karena itu risiko translasi berdampak pada aset dan liabilitas di neraca dan item laporan keuangan yang sudah ada. Shapiro 2013 mengamati bahwa
pengukuran risiko transaksi menggabungkan antara retrospektif dan prospektif karena didasarkan pada kegiatan yang terjadi di masa lalu tetapi diselesaikan di
masa depan. Sehingga risiko transaksi dapat menjadi bagian dari risiko transalasi dan risiko ekonomi dalam arti bahwa kontrak yang sudah masuk dan
dicatat di neraca merupakan bagian dari risiko transalasi dan kontrak belum diakui di neraca adalah bagian dari risiko ekonomi.
D. Jenis-jenis Eksposur Valuta Asing
Menurut Fahmi 2011 dalam aktivas keuangan saat ini yang tidak mengenal batas borderless memungkinkan berbagai pihak mengalami
keuntungan dan kerugian yang dalam hal ini pihak lembaga keuangan khususnya perbankan yang secara signifikan menerima pengaruh atau dampak
risiko dari kondisi ini. Selain pihak perbankan risiko valuta asing currencyforeign exchange risk juga dialami oleh banyak perusahaan
multinasional multinational companies karena keterlibatan mereka yang cukup dalam mata uang asing. Menurut Fahmi ada 3 hal yang dapat dilakukan
perbankan untuk menghindari risiko ketidakpastian ini, yaitu:
a. Eksposur Transaksi Transaction exposure
Eksposur tansaksi merupakan risiko terganggunya aliran kas perusahaan di masa mendatang akibat fluktuasi kurs valuta asing. Eksposur
ini berasal dari kemungkinan diperolehnya keuntungan atau kerugian usaha net cash flows akibat transaksi yang sudah terlanjur menggunakan mata
uang asing sebagai denominasi. Eksposur ini mengukur perubahan nilai kewajiban finansial yang terjadi sebelum adanya perubahan kurs valuta
asing dan pusat perhatian ekposur ini ada pada perubahaan aliran kas akibat kontrak yang telah ditandatangani Kuncoro, 2009. Cara penerapan dari
eksposur ini adalah dengan melakukan kebijakan untuk mengkonversi aktiva dan pasiva perusahaan dalam bentuk valuta asing yang jangka
panjang ke dalam bentuk mata uang domestik negara yang bersangkutan. Tujuan dari penerapan ini untuk konsolidasi dan pelaporan Fahmi, 2011.
b. Eksposur TranslasiAkuntansi TranslationAccounting exposure
Eksposur TranslasiAkuntansi didefinisikan sebagai seberapa jauh laporan keuangan konsolidasi dan neraca suatu perusahaan dipengaruhi oleh
fluktuasi kurs valuta asing. Masalah dalam eksposur ini muncul akibat laporan-laporan keuangan perusahaan cabang perlu dikonsolidasi oleh
kantor pusat pada suatu mata uang yang kursnya berbeda dengan kurs pada saat terjadinya transaksi Kuncoro, 2009. Penerapan ekposur ini dilakukan
dengan kebijakan berupa perlakuan pendapatan dan biaya cost dalam valuta asing dalam tahun buku yang akan datang dan selanjutnya melakukan
analisis pengaruhnya terhadap laba bersih atas potensi kemungkinan timbulnya perubahan-perubahan dalam kurs valuta asing Fahmi, 2011.
c. Eksposur EkonomiOperasi OperatingCompetitive exposure
E ksposur ekonomi merupakan seberapa jauh “nilai” perusahaan
diukur dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas akan berubah apabila kurs valuta asing berubah ke arah yang tidak diharapkan. Perubahan nilai
tersebut tergantung pada dampak perubahan kurs terhadap volume penjualan, harga dan biaya di masa mendatang. Eksposur ini merupakan
cara melihat eksposur dalam jangka panjang dalam perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional dan multitransaksi Kuncoro, 2009. Penerapan
eksposur ini dilakukan dengan melakukan research dan analisis secara mendalam terhadap tren kurs valuta asing yang terjadi pada masa yang akan
datang future analysis, mengkajinya dalam bentuk hubungannya dengan konsisi dari ekspor dan impor serta sebagiannya pada kondisi jangka
panjang.
Gambar 2.1 Perbandingan Konseptual antara Eksposur Transaksi, Ekonomi, dan Akuntansi
Sumber: Kuncoro 2009: 261
E. Akuntansi Risiko Nilai Tukar