Sejarah Bursa Efek Indonesia

41

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1912 pada jaman kolonial Belanda. Tujuan didirikannya Bursa Efek di Indonesia untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Sejak didirikan pada tahun 1912 perkembangan dan pertumbuhan Bursa Efek di Indonesia tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh pemerintah Belanda, bahkan pada beberapa periode waktu kegiatan di Bursa Efek Indonesia sempat mengalami masa-masa sulit. Pada tahun 1914-1918 Bursa Efek di Batavia sekarang Jakarta sempat ditutup selama terjadinya Perang Dunia I. Kemudian pada tahun 1925 – 1942 Bursa Efek di Jakarta kembali dibuka bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Bursa Efek di Surabaya. Namun, pada awal tahun 1939 karena adanya isu politik Perang Dunia II Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup dan hanya berselang beberapa tahun pada tahun 1942-1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama terjadinya Perang Dunia II. Pada tahun 1956-1977 karena adanya program nasionalisasi perusahaan Belanda Bursa Efek di Indonesia semakin tidak aktif yang kemudian mengakibatkan perdagangan di Bursa Efek menjadi vakum untuk beberapa tahun. Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Agustus 1977. Bursa Efek Jakarta dijalankan dibawah pengawasan BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go publicnya PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama Bursa Efek Jakarta. Selama tahun 1977-1987 perdagangan di Bursa Efek sangatlah lesu, jumlah emiten yang terdaftar di Bursa Efek sampai tahun 1987 baru mencapai 24 emiten. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal, hinga akhirnya pada tahun 1987 muncul Paket Desember 1987 PAKDES 87 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selama tahun 1988 – 1990 paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan dan BEJ mulai terbuka untuk asing sehingga mengakibatkan aktivitas bursa kembali meningkat. Pada tanggal 2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia BPI mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, dimana organisasinya terdiri dari broker dan dealer. Pada bulan Desember 1988 pemerintah kembali mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan memberikan beberapa kebijakan positif bagi pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Pada tanggal 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 13 Juli 1992 terjadi swastanisasi BEJ, dimana BAPEPAM berubah nama menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Pada tanggal 22 Mei 1995 sistem otomasi perdagangan di BEJ mulai dilakukan dengan sistem computer JATS Jakarta Automated Trading Systems . Pada tanggal 10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang yang mulai diberlakukan pada bulan Januari 1996 dan pada tahun yang sama yaitu tahun 1995 Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia dan pada tahun 2002 Bursa Efek Jakarta mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading . Pada tahun 2007 terjadi penggabungan antara Bursa Efek Surabaya BES dan Bursa Efek Jakarta BEJ menjadi Bursa Efek Indonesia BEI dan pada tanggal 02 Maret 2009 terjadi peluncuran perdana sistem perdagangan baru PT Bursa Efek Indonesia, yaitu JATS-NextG.

B. Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012

7 57 83

Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating) pada Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 66 136

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 44 113

ANALISIS PENGARUH RISK BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-1014).

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Nasional Menggunakan Metode Camels Periode Tahun 2008-2010 ( Studi Kasus Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Hubungan number of branches, management efficiency, dan kompetisi dengan profitabilitas bank : studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

0 0 197

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empirik pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 0 14

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP ZAKAT BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 0 10