Senyawa flavonoid dideteksi pada UV 254 nm dan 365 nm karena flavonoid mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi gugus
kromofor sehingga dapat menyebabkan penyerapan pada sinar UV. Sesudah disemprot dengan AlCl
3
pada pengamatan di UV 365 nm terlihat bercak berfluoresensi ungu dan Rf sampel yang dihasilkan 0,71
sedangkan Rf pembandingnya 0,74. Rf antara sampel dengan pembanding hampir sama, hal ini berarti sampel mengandung flavonoid.
Hal ini dipertegas lagi dengan timbulnya warna bercak yang sama antara sampel dengan pembanding sesudah disemprot dengan AlCl
3
. Dimana sampel dan pembanding menghasilkan warna kuning pada pengamatan
dengan sinar tampak. Menurut Wagner, adanya flavonoid akan menghasilkan warna kuning dengan pereaksi semprot AlCl
3.
Ini berarti dari hasil KLT uji flavonoid menunjukkan bahwa infusa daun sirih
merah mengandung flavonoid.
2. Identifikasi senyawa Alkaloid
KLT untuk senyawa alkaloid merupakan kromatografi fase normal karena fase diamnya adalah silika gel GF 254 yang bersifat
polar. Fase geraknya adalah tertier butanol -kloroform – dietil amina 2 : 7 : 1. Fase gerak ini bersifat nonpolar sehingga diharapkan dapat
mengelusi senyawa uji yang bersifat sama. Fase gerak yang digunakan harus memiliki sifat yang relatif sama dengan senyawa yang akan
dipisahkan, namun sebaliknya harus memiliki sifat tidak campur dengan fase diam Sastrohamidjojo, 1985. Pembanding yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan adalah skopolamin. Karena skopolamin juga merupakan alkaloid. Skopolamin merupakan tropan alkaloid.
Tabel IV. Hasil Identifikasi Kandungan Alkaloid Infusa Daun Sirih Merah dengan Fase Gerak Tertier butanol -Kloroform – Dietil amina
2 : 7 : 1
Sebelum disemprot Dragendorff Setelah disemprot Dragendorff
Senyawa uji Harga
Rf Vis
UV 254 UV 365
Vis UV 254
UV 365 0,96
Tidak tampak
Tidak tampak
Ber- fluoresensi
ungu Warna
orange Warna
ke- hijauan
Ber- fluoresen
si ungu
Sampel
0,07 Tidak tampak
Tidak tampak
Ber- fluoresensi
ungu Warna
pink Tidak
tampak Tidak
tampak 0,97
Tidak tampak
Tidak tampak
Tidak tampak
Warna orange
Tidak tampak
Ber- fluoresen
si ungu
Skopolamin
0,05 Tidak tampak
Tidak tampak
Tidak tampak
Warna pink
Tidak tampak
Tidak tampak
Pada pengamatan di UV 365 terlihat bercak berfluoresensi ungu dan Rf sampel yang dihasilkan 0,96 dan 0,07 sedangkan Rf
pembandingnya 0,97 dan 0,05. Harga Rf antara pembanding dengan sampel hampir sama. Hal ini berarti dalam sampel terdapat senyawa
alkaloid. Untuk mempertegasnya dilakukan penyemprotan dengan pereaksi semprot Dragendorf. Pada pengamatan dengan sinar tampak,
sampel dan pembanding menghasilkan 2 bercak dengan warna orange dan pink. Menurut Wagner, adanya senyawa alkaloid yang dideteksi dengan
Dragendorff akan menghasilkan warna coklat orange. Dari hasil KLT uji alkaloid menunjukkan bahwa infusa daun sirih merah mengandung
alkaloid. Hal tersebut dapat dilihat dari warna bercak yang timbul dan harga Rf yang hampir sama pada silika gel GF 254
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I II
III Rf
Rf Rf
1,00 1,00
1,00 0,90
0,90 0,90
0,80 0,80
0,80 0,70
0,70 0,70
0,60 0,60
0,60 0,50
0,50 0,50
0,40 0,40
0,40 0,30
0,30 0,30
0,20 0,20
0,20 0,10
0,10 0,10
0,00 0,00
0,00 B S
B S B S
Gambar 3. Profil KLT senyawa alkaloid yang terkandung dalam infusa daun sirih merah setelah disemprot dengan Dragendorff
Keterangan : Fase diam
: silika gel GF 254 Fase gerak
: Tertier butanol -Kloroform – Dietil amina 2 : 7 : 1 I
: UV 254 nm II
: UV 365 nm III
: Vis
B : Baku Skopolamin
S : Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Identifikasi senyawa Tanin