Statistik Deskriptif Kinerja Keuangan Saat Pemerintahan Jokowi

terendah tahun 2014 adalah Rp 87.205.000.000,00. Risiko tersebut dialami oleh Bank NISP OCBC Tbk dengan kode NISP pada tahun 2014. Pada grafik 5.3 dapat dilihat bahwa untuk periode saat Pemerintahan Jokowi Tahun 2014 sebagian besar bank memiliki risiko nilai tukar dengan tren positif pada tahun 2014, namun ada pula bank yang justru mengalami tren negatif pada tahun 2014. Ada 21 bank yang mengalami risiko nilai tukar dengan tren positif pada tahun 2014, yaitu bank dengan kode emiten AGRO, AGRS, BABP, BACA, BBCA, BBKP, BBNI, BBNP, BBRI, BCIC, BJBR, BKSW, BNBA, BNII, BSWD, INPC, MAYA, MCOR, MEGA, PNBN, dan SDRA, sedangkan ada 7 bank yang memiliki risiko nilai tukar dengan tren negatif, yaitu bank dengan kode emiten BBMD, BDMN, BJTM, BMRI, BNGA, BSIM, NISP.

d. Statistik Deskriptif Kinerja Keuangan Saat Pemerintahan Jokowi

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji statistik deskriptif kinerja keuangan bank saat Pemerintahan Jokowi. Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Kinerja Keuangan Bank Saat Jokowi N Valid 28 Missing Mean 3084188522012 Range 24915851000000 Minimum -662006000000 Maximum 24253845000000 Sumber: Data sekunder yang sudah diolah, 2016 Grafik 5.4 Grafik Kinerja Keuangan Bank Saat Jokowi Sumber: Data sekunder yang sudah diolah, 2016 Pada tabel 5.4 angka 28 menunjukkan jumlah data yang valid sah untuk diproses, sedangkan angka nol 0 menunjukkan jumlah data yang hilang missing. Hal ini berarti semua data diproses dan tidak ada data yang hilang. Rata-rata laba bersih setelah pajak adalah Rp 3.084.188.522.012,00 dengan range yang merupakan jarak antara nilai maksimum dan minimum sebesar Rp 24.915.851.000.000,00. Laba bersih setelah pajak tertinggi pada saat Pemerintahan Jokowi yang dialami oleh bank-bank yang menjadi sampel penelitian adalah Rp 24.253.845.000.000,00. Laba tersebut dialami oleh Bank Rakyat Indonesia PerseroTbk dengan kode emiten BBRI pada tahun 2014, Rp5,000,000,000,000 Rp- Rp5,000,000,000,000 Rp10,000,000,000,000 Rp15,000,000,000,000 Rp20,000,000,000,000 Rp25,000,000,000,000 Rp30,000,000,000,000 A G RO A G RS BA BP BA CA BBCA BBK P BBMD BBN I BB N P BBRI BCIC BD MN BJ BR BJ T M BK SW BMRI BN BA BN G A BN II BSIM BSW D IN P C MA Y A MCO R ME G A N IS P PN BN SD RA Kinerja Keuangan Bank Saat Jokowi Tahun 2014 sedangkan laba bersih setelah pajak terendah tahun 2014 adalah Rp 662.006.000.000,00. Laba tersebut dialami oleh Bank J Trust Indonesia Tbk dengan kode BCIC pada tahun 2014. Pada grafik 5.4 dapat dilihat bahwa untuk periode saat Pemerintahan Jokowi Tahun 2014 sebagian besar bank memiliki kinerja keuangan dalam hal ini diukur dengan laba bersi setelah pajak dengan tren positif pada tahun 2014, namun ada pula bank yang justru mengalami tren negatif pada tahun 2014. Ada 26 bank yang memiliki kinerja keuangan dengan tren positif pada tahun 2014, yaitu bank dengan kode emiten AGRO, AGRS, BACA, BBCA, BBKP, BBMD, BBNI, BBNP, BBRI, BDMN, BJBR, BJTM, BKSW, BMRI, BNBA, BNGA, BNII, BSIM, BSWD, INPC, MAYA, MCOR, MEGA, NSIP, PNBN, dan SDRA, sedangkan sisanya ada 2 bank yang memiliki kinerja keuangan dengan tren negatif, yaitu bank dengan kode emiten BABP dan BCIC.

3. Melakukan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012

7 57 83

Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating) pada Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 66 136

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 44 113

ANALISIS PENGARUH RISK BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-1014).

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Nasional Menggunakan Metode Camels Periode Tahun 2008-2010 ( Studi Kasus Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Hubungan number of branches, management efficiency, dan kompetisi dengan profitabilitas bank : studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

0 0 197

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empirik pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 0 14

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP ZAKAT BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 0 10