72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis dan pembahasan mengenai pengalihan hak atas saham tersebut diatas, maka dapat disimpulkan menjadi beberapa hal sebagai
berikut : 1.
Perseroan Terbatas didirikan atas modal perseroan dalam bentuk lembaran yang selanjutnya disebut dengan saham perseroan. Yang dimana saham
perseroan merupakan bentuk daripada nyata suatu nominal perseroan untuk menjalankan suatu badan hukum. Perseroan yang sah secara undang
undang berdiri karena adanya satu bagian yang dimana saham merupakan salah satu unsur yang membangun perseroan seperti yang dituangkan pada
Pasal 9 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tentang syarat sah nya suatu perseroan dianggap sah sebagai badan hukum
memiliki Modal perseroan yang didaftarkan kepada Menteri Hukum dan HAM yang selanjutnya diatur diadalam anggaran dasar perseroan tentang
kedudukan hak hak terhadap saham kepada masing masing pemegang saham di perseroan tersebut. Nilai minimum modal yang selanjut nya
disebut sebagai saham perseroan telah diatur oleh undang-undang sebagai syarat minimal modal dasar perseroan sebanyak Rp. 50.000.000,- lima
puluh juta rupiah sebagaimana yang disebutkan oleh Pasal 32 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
2. Tentang pengalihan hak atas saham, pengalihan hak atas saham
merupakan bagian dari kegiatan para pemegang saham dalam menjalankan proses pemindahan kepemilikan saham baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengalihan hak atas saham secara langsung dilaksanakan dengan melalui perjanjian yang sudah di atur dalam Kitab Undang-undang Hukum
Perdata tentang mengenai sah nya suatu perjanjian. Perjanjian merupakan wujud perbuatan hukum yang digunakan dalam pengalihan hak atas saham
dikarenakan saham merupakan bentuk dari kebendaan secara perdata. Hal ini tertuang dalam pasal 511 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang
mengatakan bahwa saham merupakan salah satu bentuk kebendaan tak bergerak yang dapat dimiliki oleh perorangan didalam suatu perseroan.
Sedangkan pengalihan hak atas saham secara tidak langsung dijalankan dengan mekanisme waris, utang, piutang dan lain sebagainya yang
dimanakan memasukkan unsur lain kedalam pengalihan hak atas saham itu sendiri.
Pengalihan hak atas saham merupakan pengalihan hak secara penuh terhadap nilai nominal saham yang terdapat dalam modal perseroan yang
dimana terdapat kklasifikas hak atas saham yang diatur langsung oleh anggaran dasar sesuai dengan amanat Undang Undang Perseroan Terbatas
yang dimana klasifikasi hak atas saham dapat ditentukan melalui unsur nominal atau besar nya nilai saham yang dimiliki serta besarnya pengaruh
pemegang saham dalam perseroan tersebut. Artinya dengan berpindah nya kepemilikan hak atas saham berarti secara otomatis hak terhadap saham
Universitas Sumatera Utara
maupun kewajiban nya juga ikut seiring dengan pindah nya kepemilikan saham.
3. Tentang perseroan tertutup, perseroan tertutup memiliki ciri yang berbeda
dengan perseroan perseroan pada umum nya atau yang lebih dikenal dengan perseroan terbuka. Perbedaan nya ialah dimana perseroan tertutup
merupakan bentuk dari badan hukum perseroan yang memiliki sifat intern atau pun lebih cenderung tidak membuka semua akses baik struktural
maupun kepemilikan modal perseroan atau kepemilikan saham. Pada pembahasan diatas, pengalihan hak atas saham yang dilakukan dalam
perseroan tertutup tidak seperti pada perseroan terbuka yang dimana proses pengumuman penjualan saham dilakukan di beberapa sesi
perdagangan pasar modal. Sedangkan dalam perseroan tertutup mekanisme penjualan saham dilakukan didalam perseroan itu sendiri
dengan cara menawarkan terlebih dahulu kepada unsur perseoan yang terdapat dalam perseroan itu sendiri. Lalu apabila perseroan masih ingin
membuka celah pengalihan saham diluar unsur utama perseroan RUPS Direksi, Komisaris maka pengumuman dilakukan terhadap karyawan
dalam hal penawaran untuk kepemilikan hak atas saham. Hal ini sering disebut dengan Penawaran terhadap Karyawan Terlebih dahulu
Employee Stocks Option Program. Hal ini merupakan bagian yang telah diatur
dalam anggaran dasar perseroan itu sendiri dengan alasan bahwa penawaran terhadap karyawan terlebih dahulu merupakan bagian dari
sikap respect dan rewards terhadap karyawan yang telah bekerja pada
perseroan atas dedikasi nya dan memiliki targetan supaya para karyawan
Universitas Sumatera Utara
dapat melihat serta semakin memiliki rasa bahwa pekerjaan di persero tersebut merupakan bagian dari diri nya dan semakin bertanggung jawab
terhadap tugas kewajiban yang dijalankan didalam perseroan tersebut.
B. Saran.