Diagram Alir Sub Rutin Enkoding Diagram Alir Sub Rutin Enkoding LDPC

Semakin banyak bit untuk merepresentasikan level sinyal maka semakin besar pula perbandingan sinyal terhadap derau kuantisasi. Hal ini akan meminimalisir derau yang disebabkan oleh proses kuantisasi.

3.4.3 Diagram Alir Sub Rutin Enkoding

Proses enkoding adalah proses menerjemahkan nilai sampel ke dalam bentuk sinyal digital. 1. Proses enkoding diawali dengan menerima sampel data EKG yang telah dikuantisasi. 2. Masing-masing tingkat representasi sinyal mulai tingkat 0 sampai tingkat 1023 akan dikodekan ke dalam angka biner 10 bit. Angka biner mulai dari 0000000000 sampai 1111111111. 3. Setiap sampel data EKG terkuantisasi dikodekan ke dalam angka biner 10 bit dengan cara diklasifikasikan sesuai dengan tingkat representasi sinyal yang ditempati. 4. Keluaran dari proses enkoding adalah PCM. Proses enkoding direpresentasikan melalui diagram alir pada Gambar 3.8. Gambar 3.8. Diagram alir sub rutin enkoding

3.4.4 Diagram Alir Sub Rutin Enkoding LDPC

Sandi LDPC adalah sandi yang dominan berisi biner 0 dan memiliki sedikit biner 1 pada matriks periksa paritasnya. Konstruksi matriks periksa paritas dilakukan dengan menempatkan biner 1 secara acak menyesuaikan terhadap nilai t c dan t r yang telah ditetapkan. 1. Masukan proses enkoding LDPC adalah sampel data EKG terkuantisasi. 2. Masing-masing tingkat representasi sinyal mulai tingkat 0 sampai tingkat 1023 akan dikodekan ke dalam angka biner 10 bit. Angka biner mulai dari 0000000000 sampai 1111111111. 3. Setiap sampel data EKG terkuantisasi dikodekan ke dalam angka biner 10 bit dengan cara diklasifikasikan sesuai dengan tingkat representasi sinyal yang ditempati. 4. Ditetapkan code rate = ½, jumlah 1 pada kolom t c =3 irregular, dan panjang blok sandi n = 20. 5. Didapatkan jumlah k = 10, kolom matriks N = 20 n, dan baris matriks M= 10 n-k. 6. Matriks periksa paritas memiliki dimensi baris M 10 dan kolom N 20. Grafik Tanner dari matriks H direpresentasikan pada Gambar 3.9. Gambar 3.9. Grafik Tanner dari matriks H 7. Proses partisi H menjadi matriks A 10x10 n-kxn-k sebelah kiri dan matriks A 10x10 k x n-k sebelah kanan. 8. Invers matriks A , A adalah 9. Matriks generator LDPC G dibentuk dengan persamaan G = [P ⋮ I k ], matriks P didapatkan dengan persamaan P = A A Sehingga G = 10. Sandi LDPC dibentuk dengan mengubah codeword sampel 10 bit dengan matriks generator LDPC c=uG. Sebagai contoh jika terdapat bit pesan u = [0000000010], codeword sandi LDPC untuk bit pesan tersebut c = [0100101110000000010]. 11. Gambar 3.10 merepresentasikan proses enkoding LDPC. 12. Keluaran proses enkoding LDPC adalah PCM. Gambar 3.10. Diagram alir sub rutin enkoding LDPC

3.4.5 Diagram Alir Sub Rutin Modulasi