5
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Telekardiologi
Istilah telekardiologi dalam pengertian sederhana adalah utilisasipenggunaan dari teknologi telekomunikasi untuk diagnosis penyakit kardiak, perawatan, dan kepedulian
terhadap pasien [2]. Peralatan telekardiologis umum antara lain monitor holter ambulatory, monitor telemeter EKG, perekam, dan lain-lain. Dewasa ini, aplikasi telemetri kardiak
yang continous dan mobile telah menjadi alternatif dalam ambulatory monitoring konvensional. Aplikasi telekardiologi ini sangat menjanjikan karena didukung oleh
teknologi yang memungkinkan monitoring secara continous, real-time, dan mampu mendeteksi secara otomatis penyakit-penyakit kardiak.
Telekardiologi memungkinkan seorang kardiologis pada tempat site tertentu melakukan diagnosis terhadap pasien, melakukan perawatan kesehatan, menyediakan
terapi, dan berkonsultasi dengan dokter atau personel paramedik di tempat lainnya. Telekardiologi memiliki pengaruh yang besar dalam memenuhi janji akan peningkatan
kualitas, peningkatan efisiensi, dan perluasan akses sistem delivery healthcare di daerah pedesaan dan negara berkembang. Saat ini, sistem komunikasi selular nirkabel
menawarkan video telephony yang bisa memfasilitasi pengiriman Gambar strip EKG real- time antara pasiencaregiver dan profesional health-care.
2.2 Komunikasi Digital
Sistem komunikasi digital yang menjadi dasar teori informasi direpresentasikan oleh diagram blok pada Gambat 2.1. [3]. Blok fungsional dari pengirim dan penerima
adalah sebagai berikut: 1. Enkoder-dekoder sumber.
2. Enkoder-dekoder kanal. 3. Modulator dan demodulator.
Pada pengirim, fungsi dari enkoder sumber adalah menghilangkan redundansi infomasi dari sinyal pesan dan mempengaruhi efisiensi kanal. Simbol yang dihasilkan oleh
enkoder sumber disebut dengan codeword sumber. Aliran data selanjutnya diproses oleh enkoder kanal sehingga menghasilkan urutan
simbol baru yang disebut codeword kanal. Codeword kanal lebih panjang dibandingkan dengan codeword sumber. Hal ini dikarenakan kontrol redundansi yang dibangun dalam
konstruksi codeword kanal lebih kompleks dibandingkan dengan codeword sumber. Fungsi modulator adalah merepresentasikan setiap simbol pada codeword kanal
dengan simbol analog tertentu. Urutan simbol analog yang dihasilkan oleh modulator disebut gelombang atau waveform. Gelombang inilah yang digunakan untuk transmisi
antar kanal. Pada penerima, gelombang yang diterima akan diproses secara berkebalikan untuk
merekonstruksi sinyal original. Sinyal rekonstruksi kemudian dikirim ke tujuan.
Gambar 2.1. Diagram blok komunikasi digital [3]
2.3 Kuantisasi