat data normal sinus Indeks Bilangan Keterangan Maks 1023 1022 1021 1020 1019 . . . . 201 200 199 198 . . 3 2 1 Min 585 584,625 583,875 583,125 582,375 581,625 -31,875 -32,625 -33,375 -34,125 -180,375 -181,125 -181,875 -182,625 -183 q = 585--1831024 = 0,75 Berdasarkan persamaan 2.1 SNR=13,3 dB Berdasarkan persamaan 2.3 2.4 Gambar 4.8. Sinyal kuantisasi 10 bit data congestive heart failure Titik data pertama pada sampel data CHF adalah 127. Bilangan kuantisasi titik data pertama direpresentasikan dengan bilangan kuantisasi terdekat dengan nilai titik data tersebut yaitu 127,0142, bilangan kuantisasi tersebut menempati urutan indeks kuantisasi ke-725 pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Penguanta linear 1024 tingkat data congestive heart failure Indeks Bilangan Keterangan Maks 1023 1022 1021 1020 1019 . . . . 727 726 725 724 . . 3 2 1 Min 227 226,8325 226,4976 226,1626 225,8276 225,4927 . . . . 127,6841 127,3491 127,0142 126,6792 . . -114,828 -115,163 -115,498 -115,833 -116 q = 227--1161024 = 0,3349 Berdasarkan persamaan 2.1 SNR = 20,3 dB Berdasarkan persamaan 2.3 2.4 Program berhasil dengan benar melakukan pembulatan kuantisasi dengan proses yang sama seperti titik data pertama sampai ke titik data ke-1000. Karena kuantisasi bernilai 10 bit, perbandingan sinyal kuantisasi yang terbentuk terhadap galaterror kuantisasi bernilai relatif besar. Untuk data normal sinus, SNR kuantisasi mencapai 13,3 dB perbandingan sinyal kuantisasi terhadap error kuantisasi = 21,3 kali. Sementara untuk data congestive heart failure, SNR kuantisasi mencapai 20,3 dB perbandingan sinyal kuantisasi terhadap error kuantisasi = 106,96 kali.

4.2.3. Program Enkoding