2. Definisi Opersional Variabel
a. Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar merupakan jumlah selisih kurs mata uang asing yang terdiri dari seluruh keuntungan atau kerugian dari hasil penjabaran
laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing yang termasuk dalam laba atau rugi setelah pajak dalam laporan
keuangan Kamau, 2015. Risiko nilai tukar diukur dengan cara menjumlahkan akun keuntungan kerugian dari transaksi mata uang
asing atau akun laba rugi selisih kurs atau akun pendapatan beban transaksi devisa atau akun keuntungan kerugian kurs mata uang asing
atau akun pendapatan beban trandaksi valuta asing yang merupakan bagian dari pendapatan beban operasi lainnya. Nilai tukar yang
digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar rupiah terhadap dolla Amerika Serikat.
b. Kinerja Keuangan Bank
Kinerja keuangan bank dalam penelitian ini diukur dengan laba atau rugi bersih setelah pajak yang terdapat di laporan laba rugi tahunan bank
Kamau, 2015.
G. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalis dengan langkah- langkah berikut ini:
1. Mengumpulkan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komersial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010- 2014. Mengumpulkan data laba bersih setelah pajak tahunan bank pada
laporan keuangan tahunan untuk mengukur kinerja keuangan bank. Mengumpulkan data risiko nilai tukar yang merupakan jumlah selisih kurs
mata uang asing yang terdiri dari seluruh keuntungan atau kerugian dari hasil penjabaran laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian transaksi
mata uang asing yang termasuk dalam laba atau rugi setelah pajak dalam laporan keuangan.
2. Melakukan Uji Statistik Deskriptif
Stratistik deskriptif
merupakan metode
yang digunakan
untuk menggambarkan sifat-sifat dari data. Kegiatan dalam uji statistik deskriptif
mencakup kegiatan mengumpulkan data, menyusun data dan menyajikan data dalam betuk tabel, grafik maupun diagram Boedijoewono, 2012:11.
3. Melakukan Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi. Analisis korelasi merupakan cara untuk mengetahui apakah ada
hubungan antarvariabel. Analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan program SPSS 21. Menurut Hartono 2013 ada dua kemungkinan taraf
signifikan yang akan digunakan dalam program SPSS 21 yaitu taraf signifikan 0,01 1 dan 0,05 5. Taraf signifikan 0,01 1 berarti
tingkat kebenaran hasil analisis adalah 99 sedangkan kemungkinan melakukan kesalahan hanya sebesar 1. Sedangkan tingkat signifikan 0,05
5 berarti tingkat kebenaran hasil analisis adalah 95 sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemungkinan melakukan kesalahan sebesar 5. Bila hasil analisis menunjukkan alfa 0,01 1 ada korelasi yang signifikan, maka pada alfa
0,05 5 sudah pasti ada korelasi yang signifikan meyakinkan. Sedangkan bila hasil menunjukan alfa 0,05 5 ada korelasi yang
signifikan, maka pada alfa 0,01 1 belum tentu ada korelasi yang signifikan meyakinkan.
Menurut Hasan 2002 rumus untuk menentukan koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
∑ √ ∑
atau
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: : Korelasi antara variabel X dan Y
: ̅ y
: ̅
n : Jumlah sampel
X : Variabel dependen Y : Variabel independen
4. Menganalisis Hasil Perhitungan Korelasi