Modal Perseroan Terbatas Aspek Hukum Pengalihan Hak Atas Saham Pada Perseroan Tertutup.

dari Menteri Hukum dan HAM baru akan diberikan apabila syarat syarat dalam anggaran dasar perseroan tidak bertentangan dengan kepentingan umum maupun kesusilaan. Menurut Pasal 7 ayat 1 Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tentan Perseroan terbatas bahwa perseroan terbatas dapat didirikan minimal oleh 2 dua orang atau lebih dengan akta notaris yang berbahasa Indonesia. Yang dimaksudkan “orang” dalam Undang undang ini merupakan orang perseroan, baik warga negara Indonesia maupun asing atau badan hukum Indonesia atau asing.

B. Modal Perseroan Terbatas

Dalam pendirian perseroan terbatas sebagai badan hukum yang di sah kan oleh Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM, harus memiliki unsur unsur pemenuhan persyaratan yang dinyatakan dalam Undang undang perseroan terbatas salah satunya ialah Modal 23 Modal dalam perseroan terbatas merupakan terdiri atas seluruh nilai nominal saham 24 23 Ibid, Hal 26 24 Ibid, Hal 27 . Namun juga tidak menutup kemungkinan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal mengatur modal perseroan yang terdiri atas saham tanpa nilai nominal. Maka daripada itu pendirian perseroan tidak dapat dilakukan tanpa pemenuhan syarat modal minimum yang ditentukan oleh anggaran dasar perseroan tersebut. Universitas Sumatera Utara Pemenuhan syarat modal minimum bertujuan agar pada waktu perseroan didirikan setidak-tidaknya sudah mempunyai modal, yaitu sebesar modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor yang akan menjadi jaminan bagi pihak ketiga terhadap perseroan. Undang Undang nomor 1 tahun 1995 mengatur besarnya modal dasar yaitu minimal Rp. 20.000.000 dua puluh juta Rupiah. Sedangkan melalui pasal 32 ayat 1 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 mengatur bahwa besarnya modal dasar yaitu minimal Rp. 50.000.000 lima puluh juta Rupiah. Akan tetapi hal ini ternyata bukan ketentuan yang pasti, karena Undang-undang yang mengatur kegiatan usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal Perseroan yang lebih besar daripada ketentuan modal dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat 1. 25 Yang dimaksud dengan “kegiatan usaha tertentu” antara lain usaha perbankan,asuransi, atau freight forwading. 26 Menurut undang-undang Perseroan terbatas nomor 1 tahun 1995, pada waktu dilakukan pendirian perseroan terbatas, sekurang-kurang nya 25 dari modal dasar sudah harus ditempatkan. Artinya, sudah diambil oleh orang atau badan hkum tertentu yang menjadi pendiri, serta harus sudah disetor sekurang- kurangnya 50 dari modal yang ditempatkan itu. Sedangkan menurut Undang- undang nomor 40 tahun 2007 dikatakan bahwa paling sedikit 25 dari modal dasar sebagaimana maksud dalam Pasal 32 ayat 1 harus ditempatkan issued capital dan seluruhnya 100 dari modal ditempatkan tersebut harus disetorkan 25 Ahmad Yani dan Gunawan Widjaya, Ibid, Hal 43. 26 Undang-undang Nomor 1 tahun 1995 dan Pasal 32 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Universitas Sumatera Utara ke dalam kas perseroan sebagai paid capital. Hal ini berbeda dengan ketentuan Undang-undang nomor 1 tahun 1995 yang hanya wajib disetor sejumlah 50 dari modal yang ditempatkan. Sehingga sisanya 50 wajib disetor penuh pada saat pengesahan perseroan sebagai badan hukum oleh Mentri.

C. Kedudukan Saham sebagai Benda bergerak 1. Pengertian Saham