9
B. Sumber-sumber motivasi
Penjelasan mengenai sumber motivasi dapat digolongkan menjadi dua ; karena faktor instrinsik keadaan dinamika diri, dan faktor ekstrinsik
keadaan lingkungan. Malone 1981 menjelaskan bahwa motivasi instrinsik ditimbulkan oleh tiga hal yaitu tantangan, fantasi dan rasa keingintahuan.
Faktor ekstrinsik mengacu pada positif atau negatif penguatan dari lingkungan yang mempengaruhi perilaku. Faktor instrinsik berkaitan dengan keinginan
dan kebutuhan individu dan berkaitan dengan dinamika tubuh, pikiran kognitif, afektif dan konatif dan transpersonal atau spiritual individu.
Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari rangsangan di dalam diri setiap individu. Ia terdiri daripada dorongan dan
minat individu untuk me-lakukan suatu aktivitas tanpa mengharap ataupun meminta ganjaran. Motivasi ekstrinsik diwujudkan dalam bentuk rangsangan
dari luar yang bertujuan menggerakkan individu untuk melakukan suatu aktivitas yang membawa manfaat kepada individu itu sendiri. Motivasi
ekstrinsik ini dapat dirangsang dalam bentuk-bentuk seperti pujian, insentif, hadiah, dan nilai. Selain itu membentuk suasana dan lingkungan yang
kondusif juga dapat dikategorikan kedalam bentuk motivasi ekstrinsik dalam http:wangmuba.comartikel.
Kebutuhan dapat dikatakan sebagai penggerak aksi. Sebuah aksi atau tindakan dipengaruhi oleh positif insentif, negatif insentif, atau kombinasi
dari keduanya. Tabel berikut akan menggambarkan sumber-sumber dari kebutuhan motivasi yang telah dipelajari.
10
Tabel 2. Sumber dari kebutuhan motivasi
Sumber Dari Kebutuhan Motivasi
behavioraleksternal
ditimbulkan oleh stimulus eksternal yang kemudian mempengaruhi stimulus bawaan yang
saling berkaitan satu sama lain
berisi keinginan, konsekuensi yang menyenangkan hadiah atau menjauhi hal-hal yang tidak
diinginkan, konsekuensi yang tidak menyenangkan
sosial
mengimitasi model secara positif
menjadi bagian dari suatu grup atau tokoh mulia
biologis
memperbesar memperkecil stimulus
panca indera penciuman, rasa, sentuhan
mengurangi lapar, haus, ketidaknyamanan
menjaga keseimbangan homeostatis
kognitif
mengolah perhatian pada sesuatu yang menarik atau mengancam
mengembangkan makna atau pemahaman
meningkatkan mengurangi ketidakseimbangan kognitif, ketidakpastian
memecahkan permasalahan atau membuat keputusan
mencari tau sesuatu
menghilangkan ancaman atau resiko afektif
memperbesar memperkecil ketidakcocokan afeksi
11
meningkatkan perasaan nyaman
mengurangi perasaan tidak nyaman
meningkatkan keamanan atau mengurangi ancaman pada diri sendiri
mengolah level optimistik dan antusiasme
konatif
pertemuan dengan orang lain, menciptakan sebuah tujuan akhir
mengelola impian
mengembangkan dan mengolah harga diri
mengambil peranan pada hidup orang lain
menghilangkan ancaman untuk meraih tujuan, mencapai impian
mengurangi peranan orang lain dalam kehidupan pribadi
spiritual
memahami tujuan hidup seseorang
menghubungkan diri pada sesuatu yang misteri
C. Beberapa pendekatan teori motivasi